Starly Project 2nd : ℝ𝕖𝕕𝕒𝕞𝕒𝕟𝕔𝕪 (Solar x Halilintar) [✔END]

🌸 11.

Halo! Seperti biasa, double up untuk menutup minggu!
Ini..adalah chapter kedua terakhir
Jadi bsk tinggal chapter terakhir ya hehe

Mungkin ini adalah chapter terpenting dan terpanjang dari semuanya.

Semoga bisa bikin kalian..baper 🤣
Kalo nggak juga gapapa

Hope you enjoy!

.

.

.

.

.

🌸🌸🌸 Redamancy 🌸🌸🌸

[04 april 2020 / Pain ]

Pagi itu, langit lebih gelap dari biasanya.

Aku bangun di pagi hari dengan perasaan campur aduk. Hawa dan suasana di hari itu benar-benar membuatku tak nyaman. Rasanya berat sekali untuk membuka mata kalau saja ibu tak membangunkanku karena sudah jadwalnya untuk minum obat.

Setelah aku menjalani kemoterapi dan rehabilitasi semalam, kondisi tubuhku menurun. Seluruh tubuhku terasa lemas tak bertenaga, bahkan aku tidak dapat merasakan apapun yang masuk ke mulutku kecuali aroma pahit dari obat yang kuminum.

Pandanganku pun beralih menatap jendela. Cuaca mendung ditambah gerimis kecil membuat hawa di kamar itu semakin dingin. Kelopak bunga sakura yang sudah mulai mekar dua atau tiga hari lalu pun rontok karena terkena angin dan hujan.

Helaian pink itu perlahan mulai jatuh ke tanah, beberapa menempel di kaca jendelaku. Warna pink yang indah itu pun sudah berubah pucat terkena angin dan hujan yang semakin membesar.

Tanpa kusadari, setitik airmata jatuh ke pipiku.

‘Oh Tuhan.. kenapa perasaanku begitu buruk hari ini? apa yang sebenarnya terjadi?’

“kakak.. kenapa? gak enak badan ya? ibu panggilin dokter ya..” Ibu yang sedari tadi memperhatikanku bertanya khawatir.

Aku menggeleng kecil “nggak bu.. aku nggak papa.. aku hanya..”

“hanya..?”

“kangen Hali..”

Ibu tertawa kecil mendengar ucapanku. Mungkin ia berpikir bisa-bisanya aku masih bucin di kondisiku yang begini. Tapi ya apa boleh buat, kenyataannya aku memang bucin Halilintar.