J&T7D | 15 : Ms. Delicate.

269 51 5
                                    

J&T7D |15 : Ms

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

J&T7D |15 : Ms. Delicate
Warning : 5000+ words
Writers note : Aku lebih suka kalian spam komentar daripada vote, have a nice Monday!

Tidak ada yang bisa Sasha lakukan lagi, selain melamun ketika sudah membuka matanya.

Hal yang pertama kali ia lihat, adalah langit-langit sebuah kamar yang di dominan warna putih dan Rose Fog.

Asing? Tidak, Sasha pernah melihatnya.

Perlahan, gadis itu mulai memposisikan dirinya menjadi duduk. Saat itu ia baru sadar, bahwa ia berada disebuah ranjang yang bukan miliknya. Bahkan berada di kamar orang lain, entah siapa.

Sang cerebrum mulai bekerja, mencoba mengingat apa yang terjadi padanya semalam, kemarin atau—

—kecelakaan?

Seingatnya, setelah bertengkar hebat dengan Aletta, ia mengalami pendarahan parah sampai Jeno membawanya ke rumah sakit. Namun malangnya, taksi yang ditumpangi mereka malah mengalami kecelakaan tunggal, bahkan Sasha ingat—tubuhnya terlempar sejauh 10 meter. Ia masih bisa merasakan bagaimana rasa sakitnya ketika sang kepala menghantam aspal jalanan. Ia masih sangat ingat.

Lalu, jika sebelumnya dia kecelakaan maka setidaknya ia harus berada di rumah sakit? Kalaupun Sasha tidak tertolong, minimal ia mengalami kritis?

Ya, seharusnya begitu. Mungkin seharusnya, ia sudah terbaring di ruangan ICU, dengan selang oksigen yang terpasang dan diiringi suara ventilator dalam kesadaran yang sangat rendah.

Bukannya terbangun di atas ranjang dan kamar orang lain, layaknya bangun tidur biasa.

Anehnya, Sasha tidak merasakan sakit apapun di sekujur tubuhnya. Ia benar-benar seperti terbangun dari tidur biasa.

Tidak mau berpikir panjang, Sasha memilih beranjak dari ranjang dan keluar dari kamar asing ini untuk mengetahui kebenaran dan apa yang terjadi padanya. Tetapi, ketika ia berbalik dan menghadap sebuah cermin besar.

Jantung Sasha ingin mencelos ketika melihat bayangannya sendiri.

Tidak ada yang salah dengan dirinya, bayangan di cermin itu adalah Sasha. Tetap Sasha. Tetapi, bisa kalian tebak apa yang membuatnya membeku seketika?

Ia mengenakan setelan baju tidur bergambar tsum-tsum yang sudah tidak pernah ia pakai lagi sejak berumur 18 tahun.

Dengan panik, Sasha segera melepaskan pandangannya ke seluruh penjuru kamar.

𝐉 𝐚𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝟕 𝐝𝐰𝐚𝐫𝐟𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang