♩✧♪●♩○♬☆
Diruang tamu istana garnet
"Segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia" Ucap seorang wanita bersurai merah maron(?) kepada sang penguasa obelia
"Duduklah"
"Baik, yang mulia"
'Astaga!! Yang mulia mengundangku datang ke istana nya? Bahkan dia sampai menyiapkan dessert. Apa tujuanku untuk menjadi ratu akan segera terwujud? Aku tidak sabar!!' batin alcira
"Soal statusmu... Sepertinya aku tidak bisa mengangkatmu menjadi ratu. Dilihat dari kau yang masih menjadi istri dari duke adelard, juga dari ketiga putriku yang tidak setuju jika kau diangkat menjadi ratu" Ucap claude
"A-apa maksud anda, yang mulia?"
"Apa perkataanku tadi kurang jelas?"
"P-perkataan anda sangat jelas, yang mulia..."
"Baguslah kalau begitu. Aku jadi tidak perlu mengulangi perkataanku lagi"
"Nah, sekarang. Aku hanya ingin mendengar lebih banyak cerita tentang putri keduaku" Ucap claude
"Maksud anda erica?"
"Memangnya siapa lagi?"
Seketika wajah alcira berseri dan mulai menceritakan lebih banyak tentang erica dengan semangat yang membara, ia berpikir bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk menjadi ratu atau setidaknya permaisuri.
♩✧♪●♩○♬☆
"Tuan putri afanasly!!"
"Ng? Ada apa?"
"Apa anda tahu? Ibu saya diundang oleh keistana papa!!"
"Diundang oleh keistana papa?"
"Benar!! Saya senang sekali!! Apa ini artinya tidak lama lagi ibu saya akan tinggal diistana?!! Aku tidak sabar!! Ah, maafkan saya, saya terlalu senang sampai - sampai tidak sadar bahwa saya melakukan kesalahan. Anda pasti tidak suka kan, kalau ibu saya tinggal diistana?" Ucap erica
".... Aku sibuk. Jadi bisa kau minggir?"
"Ah, baiklah. Maaf karena menganggu anda"
"Ya. Kau memang sangat menggangu. Kau seperti hama yang sangat merusak pemandangan. Sampai - sampai aku berpikir untuk tidak keluar dari kamarku supaya tidak bertemu dengan hama yang menyebalkan" Ucap afanasly dengan nada dingin dan menusuk
'Dia ini!!!'
Setelah itu afanasly pergi meninggalkan erica sendirian.
♩✧♪●♩○♬☆
"Huh!"
"Kenapa lagi?"
"Masa papa mengundang pelacur itu keistana nya?! Padahal aku, athh dan zenith sudah bilang kalau kami tidak mau papa mengangkatnya menjadi ratu!!"
"Mungkin saja ayahmu mengundangnya untuk hal lain" Ucap lucas
"Untuk hal lain?"
Lucas hanya memalingkan wajahnya bersikap tidak peduli.
"Iih Lucas!!"
"Apa?"
"Jawab dong!!"
"Aku tidak peduli"
"Iih! Terserah deh!!"
"Ngambek?"
"Nggak tuh....!"
Sedangkan di tempat lain
"Deon ayo, kita bertemu dengan tuan putri afanasly terlebih dahulu baru ke yang lain"
"Baik, tuan putri"
"Permisi"
"Ah! Tuan putri erica?! Ada perlu apa anda kemari?" Tanya seorang pelayan
"Apa tuan putri afanasly ada? Aku ingin memperkenalkan tunangan ku padanya"
"Ah, tuan putri afanasly ya... Beliau ada didalam, tapi beliau bilang sedang tidak menerima tamu karena sedang bersama tuan pe-"
"Ah! Tuan putri afanasly ada didalam ya, kalau begitu ayo masuk"
"Tuan putri erica!!"
Sekedar info: istana mereka tuh beda - beda. Baik afanasly dan erica itu ditempatkan diistana yang berbeda. Sama halnya dengan Athy dan zenith, mereka juga punya istana masing - masing.
Brak!!
"Tuan putri afanasly!!"
"Cih, padahal aku sudah bilang sedang tidak menerima tamu. Tapi kenapa kau bisa masuk kesini?"
"Saya kesini hanya untuk memperkenalkan tunangan saya, Deon ayo beri salam"
"Segala keagungan dan berkat kepada bintang pertama obelia. Nama saya Deon allaric, tunangan dari tuan putri e-"
Deon terdiam. Ia terpesona oleh kecantikan afanasly.
"Deon?"
"Ah! Saya adalah tunangan dari tuan putri erica"
"Hm... Begitu ya. Salam kenal" Ucap afanasly dengan senyum manisnya.
Hal itu membuat Deon terpesona untuk kedua kalinya.
"Sudahkan? Kalian bisa pergi sekarang" Ucap afanasly
"Ah! Ayo Deon"
"Baik, tuan putri"
Setelah itu mereka berdua pergi dari istana afanasly.
"Hah... Padahal aku sudah bilang bahwa aku sedang tidak menerima tamu" Ucap afanasly lelah
"Sudahlah"
"Hm"
♩✧♪●♩○♬☆
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
hidden princess (wmmap x readers)
Randommenjadi putri tersembunyi obelia? jangan bercanda! Afanasly atau lebih akrab dipanggil aly adalah seorang gadis yang hidup di sebuah desa terpencil. ia dijuluki gadis bunga oleh warga desa tersebut karena parasnya yang cantik. ia hidup dengan damai...