Karya asli buatan : princess_ahcm17 (AFF & AO3)
.
"Aku baik-baik saja! Aku hanya . . . lelah."
- Choi Seungcheol.
.
.
Maret 2020
Seungcheol tersentak dan bangun terengah - engah dari tidurnya, membangunkan Jun yang sedang tidur di sampingnya. Jun mengerutkan kening dan menatap pemimpinnya yang masih berusaha mengatur napas. "Apakah kamu baik-baik saja, hyung?"
"Ya ..." Seungcheol menjawab setelah dirinya tenang. Jun mengangguk dan kembali tidur.
Mereka sudah berada di jalan selama tiga jam, tetapi sepertinya mereka belum tiba.
Saat ini mereka sedang syuting untuk salah satu reality show, di mana mereka berkeliling dan berhenti di tempat wisata populer untuk melakukan beberapa kegiatan. Dan kini sudah lokasi pemberhentian kedua terakhir mereka, yaitu tempat glamping (glamour camping) yang sedang populer. Tujuan akhir mereka adalah di tengah kota Seoul, jadi mereka akan kembali ke Seoul besok.
Seungcheol mengamati sekeliling bus, semua orang tertidur atau menonton sesuatu di ponsel mereka. Dia sedikit terkejut saat melihat tatapan tajam Minghao ke arahnya. Tatapan Minghao bertahan beberapa saat sebelum akhirnya dia membuang muka.
"Hyung..." Seungcheol melihat ke kiri tempat Hoshi duduk, ia terlihat bosan. "Masih jauh?" tanya Hoshi.
"Biarkan aku bertanya, oke?" Seungcheol berjalan dengan hati-hati menuju staf yang ikut bersama mereka dan memastikan bahwa mereka akan sampai di sana dalam waktu satu setengah jam lagi.
"Aku sangat bosan, ayo main game! Kita juga bisa menggunakannya untuk screen time pertunjukkan." Hoshi menyarankan dengan suara keras dan mereka yang sedang tidur mulai mengerang karenanya.
"Aku masih ingin tidur..." Jihoon menggeram pelan.
"Bisakah yang di belakang sana diam?" ucap seorang staf dan Hoshi cemberut.
"Ayo lakukan lain kali, Hoshi-ah. Mereka juga lelah." bujuk Seungcheol, tetapi Hoshi memunggungi dia, mungkin merajuk.
.
Satu setengah jam kemudian, mereka tiba di pemberhentian berikutnya. Para anggota berjalan satu per satu, dimulai dengan Jeonghan yang terlihat sakit yang kemudian diikuti dengan Joshua serta member lainnya. Dan tentu saja Seungcheol bisa mendengar member lainnya itu naik-turun di pinggir jalan.
"Ayo berkumpul dan mulai shooting!" Juru kamera tiba-tiba memanggil, dan semua orang mengerutkan kening. Para member tidak dalam kondisi terbaiknya dan bus member dengan staf mereka yang lain terpisah dan belum tiba.
"Eh? maaf kamera director-nim, bisakah kita menunggu staf kami datang lebih dulu? Para anggota tidak dalam kondisi terbaik..." Seungcheol mencoba bernegosiasi.
"Ini reality show! Kamu tidak perlu cantik untuk dishoot!" Juru kamera memotongnya.
"Tidak, tidak seperti itu. Salah satu anggota kami cukup sakit dan yang lain lelah, jadi aku memikirkan..." Seungcheol mencoba lagi.
"Kami juga lelah! Kalian hanya perlu bersenang-senang dan pamer di depan kamera, kami yang akan bekerja keras, mengapa kalian lebih lelah dari kami?" Juru kamera memotongnya sekali lagi.
Tepat di belakang Seungcheol, Mingyu memberikan tatapan mematikan sambil mengepalkan tangannya dengan marah. Di mana manajer mereka saat mereka membutuhkannya? Sebenarnya salah satu dari manajer berada di bus bersama mereka, tetapi dia harus berhenti di tengah jalan untuk mendapatkan sesuatu dan naik bus yang lain sebagai gantinya. Mereka tidak pernah berpikir mereka harus segera syuting setelah mereka turun. Karena biasanya mereka hanya akan syuting jika sudah siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT ALONE (Choi Seungcheol/ SCoups - Seventeen) [SELESAI]
FanficSebagai pemimpin grupnya, Seungcheol menyadari sejak hari pertama bahwa itu tidak akan mudah. Tetapi, dia tetap melakukannya. Dia percaya bahwa jika dia terus beradaptasi, dia akan baik-baik saja. Tetapi, itu tetap tidak menjadi lebih mudah. Itu m...