F.18 E

897 70 3
                                    


Sudah kan✌🏼



     Keesokan harinya, Dhea berencana untuk joging keliling kompleks tetapi ia dikejutkan oleh Gracia yang tiba tiba datang dan mengajaknya untuk mencari bubur ayam.

"Ci, aku niatnya mau joging bukan jalan"

"Ihh udah jalan aja cici ngga kuat kalo lari"

"Ck yaudah ayo cepetan dong ci"

"Langkah kamu terlalu besar Aksa!"

"Cici yang lambat"

"Apa kamu bilang!?"

"Ngga, ngga jadi"

"Awas kamu!" Disepanjang perjalanan hanya ada obrolan yang absurd dari keduanya.

"Cici cape pengen minum"

"Ck, baru sebentar udah cape. Itu didepan kompleks sebelum abang yang jualan bubur ayam ada mini market, nangi aku beliin"

"Yaudah ayo cepetan"

"Astaga ci gree"

"Cici tunggu disini aja, aku yang beliin cici minum"

"Iya cepetan"

"Iya iya"

Setelah beberapa menit Dhea pun keluar dari minimarket, dan melihat Gracia yang ada di sebrang jalan sedang menunggunya. Tiba tiba saat Dhea ingin menyebrang terdapat Moge dengan kecepatan tinggi yang tiba tiba oleng dan menabrak Dhea yang berada dipinggir jalan tersebut.

Brakkkk....

Gracia yang kaget karena ia sedari tadi sedang membalas chat dari Shani dan tidak melihat kejadian didepannya itu. Karena ia penasaran siapa yang tertabrak, Gracia pun menghampiri orang-orang yang sedang berkerumun. Pada saat melihat orang yang tergeletak dengan berlumuran darah ia pun lemas.

"Dheaaaaaa, pak tolong pak dia adek saya"

"Tenang mbak, ambulan lagi menuju kesini"

"Dhea bangun dek, bangun" Gracia sudah berderai air mata, ia tak sanggup melihat orang yang ia sayang berlumuran darah seperti ini.

Beberapa Saat kemudian ambulan pun datang dan membawa Dhea kerumah sakit. Gracia kalut ia bingung sampai dia baru ingat karena belum mengabari shani.

Tuttt...Tutttt...

"Halo shani" Ucap gracia sesenggukan

"Halo sayang kenapa? udah selesai beli buburnya?kamu kenapa kok nangis?"

"Dhea kecelakaan shan, kamu cepet kesini dirumah sakit,hiks"

"Kamu ngga papa kan?"

"Aku ngga papa shan, Dhea yang kenapa napa"

"Oke aku kesana"

Setengah jam Gracia menunggu didepan UGD sendirian, akhirnya Shani,Gaby,Jinan dan Leo pun datang. Mereka menutupi kekhawatiran dengan muka datarnya, kecuali Leo kekhawatirannya terlihat jelas. Leo tak sanggup jika adik kecil kesayangannya itu mengalami hal seperti ini.

"Shan" Ucap Gracia dengan menangis, tak tau kah jika shani juga khawatir dengan keadaan adiknya didalam sana? bedanya dia tidak menangis.

"Tenang ge"

"Dhea Shan, ini semua salah aku"

"Ini takdir Gracia"

Krekkk....Pintu UGD Terbuka

"Gimana keadaan adik saya dok?" ucap Leo

"Pasien-"

"Dhea gapapa kan dok? dia gapapa kan?" sela Gracia

Fright (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang