SEEKOR ANJING✔

160 122 27
                                    

Jangan lupa vote dan komen biar cerita ini cepat up:)
.

Buat yang baca Thankyou😘

Buat yang baca Thankyou😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~○~○~○~○~○~

Kelvin dan Rista sudah berada di aula sekolah, Rista menganga tidak percaya kalau dia mendapatkan hukuman membersihkan aula yang sangat besar.

Rista menggelengkan kepalanya lalu beralih lagi pada pel, sapu dan ember yang ada di depannya.

Saat ingin memulai pekerjaannya, Rista melihat Kelvin yang sedang duduk santai di tangga menuju panggung aula.

"Kel, bantuin gue anjir!"

"Ogah, lo aja sana. Siapa suruh jatuhin gue tadi." Kelvin merebahkan tubuhnya di lantai kemudian dia memejamkan matanya.

Rista menjadi frustasi karena ini tidak adil untukknya, dia yang bekerja sedangkan Kelvin hanya duduk sambil tertidur di lantai.

Sejenak Rista memikirkan sesuatu kemudian dia merogohkan saku celananya dan mengeluarkan Hp-nya

"Ini bakal seru, hahaha!" batinnya.

Rista memfoto Kelvin yang sedang tertidur pulas, dia akan menjadikan foto Kelvin sebagai ancamannya.

Setelah itu Rista kembali memasukkan hp ke dalam saku rok lagi dan mulai pekerjaanya.

Dia memulainya dari menyapu kemudian mengepel. Mulai dari pojokan depan sampai belakang aula.

Bel pulang

Rista pov

"Ah melelahkan sekali huh," desahanku

Akhirnya pekerjaanku selesai juga, sungguh melelahkan mengerjakan hukuman ini sendirian.

Aku melihat Kelvin masih pulas tertidur, aku menghampirinya jujur kalau di lihat dari dekat yah dia lumayan tampan lah ya.

Secepat mungkin aku tersadar aku harus sadar dia itu jelek seperti monyet yang kurang belaian wanita.

Setelah menaruh semua peralatan kebersihan di gudang, aku pergi keluar meninggalkan Kelvib sendiri di ruangan aula, toh dia juga bisa pulang sendiri.

Aku melenggang masuk ke dalam kelas dan ternyata kelas sudah kosong. Yang ada hanya tas milikku dan Kelvin.

Aku berjalan menuju parkiran yang sudah tersisa motorku saja. Tanpa membuang waktu aky langsung saja naik ke atas motir lalu memakai helm kemudian menyalakan dan menjalankan motor.

Saat asik mengendarai motor di dalam perjalanan tanpa sengaja aku melihat seeokor anjing yang sedang tertidur di pinggir jalanan, aku berhentikan motor di pinggir jalan.

Kemudian aku turun dari motor dan menghampiri anjing yang sedang tertidur dan ternyata anjing itu masih hidup namun tubuhnya ada beberapa luka.

Aku merasa kasihan kemudian aku melepaskan jeketku dan membalutkannya  dengan jeket setelah itu aku mengangkat tubuhnya menuju motor dan membawahnya ke rumah sakit hewan.

KELVIN NARENDRA [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang