J&T7D| 09 : A great mess.
Warning : Explicit content, be kindly.
Writers's note : ——
Sudah kesekian kalinya, Sasha mondar-mandir dengan gelisah di lobi. Ia kembali mengecek ponselnya, mendapati pesan yang ia kirim pada Papa masih belum terbaca.
Akhirnya, Sasha kembali mencoba menelpon Papa. Namun sayang, masih sama seperti tadi. Tidak ada jawaban.
Ia mengerang kesal, masih belum menyerah. Sasha menekan nomor telepon rumah, tak lama suara tersambung terdengar dan tergantikan oleh suara Mbak Resty.
“Halo?”
“Halo, Mbak? Bisa tolong telponin Papa pake telepon rumah nggak?”
Hening, tidak ada jawaban dari Mbak Resty.
“Mbak?”
“Anu ... tadi Tuan pulang ke rumah.”
“Papa? Papa ke rumah?”
“Nyonya Sarah jatuh dari tangga, kakinya patah. Tuan langsung datang ke rumah dan sekarang mereka ke rumah sakit. Sama Non Sally juga.”
Sasha memejamkan matanya kuat-kuat. “Kalau boleh tahu, mereka udah sejak kapan ke rumah sakit?”
“Kayaknya satu jam yang lalu,”
“Oke Mbak, makasih ya.”
Sasha langsung menutup telepon. Lututnya benar-benar melemas, sedetik kemudian panggilan dari Papa masuk. Membuat Sasha menjawabnya dengan cepat.
“Halo, Sasha? Kamu ke makam sendiri aja, Papa nggak bisa.”
“Kenapa Pa? Bukannya Papa udah janji?”
“Papa ada urusan penting,”
“Jangan bohong.”
Papa tidak menjawab.
“Pa, apapun urusan penting Papa apa lebih penting dibanding mendiang Mama? Pa! Hari ini hari peringatan kematian Mama, tepat lima tahun yang lalu, Mama tinggalin Sasha, tinggalin Papa untuk selamanya. Emangnya nggak bisa meluangkan waktu sebentar, cuma untuk mengunjungi makam Mama? Seenggaknya, bacakan doa buat Mama!”
“SASHA! Mama kamu, Mama Sarah kecelakaan! Kakinya patah, bagaimana bisa Papa tinggalin dia?!”
“JADI SI JALANG ITU LEBIH PENTING DARI MAMA?!” Sasha berteriak kencang, membuat semua orang disekitarnya menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉 𝐚𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝟕 𝐝𝐰𝐚𝐫𝐟𝐬
FanficIni tentang Jeno yang memacari Sasha dan enam selingkuhannya. *** Hidup Sashalina Kanindya awalnya baik-baik saja, menikmati masa-masa awal menjadi mahasiswa baru di CRTC Universitas Trisakti jurusan teknik kimia. Sampai dia memacari Jeno Argantara...