Ruangan bercat putih dengan tirai senada serta beberapa peralatan medis terlihat oleh setiap mata yang masuk kedalam ruangan tersebut. Dengan selang infus yang masih menancap serta mata yang belum juga terbuka Irene seolah menikmati 'tidur' siang yang entah mengapa terlihat begitu membahagiakan. Disamping Irene terlihat Jennie yang masih setia menggenggam tangan sang kakak ipar sembari menunggu sang ibu yang bertemu dengan dokter, mata serta hidung gadis bermata kucing itu terlihat memerah yang menandakan jika dirinya baru saja selesai menangis
"Istirahatlah biar ibu yang menjaga eonni mu" sambil berjalan menuju kearah Jennie, nyonya Song berusaha mengusap punggung sang putri yang kembali bergetar "kembali lah dan tunggu oppa mu datang, setelahnya bawa oppamu kemari"
"bagaimana ini eomma bagaimana kita mengatakan pada eonni---a--aku tidak akan sanggup mengatakannya" kembali tangis Jennie terdengar saat mengatakan sesuatu yang sangat menyakitkan untuknya. Nyonya Song hanya mampu menghela napas sembari menatap sang menantu yang masih tidak sadarkan diri setelah melewati proses pembersihan dari dokter "eomma yang akan mengatakannya--pulanglah" Jennie hanya mengangguk sambil berdiri dan membiarkan sang ibu bergantia duduk di kursinya, dirinya lantas meraih tas jinjing yang dirinya letakan di sofa tunggu ruang rawat milik Irene
***
Jantungnya berdetak cepat selayaknya pelari yang baru saja berlari puluhan kilo, napasnya bahkan tercekat seolah ketersediaan oksigen di sekelilingnya tidak mencukupi, matanya terasa panas dan sedetik itu pula bulir air mata menetes membasahi pipinya. Bak tersambar petir di tengah siang yang terik Mino menatap foto yang di kirim oleh Jennie sejak tiga jam yang lalu, foto dimana Irene terbaring di bangsal IGD dengan kondisi yang amat sangat tidak baik bagi Mino "Sial---bertahanlah sayang" mungkin sudah puluhan kali Mino memaki dan juga mengumpat untuk dirinya sendiri
tring~~
from : induk ayam 🐔🐣
Irene sudah sadar
eomma akan menjaganya
janga khawatirsederet pesan dari sang eomma membuat Mino semakin tidak karuan, bagaimana jika bertanya mengenai anak mereka, bagaimana bisa dirinya tidak ada bersamanya. Ingin rasanya Mino mengatakan pada sang pilot untuk menambah kecepatan tapi sayangnya ini pesawat umum bukan pesawat pribadi "mianhe Joohyun-a---mianhe" masih dengan perasaan dan juga pikiran yang kacau Mino berusaha menutup matanya untuk mengembalikan kewarasannya
***
"ANDWEEE-----DIA TIDAK BOLEH PERGI---huaaa--hikss" teriakan histeris itu terdengar memekakan telinga serta menyayat hati setiap yang mendengar tak terkecuali nyonya Song. Irene bahkan kini terlihat kacau dengan rambut yang diacak-acak serta selang infus yang sudah terlepas. Nyonya Song masih terus berusaha menenangkan menantu kesayangannya itu "tenang Joohyun-a...eomma mohon jangan seperti ini" masih dengan berusaha memeluk Joohyun nyonya Song menekan tombol bantuan dan tak berselang lama dokter bersama dengan dua orang perawat mendatangi ruang rawat milik Irene
Sebuah suntikan yang berisikan obat penenang terpaksa dokter berikan pada Irene guna menghentikan teriakan dan juga pemberontakan dari Irene. Perlahan Irene mulai lemas dan terlihat lebih tenang, hingga dalam hitungan menit Irene mulai memejamkan kembali kedua matanya membuat Nyonya Song menatap nanar kearahnya "suami pasien?" hanya gelengan lemah yang dapat Nyonya Song berikan sembari mengelus pucuk kepala Irene lembut "suaminya masih dalam perjalanan menuju Sydney" ucap Nyonya Song tanpa mengalihkan padangannya dari Irene
"Baiklah semoga suaminya lekas datang dan dapat menemani nona Joohyun--- permisi" pamit sang dokter bersama kedua perawat yang sedari tadi menemani
***
Penerbangan 10 jam seperti 10 tahun bagi Mino, setelah sampai di Bandara Kingsford Smith Mino langsung menarik kopernya menuju rumah dimana Jennie, Irene dan sang eomma tinggal, dirinya perlu meletakan kopernya terlebih dahulu sebelum mendatangi rumah sakit dan lagi dirinya butuh bantuan Jennie untuk menunjukan dimana ruang rawat Irene saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario (THE END)
FanfictionKetika cinta penuh dengan beribu rekayasa dan juga sandiwara. Kisah cinta seperti apa yang mereka inginkan Start : 1 Februari 2022 End : 15 Sep 2022 🌹