End

1.3K 113 4
                                    

Adelio kini masih terbangun. Adelio menatap Ashel yang tertidur di kursi dengan posisi kepala yang bisa membuat bagian lehernya sakit. Ia segera men teleportasikan Ashel ke atas tubuhnya. Ashel yang merasa terusik seketika membuka matanya .

" udah tidur saja " ucap Adelio sambil mengelus kepala Ashel.

Ashel pun tersenyum lalu kembali tidur. Adelio sebenarnya tak bisa mendiami Ashel seperti ini . Ashel benar benar tertidur pulas diatas tubuh Adelio. Adelio pun meletakkan hpnya diatas laci lalu memeluk Ashel dan mulai tidur. Dipagi harinya Adelio terbangun paling awal setelah itu Ashel.

" Selamat pagi sayangku" ucap Ashel sambil menatap wajah Adelio.

" selamat pagi juga sayang aku yang cantik " ucap Adelio sambil tersenyum.

Ashel langsung menciumi bibir Adelio sebentar . Adelio pun tertawa melihat tingkah laku Ashel, Pacarnya.

" kamu lucu ya " ucap Adelio sambil mencubit pelan pipi Ashel.

" Iya dong kan pacar kamu " bales Ashel sambil tersenyum menatap Adelio.

Adelio hanya tertawa mendengar ucapan pacarnya itu.

" Mau lagi dong " ucap Ashel sambil menatap mata Adelio.

" mau apa hm? " Ucap Adelio yang iseng kepada Ashel.

" Ihh Lio mah " ucap Ashel yang terlihat wajahnya langsung cemberut.

Adelio kembali tertawa. Adelio pun langsung mencium bibir ashel 4× . Ashel pun tersenyum. Adel pun turum dari tubuh Adelio dan langsung berjalan ke sofa . Ia membangun kan Kathrina dan Indah. Mereka pun terbangun. Mereka segera berjalan bersama menuju ke toilet rumah sakit. Kini tinggal Adelio sendiri di ruangan itu , Adelio pun langsung mengingat perjanjian nya dengan Zarl. Ia segera berjalan ke ruangan yang di bilang oleh Zarl . Pintu dibuka , Zarl segera berdiri dari kursinya. Ia memberikan suntikan bius kepada Adelio . Zarl pun langsung menyuntikkan suntikan bius pada dirinya begitupun dengan Adelio. Mereka kembali ke dunia mereka . Adelio berada di dalam suatu penjara yang berada ditengah tengah ruangan kerajaan. Ia melihat Flora yang berlutut menghadap padanya dan dibelakang nya ada Zarl.

" apaan ini? " tanya Adelio sambil mencoba melepaskan dirinya dari penjara ini.

" tunggu saja , lo bakal tau apa yang akan gw perbuat " ucap Zarl yang membuat Adelio menatap bingung pada Zarl.

Zarl berjalan ke sebelah Flora. Ia menendang Flora sehingga badan Flora jatuh ke lantai. Adelio yang melihat itu langsung kaget.

" woy! dia adek gw sampai dia terluka bakal gw putusin kepala Lo! " ucap tegas Adelio sambil menatap tajam wajah Zarl.

Zarl yang mendengar itu sulit menelan saliva nya. Namun ia tau itu tidak mungkin karena tidak mungkin Adelio bisa keluar dari penjara itu.

" masa sih , lo aja ga bisa keluar dari situ " Ejek Zarl sambil tertawa-tawa.

Perlahan lahan Zarl mendekati badan Flora. Ia jongkok sebentar dihadapan Flora.

" sorry i'm a pretty girl " ucap pelan Zarl lalu kembali berdiri.

Zarl berjalan kebelakang badan Flora lalu ia menginjak perut Flora. Flora benar benar merasakan sangat sakit

" WOY STOP !! SAMPAI GW KELUAR DARI SINI , BAKAL GW HABISIN LO BESERTA KELUARGA KERAJAAN LO !! " teriak Adelio yang tak main main akan ucapannya.

Zarl hanya bisa tertawa sambil menepuk tangannya. Tiba-tiba datanglah adik adiknya yang lain yang dibawa oleh penjaga dari kerajaan Zarl. Mereka juga di lakukan sama seperti Flora , Adelio benar benar mengontrol semua emosinya sehingga sihirnya perlahan lahan terkumpul. Namun sihirnya sempat hilang setelah melihat perempuan yang dibawa oleh penjaga dari kerajaan Zarl. Dia adalah Ashel , pacarnya. Ashel ternyata dimasukan ke suatu tempat lalu di suntik bius oleh Zarl. Ashel juga langsung di tendang sangat kuat oleh Zarl.

Aku hanya menjagamu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang