1

2.3K 103 2
                                    

Adelio terbangun dari tidurnya yang sangat lah buruk . Dirinya pun berjalan ke luar kamar dan berjalan melewati lorong lorong kerajaan , langkah adelio terhenti saat mendengar suara langkah kaki prajurit. Dirinya tak bisa kabur lagi kini adelio menggunakan sihirnya.

" Wingardium Leviosa " ucap pelan adelio yang perlahan lahan mulai terbang ke atas.

Prajurit itu pun lewat begitu saja tanpa mengetahui ada adelio yang sedang terbang diatas mereka tadi. Sekarang adelio turun perlahan lahan hingga kakinya menyentuh lantai , kini adelio melanjutkan berkeliling dan langkah kaki adelio terhenti saat mendengar perbincangan orang tuanya . Setelah selesai mendengarkan pembicaraan orang tuanya kini adelio langsung berlari ke kamarnya dan kembali tidur. Dipagi harinya , adelio sudah rapi dengan pakaian nya dan kini sedang berbicara dengan ayahnya.

" kamu bisa? " tanya andy sambil menatap tajam adelio.

" aku pasti bisa " ucap adelio yang sangat yakin dengan dirinya.

" hati hati dengan sihir kamu... " ucap andy yang masih saja menatap tajam wajah anaknya.

" iya , aku bakal hati hati " ucap adelio yang mulai dipakaikan jubah kerajaan oleh mamanya.

Kini persiapan adelio telah selesai kini tinggal pergi saja tapi adelio tak lupa memeluk adik - adiknya. Namun saat berhadapan dengan alfi , adelio malah jahil.

" Expelliarmus " ucap adelio yang membuat tongkat alfi jatuh.

Sebenarnya alfi tidak masalah karena ini adalah perpisahan adelio dan dirinya. Dirinya sedih karena adelio tidak melakukan hal seperti adelio lakukan kepada lulu , flora , dan olla. Namun tiba tiba alfi merasakan pelukan adelio untuk pertama kalinya. Setelah itu adelio memasuki portal antara dunia sihir dan dunia nyata/bumi?.

" itu adalah tempat yang dimana memiliki banyak uang " ucap adelio yang langsung menggunakan sihirnya dan sekarang tasnya berisi banyak uang.

Adelio kini berjalan sangat jauh sampai dirinya tiba didepan sekolah SMA Matriz 18 . Adelio pun masuk kedalam sekolah itu dan mencari tau dimana ruangan kepala sekolah setelah mengetahui nya adelio langsung berjalan ke ruangan kepala sekolah. Tak sengaja seorang perempuan menabrak adelio yang sedang berjalan. Buku buku yang dibawa perempuan itu berantakan.

" maaf , maaf " ucap ashel yang langsung menyusun kembali buku bukunya .

Adelio pun membantu ashel . Ashel sempat menatap adelio yang sangat aneh baginya . Disaat selesai menyusun itu kini ashel berdiri sambil memegangi susunan buku buku itu.

" ternyata kamu yang dimaksud ayah .. " batin adelio sambil menatap ashel.

Adelio yang melihat tangan ashel yang memerah. Apa itu berat? adelio pun mengambil setengah bukunya .

" biar aku bantu " ucap adelio sambil tersenyum.

Ashel pun mengarahkan jalan menuju kelasnya. Disaat sampai dikelas ashel , kini pandangan temen temen ashel mengarah pada adelio. Adelio pun meletakkan buku itu ditempat yang dimaksud ashel. Sebuah lemparan kertas terlihat dari ujung mata adelio.
Adelio pun menangkap lemparan kertas itu , perlahan lahan rambut dan wajah adelio terlihat . Ganteng? Oh jelas . Kini adelio pergi meninggalkan kelas itu dan kembali ke tujuannya.

" siapa dia? baru pertama kali aku melihatnya " batin ashel sambil menatap arah pergi adelio.

Sedangkan adelio yang sudah berada di ruangan kepala sekolah kini mulai mengobrol.

" mulai besok kamu mulai sekolah " ucap kepala sekolah sambil tersenyum.

" apakah ada pelajaran sihir? " ucap adelio sambil menatap kepala sekolah.

Aku hanya menjagamu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang