Derap langkah Yoshi terdengar memasuki sebuah kafe yang terletak tak jauh dari kampusnya berada. Lelaki itu datang untuk menjumpai seseorang seperti yang sebelumnya sudah mereka janjikan.
Yoshi berdiri diam mengecek handphone miliknya yang berbunyi karena sebuah notifikasi.
karinaaghata
noleh ke kiriSetelah membaca pesan tersebut, Yoshi melakukan apa yang disuruh. Menoleh ke kiri dari tempati di mana ia berdiri. Netra Yoshi menangkap pemandangan seorang gadis dengan kaos putih polos dan outer cardigan hijau rajut, serta celana bahan jeans membalut kakinya, yang kini tengah duduk di sebuah kursi di meja nomor tiga sambil menopang dagunya. Gadis itu tersenyum kecil kearah Yoshi membuat senyuman Yoshi juga terukir tanpa ia sadari.
Yoshi berjalan menghampiri gadis itu, "Eum, hai!"
***
Sudah dua hari Karina terbaring sakit, dan dua hari juga ia tak masuk kuliah, hanya berdiam diri di kamarnya. Dan hari ini Karina merasa lebih baik, dan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
Karina mengingat kejadian dimana ia sakit kala itu. Lelaki yang menolong Selia ketika sahabatnya itu panik dengan kondisi Karina. Entah kenapa Karina menjadi merasa tak enak kepada lelaki itu. Rasanya, seperti ia ada kewajiban untuk bertemu dan mengucapkan maaf dan terima kasih. Meskipun Karina sudah berusaha untuk tak mempedulikan hal itu karena kata Selia pun lelaki itu tak masalah.
Setelah lama berkutat dengan pikirannya, akhirnya Karina memutuskan untuk menemui lelaki itu untuk minta maaf dan berterima kasih.
Tangannya bergerak mengambil handphone yang berada di nakas, membuka aplikasi instagram dan fitur dm, lalu membuka ruang obrolan dirinya dengan lelaki itu.
abisaka_y
Actually, i just wanna know you, may i?karinaaghata
ofc
besok jam 3 sore jumpai gue di cafe dekat kampusSetelah mengetikkan pesan untuk lelaki itu, Karina meletakkan kembali handphone miliknya di nakas samping tempat tidurnya. Sebelum ia benar-benar tertidur, gadis itu mencoba menerka-nerka tentang lelaki itu, berharap perkataan Selia kepadanya tentang lelaki itu benar. He's a good person.
***"Maaf ya udah buat lo nunggu lama," kata Yoshi menarik kursi di hadapan Karina.
Karina balas dengan gelengan kepalanya, "Santai aja, gue juga baru sekitar lima menit kok di sini."
Yoshi mengangguk membalas. Sebenarnya lelaki itu bingung harus merespon apalagi.
Begitu juga dengan Karina sekarang. Gadis itu diam sambil mengaduk-aduk milkshake strawberry miliknya sambil memikirkan bagaimana ia memulai percakapan.
"Eum, Yoshi..." ucap Karina memecahkan keheningan antara keduanya.
Yoshi yang tersadar namanya disebut menoleh ke arah Karina yang ternyata juga menatap ke arahnya. Seketika Yoshi merasakan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya.
Karena ditatap, Karina jadi merasa gugup. Apalagi manik mata keduanya saling bertemu, membuat Karina berusaha sebisa mungkin untuk menetralkan detak jantungnya yang mulai berdetak lebih cepat. Jujur saja, Karina menyukai mata lelaki di hadapannya, begitu indah baginya.
Karina menoleh ke samping memutuskan kontak mata antara dirinya dan Yoshi, mentralkan perasaan aneh yang sedang ia rasakan. Sebelum akhirnya kembali menatap lelaki itu. Ya, Karina tak ingin semakin lama, pesona lelaki itu sangat berbahaya baginya.
"Gue cuma mau bilang maaf ngerepotin lo waktu itu. Dan makasih juga udah mau nolong Selia yang secara gak langsung lo nolongin gue juga, gue merasa gak enak sama lo," lanjut Karina pada akhirnya.
Yoshi tersenyum tipis menanggapi, "santai aja Rin, gue gak merasa direpotin kok."
"Iya, tapi gue merasa gak enak aja. Apalagi kita gak kenal sebelumnya."
"Bukan gak kenal, tapi belum kenal."
Karina gak balas, namun dari raut wajah Karina terlihat seperti kebingungan membutuhkan jawaban yang lebih jelas, dan Yoshi dapat merasakan itu.
Lagi-lagi senyuman Yoshi terukir di bibirnya, "Kayak yang gue bilang di dm, gue pengen kenalan sama lo, Rin."
"Tapi lo kelihatan kayak udah kenal gue."
"Cuma tau nama lo doang, alamat kosan, username instagram, ya itu aja."
"Well, bukannya cukup?"
Yoshi menggeleng, "kata siapa? Gue pengen kenal lo sedikit lebih jauh," balasnya. "and you replied my dm and said 'ofc' didn't you?"
Oh shit, Karina lupa jika dirinya membalas dm Yoshi tentang lelaki itu yang ingin mengenal dirinya, dan menyuruh lelaki itu untuk datang ke kafe ini. Karina yakin pasti lelaki itu berpikir jika dirinya menyuruh kesini untuk berkenalan.
Karina menghembuskan nafasnya, "Okay, then."
Mendengar jawaban dari Karina membuat senyuman Yoshi mengembang. Dan Karina menyadari itu. Kini detak jantungnya kembali berdetak lebih cepat.
"So, where do we start?" Tanya Yoshi.
Belum sempat Karina menjawab pertanyaan Yoshi, suara gemuruh dari langit terdengar. Membuat keduanya menoleh ke arah luar, menatap langit yang tampak mulai gelap.
"Kayaknya kita mesti pulang deh, Yos."
•Page 224•
halo apa kabar?
jujur aku lagi bingung mau nulis apalagi, jadi jarang update juga.
btw, semoga Yoshi dan member lainnya cepat sembuh, aduh sedih banget dengernya T__T
oh iya maaf ya kalau bahasa Inggris nya masih kurang bagus, soalnya aku masih belajar, correct me if i wrong yaaa.
jangan lupa vote dan komen, love you all 💙
see ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Page 224 | Yoshi Karina
Fanfiction"Hai, buat siapa pun yang baca, bahagia terus, jangan sedih, kalau sedih dm aku (@karinaaghata) kali aja mau cerita hehe." -Page 224 2022, xiaotingily