"Tapi aku tidak ingin membahas itu. Aku ingin membahas tentang kita." Ujar Jaehyun, menolak permintaan Renjun.
"Tentang kita? Kita sudah berakhir beberapa tahun yang lalu Jaehyun. Tidak seharusnya---"
"Kita belum berakhir Renjun. Belum ada kata berakhir-nya hubungan antara kita, yang terlontar dari mulut kita berdua. Aku, maupun kamu." Ujar Jaehyun, memperingati Renjun.
"Jadi, kau ingin mengucapkan kata berakhir-nya untuk hubungan kita? Baiklah, cepat ucapkan. Aku akan mendengarkan-nya." Ucap Renjun, mempersilahkan Jaehyun untuk berbicara mengenai pisahnya hubungan mereka.
Iya! Memang tidak ada yang mengakhiri hubungan mereka, baik Jaehyun maupun Renjun. Jaehyun yang tiba-tiba pergi tanpa memberi tau Renjun, serta memberikan kejelasan akan hubungan mereka. Serta Renjun yang juga ikut pergi kembali ke kota kelahiran-nya, hanya karena dia ingin melupakan Jaehyun
"Aku tidak ingin mengakhiri hubungan kita." Ucap Jaehyun yang sukses membuat Renjun mengerutkan dahi-nya heran.
"Apa maksud-mu dengan tidak mengakhiri hubungan kita? Kau ingin hubungan kita tetap berjalan?" Tanya Renjun sekali lagi. Menyakinkan bahwa apa yang ia pikirkan, sama dengan apa yang Jaehyun pikirkan.
"Iya, aku ingin hubungan kita berlanjut. Aku tidak ingin hubungan kita berakhir, sebagaimana janji yang telah aku buat." Jawab Jaehyun dengan lantang-nya.
Renjun yang mendengar perkataan Jaehyun pun langsung tertawa. "Yak! Apakah kau sedang kerasukan? Bagaimana bisa hubungan kita berjalan, sedangkan kita sudah memiliki pasangan masing-masing. Aku sudah memiliki Jeno, serta kau yang sudah memiliki Taeyong Eonnie." Ujar Renjun, mengingatkan Jaehyun. Siapa tau Jaehyun lupa.
"Beri aku waktu untuk mengakhiri hubungan-ku dengan Taeyong. Jadi, tetaplah bersama-ku sampai hubungan kami berakhir." Ujar Jaehyun.
"Jaehyun, dengar. Kau tau bukan kalau hubungan antara diri-mu dan Taeyong Eonnie itu bukan cuma hubungan antar kekasih? Hubungan kalian sudah berada di fase serius. Kalian berdua sudah tunangan Jaehyun. Tidak segampang itu untuk mengakhiri hubungan kalian." Peringat Renjun.
"Aku tau. Maka dari itu beri-lah aku waktu untuk mengakhiri ini semua, dan melanjutkan kisah cinta kita yang sempat tertunda." Ujar Jaehyun, yang terus memaksa Renjun.
"Kenapa harus mengakhiri apa yang sudah kamu mulai sih? Kenapa tidak dari awal saja kau menolak pertunangan ini?" Ujar Renjun, menatap Jaehyun dengan tatapan tak percaya.
Kalau dari awal Jaehyun tidak meninggalkan-nya dan setuju akan pertunangan ini? Hubungan mereka tidak akan serumit ini.
"Ah tidak usah kau jawab. Aku tidak perduli tentang alasan-mu. Jaehyun, hubungan kita tidak bisa di lanjutkan. Kau sudah mempunyai Taeyong Eonnie. Aku tidak mau kau menyakiti Taeyong Eonnie. Aku dan dia sama-sama wanita. Aku tidak ingin kau menyakiti hati seorang wanita lagi. Lagipula Aku sudah mempunyai Jeno. Aku tidak mungkin meninggalkan Jeno yang sudah sangat baik kepada-ku." Ujar Renjun, yang tidak setuju akan tindakan Jaehyun.
"Apakah kau mencintai Jeno? Apakah rasa cinta-mu kepada-ku sudah hilang? Renjun, kau cinta pertama-ku. Begitu juga dengan diri-mu. Aku-lah cinta pertama-mu." Ujar Jaehyun, memperingati Renjun.
Renjun terdiam mengenai ucapan Jaehyun. Mencintai Jeno? Ia tidak tau mengenai perasaan-nya sendiri kepada Jeno.
Jujur saja, pertama kali Renjun mau menjadi kekasih Jeno itu bukan karena dia mencintai Jeno. Melainkan karena ia ingin menghilangkan Jaehyun dari pikiran dan juga hati-nya. Ia ingin membuka hati-nya, serta memberikan kesempatan bagi pria lain. Agar hati-nya tak terpaku kepada Jaehyun.
"Renjun. Jawab pertanyaan-ku. Apakah kau mencintai Jeno?" Tanya Jaehyun kepada Renjun yang masih bungkam.
"Tentu saja. Kalau aku tidak menyukai-nya? Tidak mungkin aku menjalin hubungan dengan-nya." Ujar Renjun, berusaha meyakinkan Jaehyun.
"Menjalin hubungan bukan berati saling mencintai satu sama lain. Contoh-nya aku dan Taeyong." Ujar Jaehyun.
Renjun terkejut dengan penuturan Jaehyun. Namun ia mencoba untuk tetap bersikap biasa saja.
Kenapa bisa Jaehyun bertunangan dengan wanita yang tidak ia cintai?
"Tapi aku tidak seperti itu Jaehyun." Ujar Renjun, yang masih berusaha meyakinkan Jaehyun.
"Baiklah. Sekarang jawab pertanyaan-ku selanjutnya. Apakah benar rasa cinta-mu akan diri-ku sudah hilang? Apakah tidak ada tempat untuk-ku di hati-mu?" Tanya Jaehyun, menatap Renjun penuh permohonan.
Renjun terdiam. Netra-nya tidak berani menatap manik mata Jaehyun. Tatapan Jaehyun sungguh membuat hati-nya tidak karuan.
Bohong jika nama Jaehyun tidak ada di hati Renjun. Bohong jika Renjun bilang kalau diri-nya sudah melupakan Jaehyun.
Ia berusaha sangat keras untuk melupakan Jaehyun. Namun semua itu sangat sia-sia untuk Renjun! Nyata-nya, dengan kepergian Renjun ke China? Bayang-bayang Jaehyun, serta kenangan Jaehyun masih tersimpan di hati dan pikirannya.
Tapi Renjun juga harus berfikir realistis. Hubungan antara dirinya dan Jaehyun memang tidak bisa di lanjutkan. Akan ada yang tidak setuju akan hubungan mereka. Terutama keluarga Jaehyun yang sedari awal sudah menjodohkan Jaehyun dengan Taeyong.
Renjun tidak ingin suatu hal buruk menimpa dirinya ataupun Jaehyun, kalau sampai mereka memaksa untuk bersatu kembali.
Renjun yakin. Perjodohan antara Jaehyun dan Taeyong bukan hanya perjodohan biasa. Pastj ada sangkutan bisnis di dalam-nya, yang bisa mengakibatkan terguncangnya perekonomian negara.
"Renjun. Jawab." Pinta Jaehyun, kepada Renjun yang masih bungkam.
Renjun menghela nafas-nya kasar, dan mulai menjawab ucapan Jaehyun. "Tentu saja. Tidak ada nama-mu di hati-ku." Ujar Renjun, yang tidak berani menatap mata Jaehyun.
"Katakan itu sambil melihat mata-ku Renjun!" Pinta Jaehyun yang masih menyangkal ucapan Renjun.
Renjun gelisah! Sungguh gelisah akan permintaan Jaehyun. Kalau dia tidak turuti ucapan Jaehyun? Jaehyun pasti mengira kalau dirinya masih menyukai Jaehyun. Ya walaupun kenyataan memang berbeda.
'Kau pasti bisa Renjun.' Batin Renjun, menyemangati diri-nya sendiri.
Renjun mulai menghela nafas-nya lebih dulu, sebelum mengangkat wajah-mya, serta menatap manik mata Jaehyun yang sedang menatap-nya.
"Aku sudah tidak mencintai-mu lagi Jung Jaehyun. Nama-mu sudah tergantikan dengan nama Lee Jeno di hati-ku." Ujar Renjun.
"Kau pikir aku akan tetap menerima-mu, setelah apa yang kau lakukan kepada diri-ku? Aku memang tidak membenci-mu, melainkan kecewa kepada diri-mu. Dan kau tau apabila seorang wanita sudah kecewa kepada pasangan-nya? Dia tidak akan mau kembali kepada pasangan-nya." Ujar Renjun.
Jaehyun terdiam, mendengar ucapan Renjun. Ia ingin Renjun mengeluarkan segala keluh kesah-nya.
"Baiklah kalau nama-ku sudah tidak ada di hati-mu. Aku akan tetap berusaha mendapatkan-mu kembali, dan menempatkan nama-ku kembali di hati-mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
(NOT) EX-LOVER "JAEREN"
FanficCERITA INI KHUSUS JAEREN (JAEHYUN X RENJUN) SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK SUKA DENGAN SHIPPER YANG BERSANGKUTAN? DIMOHON UNTUK TIDAK BERKOMENTAR NEGATIF DI KOLOM KOMENTAR! ATAUPUN DI KEHIDUPAN PRIBADI JUNG JAEHYUN, DAN HUANG RENJUN!