Sudah hampir tiga bulan Zikra menjadi mahasiswa baru di Universitas Darma Sakti. Hari ini rencana dia ingin pergi nonton bersama kekasihnya selepas pulang kuliah, tapi ternyata kekasihnya sakit. Dia menekan salah satu nama di smartphone miliknya dan panggilanpun terhubung.
"iya ada apa ra" sahut suara dari sebrang sana, iya siapa lagi kalo bukan Resta sahabat zikra.
"ta temenin gue nonton dong, gue udah beli tiket film nih" rengek zikra
"yah aku udah diajak nonton duluan sama cowo aku ra"
"yahh.. terus gue gimana dong"
"kamu nonton sendiri aja atau kamu kasih orang aja tiketnya"
"tapi kan.." belum sempat zikra menyelesaikan kalimatnya Resta tiba tiba memotong.
"udah dulu ya ra cowo aku udah dateng nih bye have a nice day zikra"
Dan panggilanpun terputus.
"ishhh nyebelin nyebelin nyebeliin" umpatnya didepan cermin toilet meluapkan kekesalannya.
Dia tidak menyadari kalau semua orang yang ada di dalam toilet sekarang memperhatikan zikra karena ulahnya sendiri.
"eh mbak kalo kesurupan jangan disini" tegur salah seorang mahasiswi.
Zikra yang tersadar hanya bisa menyuguhkan senyum tak bersalah dan bergegas keluar meninggalkan toilet.
Zikra Meiza Arsyakilla merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya. Menurutnya semua bisa dibeli dengan uang. Dia sangat royal dengan orang orang disekitarnya, apalagi sama pacarnya, Deandra. Bagi Zikra Dean atau Deandra adalah segalanya ditengah pertikaian keluarganya. Dean adalah tempat pulang terbaik menurutnya. Dan cuma Dean yang dia percaya disaat semua sahabatnya perlahan meninggalkan dia sendiri, kini hanya tersisa Resta satu satunya sahabat Zikra yang benar benar tulus dan selalu ada untuk dirinya. Bahkan Resta rela berbagi kehangatan keluarga yang dimilikinya untuk Zikra.
Empat tahun lalu dimasa Zikra menginjakkan kaki dengan menggunakan pakaian putih abu abu, disitulah dia menemukan orang orang ang dia anggap sebagai sahabatnya. Zikra dan keempat sahabatnya yakni Abel, Ghea, dan tentu saja Resta selalu menjalani masa SMA-nya bersama, hampir dalam segala hal. Karena menurut Zikra mereka selalu bisa ngerti posisi dirinya. Sampai pada sehari setelah hari kelulusan , tepatnya disaat Zikra dan keempat sahabatna akan merayakan pesta kelulusan mereka, Zikra mulai mengetahui bahwa Abel dan Ghea yang dia anggap sahabat sendiri diam diam ingin menjebak dirinya dalam sebuah masalah. Untungnya Resta menggagalkan rencana mereka.
Kini Zikra berjalan dengan menghentak hentakkan kakinya sampai di parkiran kampus. Awalnya dia ingin pergi ke arah mobilnya dan bergegas pulang, namun hal itu ia urungkan kala dirinya melewati mobil tua yang terparkir di samping tiang.
Ide jailpun muncul dalam otaknya. Zikra segera melancarkan aksinya dan bergegas sembunyi di balik tiang, karena dia melihat keberadaan si pemilik mobil yang perlahan memasuki area parkir. Dalam hati meskipun dia sedang bad mood hari ini tapi setidaknya ada hal kecil yang bisa ngasih mood booster untuknya disisa hari yang ia lewati.
Zikra menahan tawanya kala si pemilik mobil kesal dan bingung melihat keadaan mobilnya. Namun seketika dia kaget karena sepertinya si pemilik mobil mengetahui keberadaan dirinya dibalik tiang. Zikra pun berlari hendak menghindar dari kejaran pemilik mobil itu, namun apalah daya dirinya tertangkap dan terjatuh.
"jadi lo pelakunya" dituding seperti itu Zikra hanya tersenyum memamerkan senyum tak bersalahnya didepan pria itu.
"shit " umpat pria itu kesal.
Zikra kembali bangkit dan membersihkan telapak tangannya yang kotor karena debu "iya gue pelakunya" meskipun dia salah, Zikra tetap bersikap berani disituasi apapun.
"gue gak mau tau lo harus tanggung jawab, sini mana mobil lo"
Alarik yang melihat kunci mobil ditangan Zikra langsung secepat kilat mengambil kunci itu dengan Zikra yang masih belum sadar kalau kunci mobilnya kini sudah berpindah tangan.
--------------------------------------------------------
Hai fren, gimana nih aku butuh saran atau kritikan dari kalian buat tulisanku
semoga cerita ini bisa punya kesan tersendiri ya
Jangan lupa tinggalkan jejak..
"mencoba kembali memulai dan berusaha merangkai kisah ini hingga selesai"_Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Perjalanan
RomanceAlur yang penuh kejutan, membawa kita sampai disudut prolog yang sebenarnya tak pernah kita cari adanya, entah kisah lembaran berikutnya bagaimana, akupun tak tau itu. Karna yang aku tau, menikmati halaman terpanjang dengan bagian cerita terrumit it...