Tidak terasa sudah lama hubungan antara Alden dan Devian terjalin setelah badai menimpa mereka, namun mereka sudah mengambil hikmah dari semua cobaan yang mereka hadapi kemarin.
Saat ini mereka berdua dan kedua keluarga mereka sedang berada di ruang makan, membahas pertunangan kedua sejoli yang akan diselenggarakan setelah Alvian lulus sekolah.
Rencananya setelah lulus sekolah mereka akan bertunangan di Tiongkok dan melanjutkan studinya disana sampai mereka menikah, mengingat di negara ini hubungan seperti mereka sangat dilarang.
Dan kalian ingin tau dengan nasib kakak Alden? Ya Tian akan segera menikah bulan ini dan tentunya dengan wanita karena ia menolak untuk dipindahkan ke Belanda karena ia akan fokus pada karirnya di Jakarta.
Walau berat bagi Tian tapi ia mau berubah, ia pikir ia tidak seharusnya seperti ini.Setelah acara makan malam mereka selesai, Alvian pergi ke kamar untuk melakukan rutinitas malam mereka, Sssst jangan bertanya lagi mereka mau ngapain!
"Lega banget gak sih kita udah ada di penghujung cerita ini" Alden yang lagi ngelus" rambut Devian pun terkejut dengan omongan sang kekasih barusan apa dia pikir mereka akan mati?.
"Heh mulutnya" Alden spontan ngomong begitu sambil sedikit menepuk pelan bibir kenyal milik Devian.
"Kenapa emang? Maksud gue cerita ini kan emang mau tamat nanti gantian si Nathan yang jadi peran utama" ngawur Devian.
"Kok spoiler si anjing"
"Hehe, ya habisnya gue dah gatau mau bahas apaan"
"Yaelah daripada kamu bahas yang gak penting, mending kita bahas besok kalau kita udah nikah mau punya anak berapa"
"Em iya juga, enaknya berapa Al?"
"Kalau aku si berapa aja gass, asal gak sakit ini" Alden menggoda Devian dengan menggesekkan tangannya tepat di lubang yang sekarang berkedut milik Devian.
"Ih apaan dah,gue mana mungkin bisa hamil ntar kita ya nge apdosi lah"
"Bisa ajaa, yang penting gak pake kondom mah jadi aja sayang, mau coba?" Alden kembali menggoda Devian lagi menaik-turunkan alisnya yang bikin Devian jengah dan meninggalkan Alden, keluar kamar.
Belum sampai disitu saja si Alden gak pernah nyerah buat godain calon istrinya tersebut, ia berlari menyusul Devian yang hendak turun dari tangga dan menggendongnya paksa ala bridal style,membawa Devian untuk kembali ke kamar.
Untung saja seisi rumah sedang berada di ruang tengah jadi tidak tau dan tidak mendengar kegaduhan yang dilakukan dua sejoli tersebut.
"Apaan dah! Turunin gue!" Devian berteriak kencang dan langsung dibekap mulutnya oleh Alden, bukan apa masalahnya Devian kalau sudah berteriak sudah seperti toa masjid.
Alden menurunkan, emm sedikit membanting tubuh Devian ke kasur dan langsung menindihnya, perasaan Devian gak enak nih karena dari tatapan tajamnya Alden dia udah bisa nebak kalau nanti pada akhirnya Devian bakal gabisa jalan.
Dan bener sesuai kecurigaan, faktanya saat ini Devian sedang mendesah nikmat dibawah kukungan Alden dan begitupula dengan Alden ia tak sesekali mendongakkan kepalanya keatas, karena tidak bisa dipungkiri kegiatan malam ini sangatlah nikmat.
B O N U S ! dari Alvian nih!
Ini nih yang kalian tunggu", makasih ya yang udh nyempetin waktu kalian buat baca cerita gaje ini <3
Gk nyangka si mau otiwi 50k reader, i love u guys so much 🤍🏳️🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSUH?? (TAHAP REVISI)
Teen Fiction[ PROSES REVISI ] T A M A T ✅ ( BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA ! ) Gimana sih ceritanya kalau kita pacaran sama musuh bebuyutan kita?? pasti gak mudah kan nah itu yang dirasain Alden sama Devian mereka musuh tapi bisa saling jatuh cinta so gimana cer...