"Eh Jennie kemana?" Tanya mina yang dijawab gelengan kepala oleh keempat sahabatnya.
"Tuh bocah dari pagi kagak muncul batang hidungnya" Kata Rosé sembari memasukkan kentang goreng kedalam mulutnya.
Sekarang sudah waktunya istirahat,tetapi mereka tidak melihat presensi jennie dari pagi.Sudah di chat,tapi gadis itu tidak memberi respon sama sekali.Bahkan pesannya saja belum di read.
"Coba tanya si ketos,mungkin aja dia tau jennie di mana." saran naya yang langsung dilaksanakan oleh joy.
"Buseet,tuh ketos lama banget jawabnya" gerutu joy
"Lo kayak gak tau varo gimana,dia kan ketos.Pasti sibuklah" ujar mina sembari mencoba filter instagram bersama naya.
Ting!
Notif itu berasal dari ponsel joy,dia segera membuka ponselnya guna mengecek pesan yang masuk.Kemudian gadis itu meremat ponselnya kuat untuk melampiaskan kekesalannya,akibat balasan yang diberikan oleh Varo.
"Najes banget pacarnya si jennie" Joy membanting Hp nya asal,untung saja lisa dengan cepat menangkapnya sebelum benda pipih itu menyentuh lantai kantin.
"Anjer lo joy,kalau kesel gausah banting-banting Hp segala.Kalau gak mau buat gue aja." Ucap lisa yang tidak digubris sama sekali oleh Joy.Gadis itu sangat kesal,sampai-sampai Rosé jadi korban keganasan Joy.Bagaimana tidak,Rosé yang sedang anteng makan malah terkena cubitan maut darinya.
"Kesel banget gue,pengen rasanya gue bejek-bejek muka gantengnya" kata joy masih dengan mencubit lengan rosè,kali ini cubitannya lebih keras membuat gadis yang dijuluki chimpunk itu menginjak kaki joy.
"Aw sakit njem" ringis joy menatap Rosé sinis sedangkan yang ditatap malah tidak peduli,dia memilih pindah,dengan duduk disamping naya.
"Suruh siapa lo nyubit gue,kesel boleh tapi jangan dilampiasin ke gue juga taik"
Joy memutar bola matanya malas, "Suka-suka guelah"
"Berisik banget lo berdua" Kata naya dengan sedikit bentakan,membuat joy dan Rosè kicep.Naya kalau udah marah serem,tapi tetap aja masih sereman Jennie.Gadis itu kalau marah udah kayak macan betina,orang cuman lewat aja dia marahin.