. 17 .
Sola terbangun karena sesuatu yang terasa menyilaukan dan hangat menyentuh wajahnya. Saat Ia membuka matanya, cahaya matahari dari jendela yang terbuka berlomba-lomba memasuki matanya.Ia masih berada di atas tubuh Silva yang masih terlelap sembari memeluk perutnya seperti guling.
Sola memainkan telapak tangan besar milik Silva dan sebuah ide nakal terbesit di pikirannya. Tangan besar itu diarahkan ke bagian miliknya dan digesek-gesekkan perlahan." Hmmf.. " Pikiran Sola kembali melayang saat dimana Silva yang semalam mengecup tangannya sambil memberinya tatapan yang sangat menggoda.
Tanpa Ia sadari, tangan alpha itu mulai menekuk dan menyelimuti kejantanannya yang tertutupi boxer tak ketat.
Sola yang mulai terangsang menoleh ke atas dan mengecup rahang Silva berkali-kali. Alpha itu terkekeh dan mulai menggerakan tangannya yang bebas untuk memainkan nipple omeganya itu.
Saat menggerakan tubuhnya, Sola dapat merasakan sesuatu berusaha menusuk lubangnya yang tertutupi boxer dari belakang.
Ting-
Saat permainan semakin panas, tiba-tiba ponsel Silva berdering menandakan sebuah panggilan masuk yang kemudian berakhir dimatikan langsung oleh sang empu.
Tak lama, ponsel kembali berdering namun kali ini milik Sola.
" Hh.. Halo? "
' Sola, katakan pada Silva untuk belanja keperluan makanan hari ini karena kita akan melakukan bakar-bakaran di dekat pantai malam ini! '
" Tidak usah menyuruh-nyuruhnya! " Tegas Silva yang malah menjawab sambungan itu.
' Itu karena kau tidak mengangkat panggilanku, segera lakukan atau aku tidak akan merestui Sola! pettt-' Panggilan langsung dimatikan oleh ibu Silva.
Sola terkekeh dan beranjak dari posisinya, Silva mendengus kesal karena acara paginya terhambat.
.
.
" Kau begitu ingin ibu merestuimu? " Tanya Silva mengejutkan Sola yang sedang menggunakan perawatan kulitnya setelah mandi." Tentu saja itu hanya ancaman belaka, lagipula aku tidak perlu restunya untuk menjadi petmu bukan? "
" Bukan itu maksudnya, tapi merestuimu menjadi pendamping hidupku. " Ucapan Silva membuat aktivitas Sola terhenti sejenak yang kemudian dilanjutkan kembali tanpa membalas penjelasan tuannya itu.
Sola yang sedang mendekatkan wajahnya ke cermin memastikan seluruh bagian wajahnya sudah terpakai serum kecantikan itu menarik kembali tubuhnya dan mendapati lengan yang melingkari pinggangnya.
Silva mengendus aroma tubuh Sola dari tengkuknya, Ia memejamkan mata dan membuat sebuah tanda kemerahan pada bagian itu.
" Eumhh.. "
Setelah melakukan itu, Silva langsung melepaskan tubuhnya dan membilas wajahnya.
Sola tak menggubris dan berlalu ke arah kopernya, setelah mengenakan pakaiannya Ia mengambil sebuah botol dan memberikannya pada Silva.
" Aku tidak sedang rut! " Tegas Silva dengan wajah datar.
.
.
Selama berbelanja Silva memilih beberapa daging dan segera meletakannya ke dalam troli tanpa berbicara dengan Sola.Setelah selesai, Silva mengajak Sola makan siang ke sebuah restaurant dan berpesan pada bawahannya untuk membawa barang-barang yang telah dibeli tadi ke tempat yang nantinya akan digunakan untuk acara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love ( BxB ) 21+
ActionA/N ini adalah series ketiga setelah Lie to You dan Butterfly. Dan cerita ini akan mengandung unsur-unsur kekerasan dan dewasa yang sangat banyak. Mohon kesadarannya dan bagi kalian yang sudah cukup umur, hope you enjoy 🙏🏻