chapter 4

61.3K 3.7K 259
                                    

Carel memasukkan kunci dan memutarnya. Setelah kunci terbuka, ia pun membuka pintu berwarna putih itu.
"Tadaaa selamat datang di apartment El" Ucapnya dengan riang sambil membuka tangan selebar-lebarnya.
Bella menganga sebentar lalu tersenyum kikuk. Ruangan Apartment yang Carel tempati jauh lebih besar dan mewah daripada yang ia bayangkan.
"Sini sini masuk" Ucapnya mempersilahkan Bella masuk.

Bella dapat melihat sofa putih yang besar serta sofa single dengan warna senada. Meja tamu yang diatasnya terdapat beberapa kotak susu sisa, dan mangkuk berisi sereal yang tersisa sedikit.

"Ini ruang tamu, biasanya El sarapan sambil nonton kartun di channel 5" Ucapnya menjelaskan
"Pantesan mangkuknya masih ada disitu" Batin Bella
"Kalau ini rak bukunya El" Ia menunjuk sebuah rak buku yang tingginya hampir 2 meter. Berisi beberapa buku tapi dominan buku komik doraemon koleksi Carel.

"Kalau ini kamar mandi" Ucap El menunjuk sebuah pintu kamar mandi.
"Tapi di kamar tidur juga ada kamar mandi nya kok" Lanjutnya

Dengan excited. ia menarik tangan Bella ke sebuah ruangan lalu menyalakan lampunya.
"Tadaaa ini semuaaa mainan El" Ucapnya sambil menunggu ekspresi Bella.

Bella semakin menganga. Menatap banyaknya mainan papan seperti monopoly, dan juga ludo. Mainan tentara yang tersusun rapi, robot, serta pesawat-pesawat an yang rapi ia susun di kotak mainannya.
"K-kamu bercanda ga sih? Masa kamu mainin mainan anak-anak begini?" Ucap Bella tak menyangka.
"Hum? Engga, ini semua punya El kok. Tapi kalau Bella mau pinjam, izin sama El ya" Pesannya.

"Sini-sini" Ia berlari kecil lalu membuka pintu dapur.
"Ini dapur" Ucapnya
Bella dapat melihat kompor serta oven. Beberapa kotak sereal dan dua kulkas yang terletak disana.
"Kok kulkas nya ada dua?" Tanya Bella kebingungan.
"Ohh ini kulkas untuk makanan" Carel membuka salah satu kulkasnya. Terdapat beberapa kotak sereal lagi, beberapa daging asap dan sosis. Coklat batang, keju, dan lain-lain.
"Kalau yang ini.." Carel menutup kulkas itu dan membuka yang satu lagi.
"Untuk persediaan susu kotak El" Jelasnya
Terlihat banyaknya susu kotak rasa pisang yang memadatkan isi kulkas itu.
"Tapi itu banyak banget, kamu ga mabuk gitu minumnya?" Balas Bella ngeri
"Mabuk?" Carel mencerna omongan Bella barusan

"Iya mabuk!" Balas Bella lagi
"Mabuk itu apa?" Tanya Carel setelah lama mikir
Bella menepuk jidatnya
"Ah sudahlah"
Bella keluar dari dapur dan Carel mengikutinya.
"Jadi, kamarku dimana?" Tanya Bella mencari-cari kamarnya.
"O-ow.." Gumam Carel
"Kenapa?" Tanya Bella

"El cuma punya 1 kamar" Balas Carel sambil mengigit kukunya
"Hah?! Apartment segede ini kamarnya cuma satu?"
"Jadi gini, sebenarnya ada duaaaa" Carel menjelaskan sambil mengangkat dua jarinya.

"Yang satunya, kamar El" Ia menutup jari tengahnya
"Yang satunya... El jadiin kamar buat simpen mainan. Hehehe" Ia nyengir sambil menutup jari telunjuknya.
"Astaga.." Batin Bella
"El kirain roommate itu satu kamar. Kan room-mate?" Tanya Carel bingung
"Iya sih. Tapi kan-"
"Yeaaay Bella bobo sama El!" Ia tersenyum senang hingga matanya terlihat segaris saja.

"Sini El anterin ke kamar" Ia menarik Bella lalu masuk ke sebuah pintu berwarna coklat.
"Ini kamarnya El" Ucap Carel setelah mereka masuk kesana.

Kamar itu cukup besar, pikir Bella. Bahkan sangat besar untuk di tinggali sendiri. Terdapat kasur king size dengan sprei bermotif mobil-mobil an. Satu AC, jendela yang besar dan tirai yang menutupinya. Kamar mandi, TV dan beberapa mainan berserakan di karpetnya.

"Nanti El bobo disini. Bella disini, ya?" Ucapnya sambil menunjuk sisi tempat tidur.
"Okay.." Bella tersenyum kecil.
"Yeaaay El punya temen!" Ia memeluk Bella dengan erat dan penuh semangat.
Sementara Bella terkejut dipeluk oleh Carel secara tiba-tiba.
"Hehe iya iya" Bella membalas pelukannya walaupun ia masih canggung.

Carel [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang