Mennggali Masa Lalu

5 1 0
                                    

Pernah di satu momen, di antara heningnya malam. Aku sering  membuka lagi kisah lama. Menggali masa lalu, di mana saat kamu masih ada di sekitarku. Saat di mana pertama kali kita bertemu. Saat pertama kali kamu menyadari jika ada adik kelas yang memperhatikanmu dalam diamnya. Apa kamu juga pernah mengingat tentang itu? Ah, sepertinya tidak.

Aku suka mengenang masa itu. Ketika pertemuan pertama kita. Kamu dengan sikap cuekmu, yang tiba-tiba saja melintas di hadapanku. Menyapa tanpa kata, memikat lewat tatap mata. Begitu saja masuk ke dalam ruang hati. Singgah, menjadi penghuni hati yang baru. Namun hanya singgah, bukan untuk menetap.

Lalu seiring berjalannya waktu, pertemuan yang terus-menerus di antara kita, hari-hari yang bergulir, perasaanku yang berlanjut. Detik demi detik yang berlalu dengan perasaan jatuh cinta. Perasaan yang tumbuh jadi harapan. Kamu yang memberi harapan itu, lalu kamu juga yang menghancurkannya. Begitu saja, membiarkan hatiku dalam kebimbangan yang tak  juga usai.

Saat-saat denganmu dulu, entah kenapa, walau menyakitkan, tapi aku senang untuk mengenangnya. Mengingat lagi sisa-sisa bahagia yang pernah ada. Meskipun aku tahu, kalau itu hanya akan membangkitkan lagi luka lama. Tetapi, menggali masa lalu, terkadang itu jadi caraku untuk meyakinkan hati bahwa kamu tak lagi ada, dan ia harus terbiasa.

Setelah jauh darimu: Menggali Masa Lalu

Setelah Jauh DarimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang