J&T7D | 04 : Maybe, it's not our fault.

702 104 29
                                    

J&T7D | 04 : Maybe, it’s not our fault

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

J&T7D | 04 : Maybe, it’s not our fault.
Warning : —
Writers note : —

“Terus, hubungan kamu sama Carla jadinya gimana?” Sasha menoleh pada Jeno yang sedang fokus menyetir.

“Putus. Dia nggak mau dijadiin selingkuhan.”

“Ya pada hakikatnya, semua perempuan nggak ada yang mau dijadiin selingkuhan.” Jawab Sasha dengan sarkas.

Jeno melirik Sasha sekilas. “Kamu seneng ya?”

“Apanya?”

“Aku putus sama Carla.”

“Aku nggak bohong, setiap kamu putus sama selingkuhan kamu. Entah yang mana, aku seneng. Seenggaknya hama hubungan kita berkurang satu per satu.”

“Aku heran deh sama kamu, dulu tuh kamu bersikap bodoamat-an soal perselingkuhan aku. Mau putus kek, mau enggak. Kamu santai-santai aja, bahkan waktu itu kamu susulin aku ke hotel bareng Seline ’kan?” tanya Jeno seraya memarkirkan mobilnya di depan rumah Sasha.

“Aku tanya sama kamu, kalau aku selingkuh. Kamu bakal santai dan bodoamat-an nggak?” tanya Sasha balik.

“Kok tanya begitu? Mau balas dendam nih?”

“Jawab.”

“Ya enggaklah, kadang aku aja ngerasa was-was setiap kamu deket Eric—”

“Kamu nggak suka aku selingkuh? Misalkan, aku pacarin banyak cowok lain kayak kamu. Kamu bakal terima nggak?”

“Gila ya kamu? Mana mungkin aku terima! Kalau bisa, aku samperin, terus aku hajar cowok-cowok itu.”

“Kamu nggak terima, nggak suka dan nggak bisa sesantai itu kalau aku selingkuh. Sedangkan kamu? Selingkuh secara terang-terangan di depan aku? Aku bersikap tegas sedikit aja dipermasalahin. ‘dulu tuh kamu bersikap bodoamat-an soal perselingkuhan aku’ atau ‘mau putus kek, mau enggak. Kamu santai-santai aja’. Kamu bilang seandainya aku selingkuh secara terang-terangan dengan banyak cowok lain, kamu bakal hajar mereka. Aku? Bahkan sejak dulu, aku nggak bersikap apapun sama beberapa selingkuhan kamu. Son of a bitch.

“Sha? Hei ...” Jeno ingin memegang kedua pundak Sasha, namun di tepis oleh gadis itu.

“Kamu pikir, aku bakal terima terus? Kamu pikir aku bakal santai-santai aja sedangkan pacar aku sendiri, sibuk beradu desahan sama cewek lain? Selama ini, aku selalu nahan sakit Jen. Kamu nggak pernah ngerasain, yang kamu pikir, kamu cuma mempermainkan mereka dan berusaha nggak ngerusak aku. Sekuat-kuatnya seseorang, akan ada saatnya dia merasa lelah ... dan akhirnya memilih untuk mundur dan menyerah. Jadi ... jangan sampai bikin aku menyerah karena sikap kamu sendiri yang sama sekali nggak ada inisiatif buat berubah.”

𝐉 𝐚𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝟕 𝐝𝐰𝐚𝐫𝐟𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang