Setelah kepergianmu, setiap harinya kulalui seperti biasa. Pergi ke sekolah, belajar, mengerjakan tugas dan semua kesibukan sebagaimana siswa tahun terakhir lainnya. Dan di antara semua kegiatan itu, aku juga sedang berusaha untuk menata hatiku kembali. Sedang membiasakan diri tanpa kisah tentangmu lagi. Semua berjalan seperti biasa, kurasa aku bisa melakukannya.
Lalu ketika di suatu hari, aku tidak pernah berpikir dan tidak pernah menduga bahwa hal itu akan terjadi. Saat itu kamu tiba-tiba kembali terlihat olehku, kamu ada di dekatku. Aku tidak tahu apa tujuanmu datang ke sekolah. Mungkin ada hal yang harus kamu selesaikan. Tapi yang aku tahu, sisa rasa itu masih ada.
Bohong jika saat itu aku tidak peduli dengan kedatanganmu. Jelas aku masih belum benar-benar biasa saja saat kamu ada di dekatku. Nyatanya sisa rasa itu masih ada. Walau kamu datang bukan untukku, walau tidak ada pembicaraan yang tercipta di antara kita. Walau masih belum ada juga kejelasan yang aku dapat.
Perasaan itu ternyata masih ada. Meski sudah susah payah aku mencoba untuk menghilangkannya. Tetapi tetap saja, ketika kembali melihatmu, walau sesaat, semua rasa yang kukira sudah lenyap seketika datang lagi. Memenuhi hatiku lagi. Masih dengan rasa yang sama. Harus kamu tahu jika saat itu sisa rasa dalam hatiku masih ada
Setelah jauh darimu: Sisa Rasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Jauh Darimu
Action[Sequel of Satu Hari di Bulan Mei] Disarankan untuk membaca cerita pertama; Satu Hari di Bulan Mei sebelum membaca ini. --- Masih ingat denganku? Seseorang yang dulu sering mengirim rindu pada malam-malammu. Yang dulu selalu memperhatikanmu dalam di...
