6

747 15 0
                                    

. 6 .
" Hmmh.. " Erang sang omega yang sedang menggeliatkan tubuhnya dengan mata terpejam.

Ia tidak menyadari bahwa seorang pria sedang mengulum kejantanannya, pahanya berusaha merapat namun ditahan oleh pria itu.

" Angh.. Aku mau pipis! " Seru sang omega yang langsung membelalakan matanya.

Dan saat Ia melihat apa yang terjadi di hadapannya, Ia langsung mendorong bahu pria itu dan langsung berlari ke toilet.

Pria yang belum sempat menyelesaikan aksinya hanya mengelap bibirnya kasar dan tersenyum miring.
Tato yang menjalar di lengan, punggung, dan leher belakangnya terpapar cahaya matahari yang melewati kaca.

Saat sang omega keluar dari kamar mandi, pria itu langsung memberikannya selembar kertas cek.

" Tulis berapapun yang kau inginkan, sebagai hadiah kemarin! "

Sola memegang kertas cek itu dan bertanya, " Berapapun? "

" Ya. "

Sola memandang kertas itu dalam kemudian bertanya lagi, " Apa boleh nanti? Aku masih belum memikirkannya "

" Silahkan dan... Omong-omong, hari ini kau ada acara apa? "

" Ru- emm.. Ada kegiatan di kampus "

" Pukul berapa kau selesai? " Tanya Silva sambil menyesap tehnya dan mempersilhkan Sol untuk menikmati sarapannya juga.

" Pukul 4 sore.. Sepertinya "

" Baiklah, hari ini kau akan ke rumahku "

" Rumah? Ini? "

Silva tersenyum kecil, " Rumah keluarga besarku, dan ini bukan rumahku. Ini hanya salah satu tempat beristirahatku "

Sola hanya mengangguk dan kembali menikmati sup krim di hadapannya, kemudian tersadar " Rumah keluarga besar? "

" Ya. Aku akan membayarmu seperti biasa tanpa kau melayaniku, kulihat kau pandai bermain peran jadi ku harap kau bisa melakukannya kepada keluargaku. "

Mendengar Ia tidak perlu melayani nafsu pria di hadapannya namun tetap mendapatkan jumlah uang yang sama, tentu saja Sola tidak akan melewatkannya.

" Baiklah, apa yang harus kulakukan? "

" Keluargaku selalu berusaha untuk menjodohkanku kalau aku tidak membawa kekasih, jadi kau akan bermain peran menjadi kekasihku " Jelas Silva singkat padat jelas.

" Kau benar-benar akan membayarku seperti biasa kan? Dengan jumlah yang sama? " Silva mengangguk santai.

" Baiklah, aku akan melakukannya " Jawab Sola tegas.

Setelah menghabiskan sarapannya, Sola diantar oleh supir Silva menuju rumahnya untuk mengambil barang-barangnya.

Sesampainya di rumahnya atau lebih tepatnya rumah sewaannya, Sola melangkah masuk dan mengintip dari jendela kamarnya.
Di depan rumah sewanya itu, supir Silva benar-benar menunggunya dengan pakaian serba hitam yang membuat siapapun yang melihatnya ketakutan.

" Mereka benar-benar aneh! "

Solapun segera membasuh dirinya kemudian menghubungi perawat yang berjaga di shift siang dan mengatakan bahwa Ia tidak dapat mengunjungi ibunya hari ini.

Setelah bersiap, akhirnya Sola keluar dari rumahnya dan mendapati mobil dan sang supir yang menyambutnya berbeda dari yang sebelumnya.
Namun, Ia hanya diam dan memilih untuk memanfaatkan waktu untuk sedikit memejamkan matanya.

Sesampainya mereka di universitas, semua mata memandang kagum pada mobil yang memasuki lapangan parkir itu.
Tak terkecuali seorang pria yang adalah kepala fakultas kedokteran yang mengagumi brand mobil tersebut sehingga memilih untuk melihat siapa sang penumpang mobil tersebut.

Crazy Love ( BxB ) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang