F. 17

628 67 5
                                    

  Dhea baru sampai rumah pukul setengah 5 sore, karena tadi ia sempat mampir untuk mengisi perut bersama Olla.

"Dari mana kamu jam segini baru pulang" ucap Jinan karena ia mengetahui Dhea baru sampai rumah jam segini.

"Eh kaka, aku tadi nganterin temenku dulu, sempet makan juga sih" jawabnya

"Oh"

"Kaka tumben udah dirumah?"

"Menurut lo? udah sana masuk kamar"

"Yaudah duluan ka" ucap Dhea, selalu saja seperti ini. Ia tak pernah merasakan kasih sayang kakak2nya hanya nada ketus dan dingin yang selalu ia terima.

•••

"Huffftttt ka beby kok jarang kesini ya, kemarin pas aku dirumah sakit dia juga ngga ngejenguk" gumam Dhea

"Kangen ka Beby kan jadinya"

Tok... tok... tok...

"Iya" Dhea membuka pintu dan terlihat Keynal didepanya dengan senyum mengembang

"Omm ihh tumben kesini" ucap Dhea sambil memeluk Keynal

"Om kangen sama keponakan om yang satu ini, disekolah kita juga jarang ketemu" ucap kenal sambil membalas pelukan Dhea

"Hehehe Om aja yang sibuk"

"Om yang sibuk atau kamu yang jarang keluar kelas?"

"Om yang sibuk" ucap Dhea dengan kekehan

"Yayaya yuk kita ngobrol-ngobrol diruang keluarga"

"Yuk"

Setelah beberapa lama mereka berbincang pintu rumah pun terbuka dan terlihat Shani dan Gaby baru pulang dari kantor.

"Malam om tumben kesini" tanya Gaby

"Om mau ketemu Aksa" jawab Keynal

"Oh, kalau gitu silahkan dilanjut saya sama shani keatas dulu"

"Saya mau ngomong sama kamu, kamu ada waktu?"

"Besok saja, saya permisi "

"Kakakmu itu selalu begitu ya ngga berubah "

Dhea hanya diam, dia bingung harus menjawab apa toh memang kakaknya tidak berubah dari dulu.

"Kalau gitu om mau pulang dulu kasian tante kamu"

"Iya om hati hati ya, salam buat tante mel"

"Iya nanti disalamin balik, bye sayang"

"Bye om"

Setelah Keynal pulang Dhea kembali kekamar, ia berniat untuk menelpon Zee untuk membahas extra basket yang ia ikuti. Tetapi sebelum ia menelpon Zee, ia ditelpon oleh Ashel

"Hallo Dhe" ucap Ashel

"kenapa? ganggu aja sih malem malem"

"Gue gabut nih keluar yuk"

"Kemana emang?"

"Ada cafe bagus nih baru buka kesana yuk"

"Boleh, mau sekarang?"

"Taun depan" Ucap ashel dengan ngegas

"Yaudah gue siap siap dulu, bye sayang nanti tak jemput"

"Soyang sayang pala lo"

Tut..  Telpon dimatikan sepihak oleh ashel

"Huh Semoga aja kakak kakak ngga liat kalo aku keluar" Monolog Dhea.

Setelah berpamitan pada bi Ina, Dhea pun berjalan keluar rumah dengan mengendap ngendap.

"Huh aman" Ucap Dhea setelah berhasil keluar rumah,ia memakai sepeda kesayangannya itu untuk menjemput ashel. Sekitar 20 menitan ia sampai dirumahnya ashel, yang ternyata ashel sudah menunggu didepan rumah.

"Lama banget sih lo" Ucapnya ngegas

"Santai dong, ayo naik"

"Yayaya ayo cepet jalan"

"Pegangan nanti lo jatuh"

"Modhus"

****

Dhea pulang dari luar pukul 10 karena tadi Ashel mengajaknya untuk keliling mencari jajanan dipasar malam. Untung saja kakak-kakaknya tidak memergokinya,  Tetapi pas dia membuka kamarnya ia dikejutkan oleh seseorang.

"Dari mana kamu?" Ucapnya dingin

"Ehehehe Ka Beby sejak kapan disini?" Ya orang yang ada dikamarnya adalah Beby.

"Dari 2 jam yang lalu, kamu dari mana? jam segini baru pulang "

"Biasa anak muda"

"Ck, jangan sampe kamu macem macem diluar"

"Iya ngga akan kok, ihhh aku tuh kangen banget sama kakak" Ucap Dhea dan segera memeluk Beby

"Hehehe, maaf ya kakak akhir2 ini sibuk mangkanya jarang kesini"

"Aku ngerti kok, ka Gaby belum pulang ya?"

"Belum, kakak lagi nungguin nih, kamu istirahat ya udah malam"

"Iya kak"



TBC
Besok ingetin buat up🤛

Fright (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang