F. 11

773 92 5
                                    

      Malam ini dikediaman Rahardian hanya ada Dhea dan para pekerja, sedangkan kakak-kakaknya masih berada dikantor ini. Ini sudah pukul 7 malam tapi belum ada tanda-tanda mereka pulang, tumben sekali.

"Non  Dhea pucet banget, non sakit ya?" tanya bi Ina

"Pusing dikit bi, aku ke atas dulu ya bi mau tidur"

"Iya non"

  Setelah Dhea pamit keatas, Gracia pun datang dengan membawa beberapa kantung kresek yang berisi camilan

"Malam bi Ina, Dhea dimana bi?" tanya Gracia

"Non Dhea baru aja ke atas non gre, lagi sakit pucet banget" jawab bi Ina

"Loh kok bisa?"

"Gatau non mungkin kecapean"

"Dia udah minum obat bi?"

"Belum non, ini mau saya bawa ke atas"

"Biar saya aja bi"

"Iya non"

Gracia pun bergegas ke kamar Dhea, dia sangat kawatir dengan keadaan adik sang pacar(?) itu.

"Dek cici masuk ya"

Setelah Gracia masuk kamar, Gracia hanya melihat kepala Dhea saja sedangkan tubuhnya tenggelam dibawah selimut.

"Panas banget" ucap gracia yang habis mengecek suhu Dhea yang menunjukkan 39°

"Dek minum obat dulu yuk biar panasnya turun"

"Emmm, ci Gre"

"Iya bangun dulu yuk bentar,bisa kan?"

"Iya"

Setelah Dhea minum obat ia pun kembali tidur karena kepalanya terasa amat pusing. Sedangkan Gracia memilih untuk membaca novel dikamar Dhea sambik sesekali mengecek suhu badam Dhea.

Tepat pukul 9 Shani pun kembali kerumah, Gaby dan Jinan sudah kembali sejak 20 menit yang lalu mereka sudah masuk kekamar masing-masing tanpa mempedulikan adiknya yang sakit.

"Non shani sudah pulang? ada non Gracia diatas" ucap bi Ina

"Dia nungguin saya?" tanya Shani

"Non Gre lagi dikamarnya non Dhea"

Shani pun bergegas ke atas, yap tujuannya adalah kekamar sang adik.

Ceklek...

"Shani, kamu udah pulang ad.." ucap gracia terpotong oleh shani

"Bangun kamu! bukannya belajar malah enak enakan tidur mau jadi apa hah!!!??" bentak shani pada Dhea sambil menarik tangan Dhea, saking kencangnya Dhea pun terjatuh dan terbentur meja yang ada disamping kasurnya

"A-aduh kak sakitt"

"Berdiri kamu!" ucap shani

Dengan tenaga yang tersisa Dhea pun mencoba untuk berdiri

Plakkkk..... tamparan yang sangat keras tepat dipipi Shani. yapp pelakunya adalah Gracia

"Bener bener ya kamu shan, adek kamu lagi sakit!!!"

"Berani beraninya kamu nampar aku Graciaaaa!" ucap shani sambil menahan emosinya

"Kamu udah keterlaluan shan! Aksa sakit jadi wajar ya kalau dia istirahat. Demamnya dari tadi belum turun tega teganya kamu yaaa"

"Ngga cukup kamu udah nyakitin hatinya dengan ngga nganggep dia sebagai adek kamu, sekarang kamu mau nyiksa fisiknya juga, mikir Shan" ucap Gracia dengan emosi yang menggebu

"Kamu ngga tau Gracia gimana rasanya jadi saya! gara gara dia orang tua saya meninggal. gara gara dia lahir Graciaaaa!!" bentak shani, dia sudah tidak bisa menahan emosinya. Sementara air mata Gracia sudah menetes sedari tadi.

Brukkk...

"Aksaaa, bangunn dek" ucap Gracia panik karena tiba tiba Dhea tak sadarkan diri.






End
















Becanda wkwkkwk

xixixi hallo semua apa kabar? Jaga kesehatan ya!
See u🤍

Fright (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang