42. Melupakan

386 51 7
                                    

Mew berada di suatu tempat, dia melihat Kana dalam keadaan membelakanginya. Lantas Mew memanggilnya. Namun Kana tidak kunjung menoleh "Kak"

"Kakak Gulf"

Kana hendak pergi tapi Mew mengejarnya. Sekali lagi seolah Kana menuli dia tidak menggubris panggilan itu.

"Tunggu sebentar. Tunggu aku..."

Nyaris satu langkah lagi Mew dapat meraih tubuh kekar itu, tapi seolah kakinya di tarik oleh tanah penghisap. Dia tidak bisa melanjutkan langkah itu. Berat baginya untuk berjalan bahkan hanya untuk bergerak.

"Kakak I'm sorry. Jangan tinggalkan aku"

Terlambat Kana telah pergi bersama seseorang. Seseorang yang saat itu Mew lihat dalam selembar foto lecak.

Kana sudah pergi, dan Mew semakin tenggelam di telan tanah penghisap

"Kakak. Kakak.... Aku salah atas apa yang telah aku lakukan"

"Jangan pergi"

Tersentak dan terkejut lalu terjaga.

Hanya mimpi.

Tapi seolah itu nyata, Mew merasa gelisah apa yang baru saja ia mimpikan sungguh adalah ketakutannya selama ini.

Di siang bolong yang terik Mew mengambil benda persegi yang tergeletak di atas laci melihat layar

Ternyata Mew hanya memakan waktu tidur selama 2 jam saja.

Mew tidak bisa menempuh waktu tidur lebih lama beberapa saat, setiap hari dia memimpikan hal yang sama. Entah itu malam maupun siang ketika Mew istirahat.

.

Di sebuah cafe banyak pembeli yang komplen tentang kesalahan karna waitters menyajikan menu yang salah setiap saat.

'Permisi, saya memesan es kafe latte. Kenapa ada bubuk biji-bijian panggang disini'

'Saya memesan green tea latte. Bukannya susu. Kenapa hanya ada susu tanpa air disini'

'Berapa banyak ekspresso yang kamu masukan? Ini sangat pahit. Aku mau muntah'

Begitulah para pembeli mengomel. Penyebabnya adalah Mew yang sering melamun, entah anak itu memikirkan apa.

"Saya benar-benar minta maaf bu. Kami akan membuatkan yang baru" kata waitters wanita di cafe itu. Namanya Panly.

"Mew apa yang kamu lakukan? Apakah kamu lupa semua resepnya atau sesuatu? Kamu sudah cukup lama kerja disini! Apa yang terjadi?"

"Ah sorry. Aku akan membuat lagi"

Seperti tidak memiliki rasa bersalah Mew kembali meracik kopi meskipun resepnya masih salah.

Wajahnya pucat, bawah mata yang menghitam terlihat sekali. Anak itu kehilangan semangat

Hal itu tak luput dari perhatian Win dan pelayan wanita yang ada di cafe itu. Keduanya sama-sama tidak mengerti dengan keadaan Mew yang akhir-akhir ini lebih pendiam.

Ketika Mew akan memasukan satu sendok gula merah pelayan wanita itu berteriak.

"Stop Mew! kamu cuci saja gelas. Win kamu buat minuman"

"Baik"

"Oh my god. Win, apa terjadi sesuatu pada Miu? Apa yang salah dengan dia?"

Win hanya berdehem memandang temannya yang memang belakangan ini terlihat murung. Jelas Win mengetahui itu, dan ia berpikir bahwa masalahnya cukup rumit.

.

Malam tiba waktu bekerja sudah selesai, Mew bersama Win serta karyawan wanita bernama Pinly berada di sebuah pub. (Tempat minuman/makanan bergaya inggris)

MR. KANA [GULFMEW] SELESAI⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang