NOT ALONE (Choi Seungcheol/ SCoups - Seventeen) [SELESAI]

24. I'm Not Alone (Final Chapter)

"Aku melakukannya dengan baik.
Aku tidak sendirian.
Selama aku dikelilingi oleh orang-orang yang mencintaiku"

- Choi Seungcheol

.

.

.

"Coba tebak, hyung?" Hoshi bertanya dengan penuh semangat saat dia praktis terpental di kursinya begitu dia memasuki van.

"Jihoon punya komposisi baru untuk unit leader line!" Hoshi dengan senang hati mengumumkan.

"Benarkah?" Ekspresi Seungcheol menjadi cerah dalam sekejap dan Hoshi mengangguk penuh semangat. 

Jihoon berjalan masuk dan membeku di dekat pintu, memperhatikan mata hati dari keduanya.

"Yah, apakah kamu mengungkapkan rahasiaku?" Jihoon meninju Soonyoung yang duduk di sampingnya sebelum menutup pintu.

"Benarkah, Jihoon-ah?" mata Seungcheol berbinar-binar hingga Jihoon tidak tega untuk merahasiakannya lagi.

"Itu seharusnya menjadi kejutan! Aish, Kwon Soonyoung!" omel Jihoon saat van melaju menuju perusahaan mereka.

Ketiga leader itu sedang dalam perjalanan ke perusahaan dan Seungcheol dengan senang hati pergi bersama membernya setelah bersantai cukup lama. 

Dia tidak melakukan apa-apa selain mengerjakan lagu, jadi dia akhirnya kembali ke Daegu selama seminggu, tapi tidak banyak yang bisa dilakukan di sana, jadi dia kembali ke Seoul, melihat para member sibuk dengan jadwal mereka dan bergabung dengan mereka tanpa muncul di kamera.

Mereka tiba di gedung perusahaan dan berjalan ke ruang latihan. Joowon dan Haejin sudah ada di sana bersama tim produksi mereka.

"Kami punya kabar baik untuk kalian, terutama untuk S.Coups." Bumzu mengumumkan.

"Aku diizinkan untuk bergabung untuk penampilan akhir tahun?" mata Seungcheol berbinar lagi.

"Tidak, bukan itu. Anak-anak sudah berlatih itu selama beberapa minggu, jadi tidak." jawab Youngjun, koreografer mereka, membuat Seungcheol cemberut ringan.

"Tapi, kamu hanya diperbolehkan berada di atas panggung untuk konser Seventeen mulai tahun depan. Tapi tidak untuk keseluruhan konser. Sebaliknya, kamu akan bergabung dengan pertunjukan unit kecil dan lagu-lagu yang tidak membutuhkan banyak gerakan." direktur performance mereka memberitahunya.

"Benarkah?" mata Seungcheol berbinar lagi.

"Ya, Jihoon pergi menemui Presiden sendiri, dia bahkan membuat lagu khusus untukmu, sehingga dia tidak akan bisa mengatakan tidak padanya." Joowon memberitahunya dan Jihoon mengerutkan kening karena terkejut, wajahnya berubah merah muda dalam sekejap.

"Hyung! Kamu berjanji untuk tidak memberitahunya..." kata-kata Jihoon terpotong oleh pelukan Seungcheol.

"Terima kasih, Jihoon-ah! Terima kasih banyak!" Jihoon perlahan menepuk punggung hyungnya, dengan senyum kecil di wajahnya.

"Kamu pantas mendapatkannya, hyung." ucap Jihoon segera setelah dia melonggarkan pelukannya. 

"Aku tahu betapa buruknya perasaanmu dan aku tahu kamu sangat ingin tampil lagi. Berada di atas panggung adalah salah satu momen paling bahagia dalam hidupmu, bagaimana aku bisa melupakan itu?" ucap Jihoon.