Chapter 06

124 23 10
                                    

Setelah jam kerjanya selesai Sejeong segera pamit kepada Sehun.

Saat makan siang tadi, Sejeong begitu bersemangat memberitahu Sehun jika suaminya akan pulang malam ini. Informasi yang menurut Sehun sangat tidak bermanfaat tentunya.

Sejeong memutuskan tidak pulang dahulu namun langsung janjian dengan Suho di restoran langganan mereka.

Sejeong tengah berganti baju di kamar mandi di galeri Sehun, tentunya sudah seijin Sehun. Sejeong sangat well prepared hari ini, sebelumnya dia sudah membawa bekal makan siang yang memang dia siapkan untuknya dan Sehun, lalu tak lupa dia membawa baju ganti dan peralatan make up nya untuk persiapan bertemu suaminya.

Sejeong sehari-harinya hanya biasa menggunakan pakaian simpel berupa celana panjang yang dipadupadankan dengan kaos atau kemeja dan dilengkapi dengan jaket.

Namun kali ini, dirinya ingin terlihat cantik oleh suaminya setelah sekian lama keduanya tidak bertemu.

Hampir tiga puluh lima menit lamanya, Sejeong keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang sangat berbeda, terlebih di mata seorang Oh Sehun.

Sehun sempat tertegun saat menolehkan wajahnya ke arah Sejeong yang sudah berganti baju.

"Bagaimana penampilanku Sehun-shi? Suamiku akan menyukainya bukan?" Tanya Sejeong dengan senyuman kotak khasnya.

Sejeong sangat terlihat cantik, sexy dan juga imut. Dia menggunakan sebuah dress pendek kotak kotak hitam putih dengan bagian lengan panjang warna putih polos, lalu dilengkapi dengan sebuah pita di bagian lehernya. Rambutnya dia biarkan tergerai panjang semakin membuat penampilannya sangat sempurna.

"Mana kutahu, dia kan suamimu?" Balas Sehun berlagak cuek mencoba menutupi kekagumannya pada Sejeong saat ini.

"Tinggal bilang iya saja apakah susah? Itu sudah sangat menenangkanku asal kamu tahu." Balas Sejeong kesal.

"Kenapa aku harus menenangkanmu? Kamu kan mau bertemu suamimu, yang seharusnya dia sudah tahu seperti apa dirimu." Jawab Sehun.

"Sudahlah.. berbicara denganmu tidak akan benar." Balas Sejeong sambil merapikan barang-barangnya lalu menyimpannya di laci paling bawah yang ada di meja Sehun.

"Aku titip barang-barangku di sini, besok akan aku ambil kembali." Lanjutnya.

"Terserah." Jawab Sehun datar.

"Aku pergi dulu yah." Ucap Sejeong sambil melangkahkan kakinya keluar.

"Ck, mengapa dia harus berdandan secantik itu hanya untuk bertemu dengan suaminya?" Monolog Sehun yang matanya masih saja mengintai kepergian Sejeong. "Lagipula memang seperti apa suaminya hingga membuatnya seperti itu?" Tanyanya lagi yang entah pada siapa.

Sehun tiba-tiba menggelengkan kepalanya dengan kasar, "Tidak, tidak. Kenapa juga aku harus penasaran tentang itu." Ucapnya untuk menyadarkan dirinya sendiri. "Itu bukan urusanku." Lanjutnya sambil kembali melanjutkan pekerjaannya.

Sejeong berjalan dengan riang menuju restoran tempat dia dan Suho akan bertemu.

Sesampainya di restoran tersebut, Sejeong sudah disapa oleh pemilik restoran yang tak lain adalah sahabat Suho.

"Chen Oppa, bagaimana kabar Minhyeon Eonni dan Minnie?" Tanya Sejeong.

Chen sudah berkeluarga, Minhyeon adalah istrinya yang juga sempat mengajar Sejeong saat di bangku sekolah menengah atas dan Minnie adalah anak mereka yang berumur tiga tahun.

"Mereka baik-baik saja. Oia, mampirlah ke rumah, mereka sering menanyakanmu." Balas Chen.

"Siap Oppa. Sampaikan salamku pada mereka yah." Balas Sejeong. "Oia Oppa, aku pesan yang seperti biasa yah. Suho Oppa akan pulang malam ini." Lanjutnya.

Lose You To Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang