Hal 02 : Ini beneran confess?

19.4K 1.6K 48
                                    

Sekarang Alden dan mamanya hendak menuju kerumah yang disebut sebagai sahabat karib mamanya

"Nanti kalau disana jangan ngerepotin Tante Sarah! Dan Tante Sarah punya anak yang seumuran kamu jadi kamu gak kesepian" Ucap Rosa,mama Alden.

"Siap mah" balas Alden sopan nan lembut

Setelah 20 menit membelah jalanan Jakarta akhirnya mereka pun sampai di kediaman Sarah yang cukup megah eh bukan tapi sangat megah dan mewah.

"Sarah, ini aku Rosa" teriak Rosa di depan pintu rumah Rosa

Setelah berberapa menit pintu itu terbuka, namun yang datang bukanlah wanita seumuran dengan Rosa melainkan pemuda dengan paras emm sedikit cantik?

"Iya cari bunda saya ya?" Ucap pemuda itu menyambut kedatangan mereka

Yang dibelakang Rosa mengernyit saat mendengar yang sangat familiar di otaknya, dia menolehkan kepalanya kedepan dan betapa kagetnya ia pemuda itu Devian? Wait ini bener Devian?

Yang didepannya pun juga demikian sama kagetnya dengan Alden, fuck kenapa dia ada disini sih? Begitulah isi hati Alden sekarang

"Iya ini Devian kan? Yaampun kamu udah gede aja eh kamu inget gak? Dulu kamu sama Alden selalu main bareng loh pas kalian masih umur 2tahun" ucap Rosa dengan enteng tidak memperhatikan betapa terkejut dan tidak percayanya kedua pemuda yang ada disana

"Eh Rosa kenapa masih diluar ayo masuk , dek tamunya diajak masuk dong kok malah diem gitu" ucap seseorang dari belakang mereka dan mempersilahkan Alden dan mamanya masuk.

Devian masih ngeleg dia masih mencoba untuk mencerna apa yang dikatakan Rosa tadi, dia syok bah, dia gak inget sama sekali kalau dulu dia sama Alden itu selalu bersama dan akur , wait akur?iya akur menn!!.

── Alden x Devian ──

Alden pov's

Gue dipersilahkan duduk sama Tante Sarah dan gue masih nginget tadi pas mama gue bilang kek gitu ,why mama gak pernah cerita ke gue gitu, kalau si Devian itu anaknya Tante Sarah temen kecil gue anjengg tapi yaudalah jalanin aja anjayy slebeww

Author pov's

"Jadi kita mulai aja ya, Alden, Devian mama sama Tante Sarah mau pergi ke Bogor selama kurang lebih 5 hari dan kami sepakat kalian berdua sementara tinggal bersama biar mama gak kawatir sama kamu nak, lagian papa juga gak ada di rumah" kata Rosa menjelaskan penjelasan yang menurut Devian sangat membagongkan

"Apa mah kita tinggal bareng disini?" Ucap Alden yang jiwa emosinya mulai menyala

"Aku gak mau mah tinggal sama dia ,manusia gak berguna!" Lanjutnya

"Dih gue juga gamau yee tinggal sama elo!" Sarkas Devian tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Alden barusan

"Hustt kita gak terima penolakan ya! Jadi kalian harus akur mulai sekarang seperti kalian dulu pas masih umur 2 tahun"

.

Singkat cerita mereka sekarang sudah ada di kamar Devian dan kedua mama mereka sudah berangkat ke Bogor 1 jam yang lalu

"Lo pokoknya gaboleh tidur di kasur,kasur gue alergi sama kulit lo!" Devian masih saja nyerocos dari tadi pasalnya Alden tidak mau tidur di bawah ataupun di kamar tamu sangat membagongkan.

"Oke!" Balas Alden datar dan dingin dan ia segera melangkahkan kakinya keluar

Yang di dalam merasa bersalah secara Alden itu kan tamu? Tapi bodoamat lah gak peduli dia

Devian pov's

Gue masih termenung akan kejadian barusan ada perasaan aneh di hati gue, gue kira Alden bakal balik ke kamar eh ternyata enggak kan gue jadi takut kalau misalkan nanti tiba' dia cepuin gue ke nyokap arghhh

Akhirnya gue melangkahkan kaki gue keluar dengan berat hati dan berharap Alden gak mikir aneh-aneh pas gue suruh balik

Gue turun dari tangga dan mendapati remaja yang sedang duduk di sofa sambil memejamkan matanya behh kok gini si hati gue , hati gue serasa jedag jedug bahh

"Al..." Panggil gue lirih dan nyaris tidak ada suara

tidak ada jawaban!
Kon**l emang!

"Alden...balik yok ntar lo cepuin gue lagi" panggil gue lagi, sambil menggoncang pelan pundaknya

Greppp

Gue merasakan ada tarikan dari pinggang gue dan lo tau dimana posisi gue sekarang? Gue ada di pangkuan Alden njirr dia meluk gue kenceng banget ,dan gue? Ya gue diem ajalah, gue masih ngebug bangsat

"Gausah ngebug, gini aja dulu sementara" jawab dia dingin dan ya masih datar

Dia ini manusia atau penerawang si kok bisa denger isi hati gue

Gue udah tersadar dari lamunan gue dan segera memberontak tapi tak berhasil ,dan gue memilih untuk menggigit tangan Alden yang melinggak di pinggang gue

Arghhh

Teriaknya sambil melepaskan pelukannya dan gue segera berdiri sebelum tidak ada kesempatan

"Lo kenapa si Al, meluk gue kek gitu suka ya lo sama gue" ucap gue teriak sedikit prustasi

Alden gak ngerespon apapun dia berdiri dan tersenyum tipis yang jarang banget diperlihatkan ke gue,dia berjalan maju mendekati gue

"Kalau misalkan Tante Sarah tau kalau anaknya seorang pembully di sekolah gimana ya reaksinya" dia masih tersenyum sambil mengelus pipi gue ala tokoh antagonis

"Mau lo apa bangsat!" Balas gue emosi kalo aja bunda gue tau waduh bisa gak makan 1 bulan gue

"Mau gue cuman 1 kok,kita pacaran!" Ucapnya yang bikin gue pingsan aja

"Hah gu-" kata-kata gue terpotong saat dia ngomong lagi

"Gue ga terima penolakan!"

Hi thereGimana chap 2 nya? Buset itu si Alden kok udh confess aja njr atau emm kalian tebak sendiri aja dahVote Comment nya bebbbKalau vote nya gercep gue juga gercep up nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi there
Gimana chap 2 nya? Buset itu si Alden kok udh confess aja njr atau emm kalian tebak sendiri aja dah
Vote Comment nya bebbb
Kalau vote nya gercep gue juga gercep up nya

MUSUH?? (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang