****
".. Chanyeol, Baekhyun telah bangun dan ia ingin menemuimu.."
Dengan segera Chanyeol masuk ke dalam untuk menemui wanita mungil itu..
"Baekhyun.." panggil Chanyeol yang sontak memeluk tubuh wanita mungil yang masih terduduk disofa.
"Syukurlah kau baik- baik saja.." gumam Chanyeol dibalik dekapannya.
Baekhyun mengedarkan pandangannya ke arah sekitar dan ia juga menemukan Kyungsoo yang kini berada di belakang Chanyeol. Dengan segera Baekhyun mendorong tubuh Chanyeol, ia tak ingin Kyungsoo semakin salah menilainya..
"M- maafkan aku, Kyungsoo.." ucap Baekhyun merasa bersalah, Kyungsoo pun berjongkok dan mensejajarkan tubuhnya dengan Baekhyun kemudian menggenggam tangan wanita mungil itu.
"Tidak, Baekhyun. Aku yang harusnya meminta maaf padamu.."
".. Setelah apa yang aku lakukan, aku benar- benar menyesal Baekhyun, maafkan aku.." ucap Kyungsoo sembari memeluk tubuh sahabatnya.
".. Lalu bagaimana dengan Kak Luhan?" tanya Baekhyun sendu, Kyungsoo pun melepaskan pelukannya dan menatap sahabatnya.
"Jangan memikirkan hal itu, Baekhyun.." ucap Sehun.
"Bagaimana aku tak memikirkannya setelah kejadian ini? Kak Luhan pasti sangat terpukul karna perkataan Tuan Jongin.." ucap Baekhyun.
"Lalu apa yang Jongin katakan itu benar?" tanya Chanyeol menatap Baekhyun, dan Baekhyun juga menatap kearahnya.
".. Tidak.." ucap Baekhyun lirih.
"A- apa maksudmu?" tanya Chanyeol yang terkejut dengan apa yang Baekhyun katakan.
"Bayi yang kukandung bukanlah bayimu, Tuan Chanyeol.."
Deg!
Chanyeol mengernyitkan dahinya dan menarik tangan Baekhyun menuju kamar kemudian menguncinya. Chanyeol menghempaskan tubuh Baekhyun sedikit keras agar bersandar pada dinding dan mengungkungnya.
"Katakan padaku yang sebenarnya, sekarang hanya ada kita berdua jadi kau tak perlu takut, Baekhyun.."
".. Apa itu adalah bayiku?" tanya Chanyeol dengan tatapan yang begitu serius sedangkan Baekhyun terdiam sambil menatap pria tampan itu.
"Jawab aku, Baekhyun. Apa bayi yang kau kandung itu adalah bayiku?" tanya Chanyeol sekali lagi.
Namun Baekhyun masih saja menatapnya, banyak hal yang memenuhi pikiran Baekhyun saat ini. Apa ia harus mengatakan "Ya" dan menghancurkan rumah tangga Chanyeol, ataukah ia harus mengatakan sebaliknya dan membiarkan bayinya tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah?
Tak lama kemudian air mata Baekhyun mulai mengalir secara perlahan..
".. Apa yang kau harapkan dari jalang sepertiku, Tuan?" tanya Baekhyun dengan suara bergetarnya.
"Apa kau lupa bahwa aku adalah seorang jalang? Bukankah wajar untuk seorang jalang mengandung?"
"Mengapa kau begitu percaya diri bahwa bayi ini adalah darah dagingmu? Banyak pria yang telah menyentuhku, mengapa kau begitu percaya diri dan mengatakan bahwa ini adalah bayimu?!" ucap Baekhyun dengan nada bicara meninggi.
Baekhyun pun mendorong Chanyeol dan menjaga jarak dengan pria itu..
"Bukankah aku memintamu untuk tak mencampuri urusanku lagi, Tuan?"
"Ck, disaat seperti ini pun kau masih saja mempertahankan sikap egoismu itu, Baekhyun. Apakah berkata jujur padaku sangat sulit bagimu??" ucap Chanyeol yang membuat Baekhyun menatap kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bitch! [ChanBaek GS] [Revisi] ✔️
De TodoWanita muda yang terpaksa harus menafkahi adiknya, hingga ia rela mengorbankan kehormatannya untuk memenuhi semua kebutuhan mereka. "Sampai kapan aku harus melakukan pekerjaan kotor ini?" - B.