Seminggu sudah mereka menjalankan ujian akhir semester dan Minggu ini adalah waktu yang mereka tunggu-tunggu yaitu yap! Healing!
"Gimana udah siap semua belum?" tanya Nathan kepada mereka yang sedang mengecek apakah motor mereka mengalami kerusakan atau tidak.
"Udah kok, aman semua ini mah" jawab Vero yang tengah memasang jaket ditubuhnya.
"Okei ayo kita list dulu" ucap Nathan kembali
"Halah pake di list segala kayak mau touring se RT aja" saut Friza mengejek Nathan, Nathan yang melihat itu langsung menatapnya tajam.
"Diem Lo! , Oke em Alden sama Devian siap?"
"Siap Tante!" Saut Devian
"Tante matamu!"
"Lanjut , Bayu ,Vero, Ezra siap juga ya?" Lanjut Nathan menghitung temannya.
"Lah nama gue gak lo sebut si anjeng?" Protes Friza tidak terima dirinya dilupakan begitu saja.
"Oh iya kelupaan hehe, abisnya lo beban si mangkanya gue lupa" Nathan menjawab dengan nada sedikit mengejek Friza.
"Anjing babi kau" marah friza sembari mencubit lengan Nathan.
"Aduh aduh"
"Bhahahaha udeh-udeh kalian tu nikah aja cocok banget dah" Vero berucap sambil tertawa terbahak-bahak.
"Diem!" Jawab Friza dan Nathan bersamaan sambil melototi Vero.
"Cieee barengan ni yee ngomongnya" kini Devian yang ikut berbicara.
"Udah-udah kalo lo pada ribut mulu kita gak jalan-jalan jadinya" ini yang ngomong Alden biasa pak Ketu.
Setelah kehebohan tadi mereka pun segera naik kedalam mobil milik Ayah Bayu yang kebetulan lumayan besar jadi bisa muat digunakan mereka bertujuh.
.
Setelah 2 jam pelajaran otot-otot mereka mulai lemas dan mereka pun memutuskan untuk berhenti di sebuah rest area yang dimana disana terdapat tempat kesukaan mereka yaitu Mekedi bukan OYO loh ya.
Mereka memesan 7 paket ayam lengkap dengan nasi sekaligus minumannya ya kali gak pake nasi mau makan pake pasir? Awogawog.
"Eh ternyata Surabaya jauh pisan euy" Vero membuka suara untuk mengawali perbincangan mereka, jika kalian tau sebenarnya Vero itu adalah orang keturunan Sunda namun memang sejak kelas 2 SD ia pindah ke Jakarta.
"Iyalah orang udah beda provinsi, Kon iku piye seh?"
(Kamu itu bagaimana si?)
Lalu Nathan membalas dengan logat khas arek Suroboyo"Lah anjing lo ngomong apaan dah?" Devian heran dengan bahasa Nathan barusan pasalnya ia baru pertama kali mendengar kata-kata tersebut.
"Mentang-mentang mau ke Surabaya aja pake bahasa Jawa temen-temen mana ngarti" Ezra menjawab dan menambah kebingungan dan keheranan semua temannya kenapa Ezra bisa tau kalau yang diucapkan Nathan itu bahasa Jawa.
"Lah lo kok tau?" Saut Alden sembari menyalakan korek api yang disulut kan ke rokoknya.
"Taulah orang gue asli Jawa"
"Lah gue baru tau anjir" Bayu yang sedari tadi diam sambil makan ia ikut menimbrung pembicaraan mereka juga.
"Udah dari dulu emang lo aja yang gak tau dan gak peduli" balas Ezra agak terkesan tidak enak bagi pendengarnya.
Mereka berakhir ketawa canggung dan kembali melanjutkan acara makan siang mereka.
Setelah kenyang mereka kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan yang masih panjang dan kali ini yang nyetir Alden karena Bayu sudah mengaku bahwa ia lelah dan ingin istirahat sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSUH?? (TAHAP REVISI)
Teen Fiction[ PROSES REVISI ] T A M A T ✅ ( BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA ! ) Gimana sih ceritanya kalau kita pacaran sama musuh bebuyutan kita?? pasti gak mudah kan nah itu yang dirasain Alden sama Devian mereka musuh tapi bisa saling jatuh cinta so gimana cer...