5. First Problem

128 25 34
                                    

Author PoV

Pagi ini kicau burung bersama sinar mentari menemani Irene membelah kota Seoul, setelah menyelesaikan rekaman untuk sebuah acara televisi kemarin. Irene menyempatkan diri untuk beristirahat sebelum menempuh perjalanan yang cukup jauh. Ya sesuai dengan janjinya kepada Mino kemarin lusa, kini Irene dengan mobil warna merahnya tengah melaju menuju apartemen Mino

Irene sendiri sudah meminta ijin pada manager Kang untuk masalah ini, dan sang manager mengijinkan Irene pergi berdua bersama Mino dengan catatan mereka tidak membuat ulah lagi

Sekitar satu jam perjalanan, kini Irene sudah sampai di area parkir depan apartemen. Irene malas jika harus mengemudi menuruni basement gedung apartemen Mino yang terkenal cukup elit di kawasan ini

***

Irene PoV

Butuh waktu sekitar lima belas menit, sampai akhirnya pemuda yang aku tunggu datang menghampiri mobilku. Dengan setelah baju yang bisa di bilang unik dia mengetuk pintu kaca samping ku dan memberi instruksi untuk bertukar tempat. Tanpa banyak bicara aku turun dari mobil dan berputar kearah kursi penumpang di samping kemudi, sedangkan Mino masuk dan duduk di belakang stir mobil

"Aku sudah menyetel alamat orang tua ku di GPS, jadi kamu bisa langsung mengikuti arahannya" ucapku sambil menyelesaikan tugas menyetel alamat pada GPS mobil

"Baiklah"

Tanpa pikir panjang Mino mulai menarik gas mobil dan melajukan mobil milikku dengan begitu santai dan juga terampil. Membutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan untuk sampai di Daegu tempat lahir dan juga kediaman kedua orang tuaku

Tring!!!

Ku denger suara ponsel milik Mino berdering, ku lirik sekilas nama dari orang yang tengah mengirimkan pesan pada Mino

"Awhh--- kamu gila menghentikan mobil secara mendadak" entah pesan apa yang Mino terima yang jelas aku dapat melihat dengan pasti perubahan raut mukanya

"Maaf" ucap Mino yang langsung membalik arah mobil menjauhi arah GPS yang sudah tersedia

Mino mengemudikan mobil ku dengan kecepatan tinggi

"Hi-- kamu mau kemana? Ini bukan arah menuju Daegu--- dan lagi kamu bisa kan mengemudikan mobil ini dengan kecepatan normal" ucapku sambil memegang erat safety belt yang sudah melingkar di tubuh ku

Seakan tuli Mino sama sekali tidak menggubris ucapan ku. Dia justru semakin mempercepat laju mobil yang kami naiki hingga tak lama kemudian kami tiba disalah satu pemukiman sederhana yang terletak di pinggiran kota Seoul

"Yakk--- tunggu"

Dari arah belakang ku ikuti Mino yang berjalan dengan dengan cukup cepat

'ada apa dengannya? Apa dia baru saja memenangkan lotre' gerutu ku sambil terus berjalan mengikuti Mino dari belakang

Setelah berjuang akhirnya kami tiba di salah satu unit rumah yang bisa dibilang sederhana. Tanpa permisi Mino masuk kedalam rumah tersebut dengan aku yang masih terus mengikutinya

"Oppa"

Seorang wanita dengan penampilan sangat kacau menghampiri Mino dan menangis di pelukan pria berkulit tan itu

"Aku tahu oppa pasti akan datang? Aku sangat merindukanmu oppa" ucap perempuan yang tidak ku ketahui namanya

"Apa yang kamu lakukan yer! Aku sudah bilang bukan jika kita sudah putus" ku lihat Mino mengucapakan kata-katanya sembari melirik ke arahku

"Ehmm" tidak bermaksud mengganggu acara temu kangen antara Mino dan wanita itu. Hanya saja tenggorokan ku memang sedikit terasa gatal karena terlalu kering

Love Scenario (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang