****
"Berhentilah menjadi jalang di Club malam milik Jongin dan jadilah jalang pribadiku.."
Keesokan harinya..
Kini Baekhyun telah berada di taman kampusnya, ia duduk dikursi taman tersebut dan melamun dengan tatapan kosongnya. Perkataan pria itu sungguh terngiang di kepalanya.
'Apa sebaiknya aku menerima tawarannya? Bukankah itu hal yang mudah? Aku juga tak harus menyerahkan tubuhku kepada banyak pria..' batin Baekhyun.
Oh, pilihan itu sungguh membuatnya bimbang. Ditengah lamunannya tiba-tiba saja..
"Hei, apa kau sedang memikirkan sesuatu?" tanya Jungwoo yang tiba-tiba datang, tentu saja itu membuat Baekhyun tersentak.
"Astaga, kau mengejutkanku Jungwoo.." dengus Baekhyun sembari mengusap dadanya.
"Baekhyun, apa kau baik- baik saja?" tanya Jungwoo yang membuat Baekhyun mengernyitkan dahinya.
"Tentu saja, memang apa yang terjadi padaku?" tanya Baekhyun heran, dan pria itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Hari ini Kyungsoo sedang cuti, ia harus kembali ke Rumah Orangtuanya karna ibunya sedang sakit.." ucap Jungwoo.
"Dan mengenai acara kita, kami telah memutuskan untuk mengadakan pentas seni dengan konsep Outdoor yang telah kukatakan sebelumnya. Kami juga telah mencatat apa saja yang akan dibutuhkan, jadi kau bisa mengajukannya langsung pada Dosen Cheon untuk hal ini.." ucap Jungwoo panjang lebar namun Baekhyun justru melamun.
"Baekhyun??" panggil pria itu sambil menepuk pelan bahu sahabatnya.
"A- apa yang kau katakan tadi? Maaf aku tak mendengarnya Jungwoo.." ucap Baekhyun.
"Baekhyun, pentas seni kita akan diadakan beberapa hari lagi. Tak bisakah kau fokus terlebih dahulu?" ucap Jungwoo.
"Maafkan aku Jungwoo.."
"Lupakan saja, kami telah mencatatnya semua konsep, barang yang akan diperlukan, susunan acara, dan lainnya dalam proposal ini. Yang harus kau lakukan hanyalah mengajukannya ke Dosen Cheon secepatnya.." ucap Jungwoo sambil memberikan beberapa berkas padanya.
"Apa kau ingin sarapan, hm?" tanya Jungwoo.
"Aku harus berhemat Jungwoo. Jika kau lapar, kau bisa makan tanpaku.." ucap Baekhyun.
Ditengah percakapannya tiba-tiba saja JiAh lewat dihadapannya, Baekhyun pun menatap adiknya itu namun JiAh justru mengalihkan tatapannya.
"JiAh, bukankah itu kakakmu?" tanya seorang wanita yang kini sedang bersamanya, namun..
"Tidak, bukan. Jangan hiraukan dia, ayo kita pindah.." ucap JiAh yang kemudian pergi.
Sedangkan Baekhyun hanya bisa terdiam menatapnya. Seperti biasa tak ada yang spesial hari ini bagi Baekhyun, hingga akhirnya hari sudah menjelang petang. Baekhyun telah berada di Rumahnya beberapa saat lalu, ia bertanya-tanya mengapa adiknya belum tiba di Rumah padahal kelasnya telah berakhir siang tadi.
Baekhyun pun mendudukkan tubuhnya di ruang tengah sambil menunggu kedatangan sang adik. Dan ternyata tak lama kemudian seseorang datang dan Baekhyun pun bangkit dari sofa ketika melihat JiAh yang baru saja pulang.
"JiAh, kau darimana saja? Mengapa baru pulang, hm?" tanya Baekhyun namun adiknya tak menghiraukannya.
"JiAh, kakak bertanya padamu.." ucap Baekhyun yang membuat langkah JiAh pun terhenti, adiknya melayangkan sebuah tatapan tajam padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bitch! [ChanBaek GS] [Revisi] ✔️
RandomWanita muda yang terpaksa harus menafkahi adiknya, hingga ia rela mengorbankan kehormatannya untuk memenuhi semua kebutuhan mereka. "Sampai kapan aku harus melakukan pekerjaan kotor ini?" - B.