11. Let's run forward!

1.1K 69 9
                                    

"Kami baik-baik saja kan?
Setidaknya untuk saat ini."
- Choi Seungcheol

.

.

.

September 2020

Seungcheol terbangun karena suara alarm. Ia berkedip mengantuk dan mengamati sekeliling. Ia tidak pernah menyetel alarm, jadi mengapa itu berdering?

Ia berbalik dan mencicit kaget saat melihat Mingyu meringkuk di bawah selimut di sampingnya.

Lampu menyala dan Mingyu mengerang. "Mengapa? Apa yang salah?" Minghao tiba-tiba muncul.

"Tidak." Seungcheol meyakinkan yang lebih muda. "Aku hanya terkejut menemukan Mingyu di sini."

"Ah ..." Minghao menghela nafas lega. "Kupikir kau mengalami mimpi buruk lagi."

"Aku melakukannya?" Seungcheol mengerutkan kening.

Sudah sebulan setelah kejadian di rumah hantu itu. Agensi mereka telah menangani kasus ini dengan serius dan tidak hanya sang leader, tetapi semua member menjalani pemeriksaan mental yang tepat.

Agensi dalam keadaan siaga sepanjang minggu, dan hanya Seungcheol yang disarankan untuk melanjutkan perawatan.

Yang lain melanjutkan dengan kegiatan individu dan kelompok kecil mereka sambil mempersiapkan comeback mereka yang akan datang. Mereka memutuskan untuk menunda tur konser mereka, karena tenaga medis menyarankan Seungcheol untuk beristirahat sejenak untuk perawatan.

Agensi tidak membuat pengumuman resmi mengenai Seungcheol untuk para penggemar, sesuai permintaan Seungcheol.

Untungnya, perawatannya berjalan lancar dan Seungcheol tampaknya pulih dengan sangat cepat. Dia mulai terbuka lagi dengan para member, dan mereka selalu memastikan setiap saat bahwa leader mereka tidak sendirian.

"Tidak, tidak malam ini." Minghao memberitahunya.

"Kenapa Mingyu ada di sini?" Seungcheol duduk dari tempat tidur. "Aku ingat aku tidur dengan Joowon hyung." lanjut Seungcheol.

"Joowon hyung harus mengantar Seungkwan syuting acaranya tadi pagi. Mingyu bangun untuk pergi ke kamar mandi dan bertemu Joowon hyung, jadi dia menawarkan diri untuk menggantikan menjaga mu." Minghao menjelaskan sebelum kembali ke apa yang dia lakukan sebelumnya.

"Ah, hyung..." Mingyu mengedipkan matanya dengan grogi dan duduk, sedikit meronta.

"Ada apa dengan suaramu?" Seungcheol bertanya dengan khawatir ketika dia mendengar suara serak Mingyu.

"Tenggorokanku terasa gatal." Jawab Mingyu sambil mengucek matanya.

Seungcheol mengamati wajah yang lebih muda yang memerah dan meletakkan tangannya di dahinya. "Yah! Kamu demam!"

"Aku?" Mingyu bergumam sambil memeriksa dirinya sendiri. "Hanya sedikit, hyung..."

"Kemana kamu akan pergi?" Seungcheol bantu mengangkat Mingyu saat yang lebih muda tampak sedikit pusing.

"Aku punya jadwal untuk hadir di sore hari." jawab Mingyu.

"Dalam kondisi seperti ini?" Seungcheol berkerut prihatin.

"Aku akan baik-baik saja, hyung. Kami semua pernah jatuh sakit selama syuting. Ini tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang kita hadapi sebelumnya." Mingyu tersenyum, meyakinkan pemimpin itu dan berjalan keluar.

Seungcheol berjalan keluar dari kamarnya, disambut oleh Joshua yang memintanya duduk untuk sarapan. Seungcheol pergi untuk mencuci muka dan menyikat giginya sebelum dia bergabung dengannya di meja sarapan.

NOT ALONE (Choi Seungcheol/ SCoups - Seventeen) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang