****
".. Bukankah sudah jelas kau telah merebut suamiku dan menghancurkan Rumah Tangga yang berusaha ku pertahankan? Dimana letak kesalahpahaman itu?" tanya Luhan heran.
"Ck, kau bahkan membuat suamiku memberikan dokument perceraian padaku.."
Bagaimana bisa Baekhyun dengan percaya dirinya mengatakan bahwa ini hanyalah sebuah kesalahpahaman, sementara bukti yang ada sudah jelas?
"Kak, kumohon dengarkan aku-"
"Berhentilah bercanda denganku, Baekhyun. Menurutku semuanya sudah sangat jelas, tak ada yang perlu dijelaskan! Kau tak hanya seorang jalang, namun kau juga adalah wanita yang menghancurkan kebahagiaan wanita lain!"
"Pergilah dari sini sebelum kau menyesalinya!" ucap Luhan namun Baekhyun tak ingin menyerah begitu saja sebelum mendapatkan maaf dari Luhan.
"Tidak Kak, tolong berikan aku kesempatan untuk menebus semua rasa sakitmu.."
"Bagaimana caranya kau ingin menebus semua kesalahanmu padaku?"
".. Aku akan menuruti apa yang Kak Luhan perintahkan.." ucap Baekhyun yang membuat seringaian tipis terpancar dari sudut bibir Luhan.
"Baiklah, kau yang meminta ini. Mungkin ini tak dapat menghilangkan kebencianku tapi setidaknya aku akan merasa sedikit lega.."
".. Gugurkan kandunganmu.."
Deg!
Baekhyun membulatkan matanya sempurna kala mendengar hal itu.
"M- menggugurkannya?"
"Ya, gugurkan kandungan itu. Itu adalah hal yang sepadan menurutku. Apa kau keberatan?" ucap Luhan santai.
".. Aku tak bisa, Kak.." lirih Baekhyun sambil menundukkan kepalanya.
Tidak, Baekhyun benar- benar tak bisa merelakan janinnya.
"Ck, kau baru saja berkata bahwa kau ingin menebus dosamu. Namun kau tak bisa melakukannya.." decak Luhan.
".. Sudah kuduga bahwa kau hanya membual dan membuat waktuku terbuang! Aku akan pergi dan jangan pernah muncul dihadapanku lagi!" ucap Luhan yang segera bangkit dari kursinya untuk beranjak namun tiba- tiba saja Baekhyun berlutut dihadapannya.
"Kak, kau bisa meminta hal lain dariku tapi kumohon aku jangan suruh aku gugurkan kandunganku. Bayi ini yang akan menemaniku kelak.."
".. Walaupun aku seorang jalang, aku juga ingin menjadi seorang ibu.." lirih Baekhyun.
"Kumohon mintalah hal lain, Kak.."
"Kali ini aku akan menurutinya tanpa penolakan apapun.." ucap Baekhyun yang membuat Luhan menghela nafasnya dan kembali duduk.
"Sebenarnya ada hal lain yang terlintas dipikiranku, duduklah aku akan menghubungi seseorang dan kau akan mengetahui permintaanku setelah itu.." ucap Luhan sembari mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
Baekhyun kembali duduk di kursinya, ia menundukkan kepalanya dan meremat ujung dressnya untuk melampiaskan kegugupannya. Apa dengan menemui Luhan dan mengatakan hal itu akan membuahkan hal baik?
Selang beberapa lama akhirnya seorang pria masuk ke dalam ruangan itu..
Ceklek!
Luhan dan Baekhyun menatap kearah pintu tepat ketika pria itu masuk.
"T- Tuan Jongin.." lirih Baekhyun yang terkejut dengan kehadiran pria itu.
"Jongin, selamat datang.." sapa Luhan dengan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bitch! [ChanBaek GS] [Revisi] ✔️
RandomWanita muda yang terpaksa harus menafkahi adiknya, hingga ia rela mengorbankan kehormatannya untuk memenuhi semua kebutuhan mereka. "Sampai kapan aku harus melakukan pekerjaan kotor ini?" - B.