Karya asli buatan : princess_ahcm17 (AFF & AO3)
.
"Ini tidak baik - baik saja! Aku tidak baik-baik saja ...
Maaf, aku bukan pemimpin dan kakak tertua yang dapat diandalkan ..."- Choi Seungcheol
.
.
.
Juni 2020
"Coups-yah? Apakah kamu mendengarkanku? " Wajah Jeonghan tiba-tiba muncul di penglihatannya.
"Oh.. kamu terlalu dekat." Seungcheol mendorongnya. "Aku mendengarmu. Ada apa?"
"Hanya saja... sudah lama kita tidak mengadakan pertemuan hanya di antara kita. Biasanya ada manajer yang hadir." ucap Jeonghan.
"Mari kita bicara tentang kita, bukan Seventeen." lanjut Jeonghan.
"Baiklah, jika kamu bersikeras." Seungcheol mengangkat bahu.
Ia membenci perasaannya saat ini. Dia gugup, malu, takut dan semua emosi negatifnya muncul begitu saja. Biasanya dialah yang memulai pertemuan antar member, dan dia tahu apa yang diharapkan, kali ini, rasanya akan berbeda dari apa yang pernah dilakukan.
"Apa yang kamu pikirkan?" Jeonghan menatap sang leader.
"Apa yang akan kita bicarakan nanti?" Seungcheol bertanya.
"Aku tidak tahu. Apa saja yang terlintas di pikiran kita, kurasa. Tidak ada yang khusus. Mungkin berbagi masalah kita, kekhawatiran kita, apa saja." Jeonghan memberitahunya.
Seungcheol mengangguk.
"Kita sudah sampai." Manajer baru mereka memberitahu.
"Terima kasih." Jeonghan tersenyum padanya karena mereka seumuran.
"Seungcheol-ssi, manajer-nim Joowon ingin bertemu denganmu." Manajer baru itu memberi tahu Seungcheol saat dia keluar dari van.
"Dia di sini?" Seungcheol bertanya.
Seventeen kembali ke dorm mereka dan Joowon jarang tinggal bersama mereka karena dia tinggal di gedung sebelah.
"Ya, dia menunggumu di lantai atas." Manajer baru itu memberitahunya.
"Terima kasih. Apakah kamu akan menjemput anak-anak?" Seungcheol bertanya.
"Chan bilang dia ingin mampir ke toko serba untuk membeli makanan ringan, jadi mungkin kita akan sedikit terlambat." ucap sang Manajer baru.
"Terima kasih." Manajer itu mengangguk dan Seungcheol berjalan menuju Jeonghan yang menunggunya di dekat pintu.
"Apa yang dia katakan?" tanya Jeonghan.
"Anak-anak akan mampir untuk membeli makanan ringan." Seungcheol memberitahunya sambil menekan tombol lift.
"Aku sepertinya mengatakan kepada mereka akan melakukan pertemuan, bukan maraton film." Jeonghan mencibir dan Seungcheol hanya tertawa.
Seungcheol berjalan dan masuk ke dalam dormnya sendiri. Dia langsung berjalan ke kamarnya, sudah mengira Joowon menunggunya, yah bukan menunggu, lebih tepatnya ia sedang bermain game di komputernya.
"Ada apa hyung?" Seungcheol bertanya sambil duduk di sampingnya.
"Ayo mainkan beberapa game FIFA." Joowon menyarankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT ALONE (Choi Seungcheol/ SCoups - Seventeen) [SELESAI]
FanfictionSebagai pemimpin grupnya, Seungcheol menyadari sejak hari pertama bahwa itu tidak akan mudah. Tetapi, dia tetap melakukannya. Dia percaya bahwa jika dia terus beradaptasi, dia akan baik-baik saja. Tetapi, itu tetap tidak menjadi lebih mudah. Itu m...