F. 16

669 65 1
                                    

          Keesokan harinya Dhea berangkat sekolah tanpa diantar Leo, ia memakai Vespa matic kesayangannya pemberian dari keynal saat ulang tahun nya tahun lalu. Tapi dijalan Dhea bertemu dengan Olla yang sedang kebingungan.

Tinn.. Tinnn

"Hai La mobil lu kenapa?"

"Lu kan udah liat kalau mobil gue mogok" ucap Olla dengan sinis, moodnya sedang tidak baik pagi ini.

"Bareng gue aja mobil nya ditinggal aja disini, nanti lu telat" ucap Dhea

"Ngakk"

"Lu kenapa sih La? gue ada salah sama lu?"

"Ngakkk"

"Udah jam 6.45 nih, cepet naik nanti kita telat"

"Gue kan udah bilang lu aja sono yang berangkat"

"Ahh lama" ucap Dhea sambil menarik tangan Olla untuk segera naik kemotornya.

"Gue ngga pake helm dhe"

"Ngga papa percaya sama gue"

"Yaudah cepet dehh telat nanti kita"

"Dari tadi lu ye yang ribet"

"Bacott cepet dhe" ucap Olla sambil memukul helm Dhea

"Aduhh sakit anjir"

Setelah perjalanan akhirnya mereka sampai disekolah kurang 1 menit gerbang akan ditutup tapi mereka masih selamat. Dhea dan Olla jadi bahan perbincangan pagi ini karena mereka berangkat bersama.

Disisi lain Eve terlihat murung karena ia melihat Dhea berangkat bersama seseorang yang ia ketahui namanya adalah Olla

"Lu kenapa sih penguin masih pagi ini muka lu udah ditekuk gitu" tanya Adel

"Gue bedmut"

"Gara gara Dhea berangkat bareng olla ye? lu suka dia ka?"

"Gue ngga suka" ucap Eve sedikit ngegas

"Trus lu kenapa marah marah dah?" Adel bingung dengan perubahan sikap sahabat nya ini

"Gue laper"

"Tumben, lu belum sarapan?"

"Belum"

"Ha? lu kan selalu sarapan kak?"

"Udah deh del lu cerewet banget, diem"

"Hadehhh serba salah gue sama lu"

Setelah perdebatan kecil, akhirnya mereka memulai pelajaran karena guru jam oertama sudah memasuki kelas.

Bel istirahat berbunyi murid murid pun berlari an keluar kelas, ada yang ke kantin, perpustakaan dan ada juga yang duduk duduk ditaman.

"Lu mau kekantin ngga Dhe?" tanya Ashel

"Gue bawa bekel" ucap Dhea

"Yahh gue sendirian dongg, lu ngga ada niatan nemenin gue kekantin?

"Gue mager cel lu sendiri aja lah"

"Lu mah gituu" rengek Ashel

"Yaudah ayo"

Terpaksa Dhea menemani Ashel kekantin kalau tidak dia akan didiemin ashel selama 1 minggu bisa repot urusannya nanti. Diperjalanan Mereka bertemu Adel dan Eve

"Hai Shel, Dhe" sapa Adel

"Hai ka Adel" jawab Ashel, dan dea hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya

"Cel lu sama ka Adel aja ya gue kekelas dulu, bay" ucap Dhea sambil berlalu meninggalkan mereka

"Tuh anak bener bener ye" ucap Ashel karena tak enak pada kakak kelas didepannya ini.

"Kak Eve diem diem aja kak kenapa?"

"Ngaa papa shel lagi ngga mood ngomong"

"Tumben deh Ka ev diem"

"Dari tadi diem mulu dia, yaudah yuk kekantin keburu bel" ucap adel.

•••••

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu, tapi Dhea baru keluar kelas karena ia melanjutkan mencatat yang ada dipapan tulis.

Setelah mengambil motor kesayangannya ia melihat Olla duduk di halte dekat sekolah ia berinisiatif untuk mengantarnya pulang

"Hai, yuk naik keburu makin panas nih" ucap Dhea

"Apa?" tanya Olla

"Ck, ayo naik gue anterin lu pulang"

"Gue udah pesen grab"

"Cancel aja lu pulang sama gue"

Tiba tiba ada mobil dari belakang

"Atas nama mbak Febriolla?" tanya supir grab itu

"Iya pak saya"

"Nih pak ada sedikit rezeki buat bapak, ini teman saya  dicancel aja ya pak" ucap Dhea sambil menyodorkan uang 3 lembar bewarna merah

"Makasih mbak, kalau gitu saya permisi"

"Iya pak" jawab Dhea, tetapi setelah itu

Dukkk...

"Aduh, kenapa sih la dari tadi lu mukulin pala gue mulu, pala gue bukan samsak ye"

"Bisa bisanya lu ngecancel grab gue" ucap olla sambil ngegas

" Kan gue udah bilang pulang sama gue, cepet naik"

Terpaksa olla naik kemotor Dhea, tohh dia sudah kepanasan.

"Letss go kita pulang" ucap Dhea dengan riang, dibalik punggung Dhea, Olla tersenyum tipis ternyata orang didepannya ini Kocak.

tbc

Fright (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang