"Bangsat."***
Lirih Jeno saat menemukan Ningning sedang bercanda bareng Jaemin di taman rumah sakit.
Mungkin, Jeno hanya memiliki opsi mengakhiri hubungan mereka secara nyata sekarang.
Maksudnya benar-benar putus.
Jeno peduli. Tentu sangat memperhatikan tindak-tanduk Jaemin yang spontan berhenti berbicara kepada Ningning.
Ningning menyadari itu. Menangkap kehadiran Jeno yang berjalan ke arah mereka.
Jeno enggan berkomentar. Ia hanya berjalan mendekat sekaligus menaruh sebungkus plastik snack bucket kfc ukuran besar di atas meja kayu. Yang dipenuhi sampah makanan.
Mungkin, Ningning sudah makan sebungkus nasi campur atau pecel? Jeno nggak tau. Tapi bekas bungkus nasinya berada di atas meja itu. Segelas minuman es teh yang sudah tersisa 1/4 dan sebotol kosong kopi hitam kemasan. Kehadiran Jeno yang menaruhkan sesuatu di atas meja itu, membuat Jaemin dan Ningning hening.
Nggak tau harus merespon atau menegur seperti apa.
Karena ekspresi wajah Jeno sangat-sangat dingin. Garis wajahnya terbias menahan sesuatu agar tetap tenang.
Ningning mengalihkan pandangan matanya, mengikuti sekumpulan anak kecil yang tiba-tiba berlarian melewati mereka.
Jaemin tersenyum kaku ke Jeno dan mengatakan, "Wah, bawa apa, bro?"
Jeno menatap Jaemin. Dingin dengan rahang yang mengeras. Jujur, Jeno nggak tau mau menjawab apa.
Ningning juga, keliatannya nggak berniat mengatakan sesuatu. Gerakan sederhana Ningning seperti mengalihkan tatapan mata, terbatuk-batuk pelan dan merapikan poninya seperti menandakan 'ia sedang tertangkap basah melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan'.
Memukul gemas bahu Jaemin dan menatap matanya genit saat bercandaan tadi. Bukanlah hal yang normal bagi Jeno.
Tapi Ningning berharap Jeno nggak melihat rentetan adegan itu.
Faktanya. Jeno melihat semuanya sambil berjalan perlahan mendekati mereka. Sekitar 1 meter kemunculan eksistensi Jeno, gerak gerik Ningning yang genit terhenti. Jaemin terdiam, menemukan kehadiran Jeno.
Harus mengatakan apa?
Lagian. Waktu itu, Jeno telah memberikan persetujuan ke Ningning untuk selingkuh. Meskipun terdengar drama atau cuma asal nyeletuk.
Semenjak hari itu, hubungan mereka jadi berantakan serasa ada rongga di mana-mana.
Ketika suasana semakin canggung dan aneh.
Karina muncul dengan sapaan riang, "Es cream pesanan mermaid Ningning datang!"
Mau, nggak mau. Ningning membuka mulutnya, "Thank u, Kar!"
"Ur welcome." Karina tersenyum ke Ningning, menarik kursi lalu duduk manis. Karina menegur keberadaan Jeno di antara mereka, "Baru datang nih pacarnya Ningning. Duduk dong!" Senyuman Karina masih melingkar jelas di wajahnya. Melirik Ningning yang berdehem pelan dan Jaemin yang turut tersenyum tipis.
"Apa ini?" Lanjut Karina membuka kresek putih yang berisi snack bucket kfc saat Jeno sedang menarik kursi di samping Karina. "Eh, pas banget! Ningning belum ada makan siang ini. Dari kemarin gak makan karena diet, katanya. Bullshit banget kan?" Tegas Karina ke Jeno. Sementara Jeno malah menatap mata Ningning dengan ekspresi bertanya-tanya.
"Nggak! Gue udah makan!" Tolak Ningning cepet banget memutuskan tatapan matanya dari Jeno. Ia berdehem pelan sambil makan es cream tapi malah tersedak sendiri.
Aw. Malu.
Jeno sampai berdiri dari duduknya untuk membantu Ningning, sedang Jaemin yang duduk tepat di samping Ningning sudah lebih dulu, menepuk punggung Ningning pelan-pelan.
Lingkar mata hitam pekat Karina memantau itu, semua.
![](https://img.wattpad.com/cover/295554083-288-k121654.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
First Thing That We Have...? - Jeno x Ningning
Fanfic"Jenooo ganteng! Gue izin selingkuh yaaa!" "Silakan, babi." "Anjing lo." Awalnya Ningning cuma bercanda tapi Jeno malah nanggepin cuek dan kasar banget. Fuck, Jeno. au lokal! warning: kata-kata kasar plz be wise hehe