MY - 18

4.1K 296 93
                                    

Katanya, kalau kita tidur diruangan yang suhu udaranya dingin akan mempengaruhi bunga mimpi kita, biasanya kita akan mengalami mimpi buruk. Hal tersebut baru saja dialami oleh seorang pria mungil yang baru saja terbangun di jam dua dini hari karena baru saja bermimpi buruk.

Jungwon masih berbaring, kedua matanya menatap langit-langit kamarnya yang gelap dengan tatapan kosong karena pikirannya sibuk mencerna mimpi buruk yang baru saja ia alami.

Keadaan apartemennya masih gelap karena mati listrik sedari kemarin sore. Kamarnya hanya diterangi lampu tumblr berbentuk dinosaurus sebagai lampu tidurnya. Helaan napasnya terdengar begitu teratur. Tubuhnya sibuk mencari kehangatan dan semakin mengeratkan selimutnya.

"Itu hanya mimpi, tapi rasanya begitu nyata. Yoonwon pasti baik-baik saja sekarang."

Jungwon mengecek ponselnya untuk melihat jam, juga berharap kalau kalau ada sebuah notifikasi masuk sebuah pesan dari kekasihnya. Tapi nihil, tidak ada satupun notifikasi dari Jay yang ia dapatkan.

Jungwon menghela napasnya pelan, "Ahh aku tidak bisa tidur lagi." Ucapnya.

Jungwon mulai bergerak tak nyaman. Ia juga baru menyadari kalau tubuhnya terasa lemas dan badannya panas. Jungwon demam. Tangannya bergerak menyentuh lehernya untuk  mengecek suhu tubuhnya. Suhu tubuhnya tinggi, pantas saja badannya terasa tak nyaman seperti ini.

"Kapan listriknya nyala lagi sih lama banget." Ucapnya dengan suaranya yang terdengar sengau.

Tidak ada yang bisa ia lakukan selain berusaha kembali untuk tertidur. Tidak mungkin kan kalau ia harus menghubungi Jay dan menyuruhnya datang kesini di pagi buta seperti sekarang ini?

Pagi menjelang. Pria manis itu terbangun di jam sembilan pagi. Badannya terasa lemas dengan kepalanya yang pusing itu membuatnya enggan beranjak dari ranjang. Akan tetapi pria manis itu memaksakan dirinya untuk bangun hanya untuk sekedar menggosok gigi dan mencuci wajahnya. Jungwon beranjak dengan langkahnya yang  sedikit sempoyongan menuju kamar mandi.

Setelah itu, Jungwon beranjak ke dapur untuk sarapan karena ia harus minum obat untuk meredakan sakit kepalanya juga demam yang tengah ia rasakan saat ini. Tangannya menggapai sekotak sereal di rak atas, juga mengambil stok susu dan menyajikannya di atas mangkuk yang telah ia siapkan. Jungwon mulai memakan makanannya dengan sedikit terpaksa karena lidahnya terasa pahit sedangkan perutnya lapar minta di isi.

Bibirnya tersenyum getir, "Rasanya kosong dan membosankan." Ucapnya, meratapi kesepian dan kesendirian yang ia rasakan tanpa hadirnya Jay belakangan ini.

Ya, akhir-akhir ini ia selalu merasa seperti itu. Tanpa Jay, hidupnya terasa kosong. Mungkin hari ini adalah puncaknya, ia benar-benar sangat sangat merasa hampa. Ia kembali memakan sarapannya dan setelahnya ia meminum obat yang sudah tersedia di apartemennya.

Seketika Jungwon teringat kalau di apartemennya ini ia tidak tinggal sendirian, melainkan tinggal bersama seekor anabul kesayangannya.

"Maeumi!" Ucapnya sambil bergegas mencari keberadaan anjing peliharaannya itu.

Ketika ia melihat keadaan anjing peliharaannya itu, Maeumi tengah menatapnya dengan lesu. Jungwon merutuki dirinya yang bisa-bisanya melupakan Maeumi yang belum ia beri makan sedari kemarin sore. Dengan segera ia memberi Maeumi makan dan mengecek keadaannya. Untungnya dia baik-baik saja, mungkin karena lapar anjingnya itu terlihat lesu.

Jungwon sibuk menemani anjingnya itu makan sembari mengusap dan menggaruk badan Maeumi dengan sayang.

"Maafkan aku."

Maeumi menggonggong seakan menanggapi ucapan Jungwon.

Jungwon beranjak menuju kamarnya. Ia mengganti pakaiannya dan memakai sebuah mantel tebalnya. Tadinya ia ingin mengistirahatkan badannya yang sedang sakit ini, tapi sepertinya ia harus menyelesaikan satu masalah besarnya selama ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Missing You | JAYWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang