7. Mulai suka?

75 63 8
                                    

Seorang laki laki yang baru saja turun dari kamar, lengkap dengan seragam sekolahnya,menuju meja makan yang ditempati 3 orang itu.

"Pagi ma,pa"ucap Rival.

"Pagi sayang" serempak keduanya.

"Gue gak di ucapin selamat pagi bang?"Tanya adik Rival yang bernama Kinara. Kinara ini kelas 3 SMP.

"Selamat pagi adek cerewet "Rival memang dingin kesemua orang termasuk teman-teman nya. Selain kepada keluarganya.

"Pagi juga abang ganteng dan baik hati"

"Oh iya bang nanti beliin Kinara es cream sama cemilan yaa"Lanjutnya.

"Ck pantesan muji, ada maunya" ucap Rival sambil memutar bola matanya malas. Yang di balas cengiran oleh Kinara.

Selama makan berlangsung tidak ada yang mengeluarkan suara.

"Ma, Pa, berangkat dulu ya"Rival bangkit dari duduk nya dan langsung menyalimi tangan mama dan papanya.

"Iya hati-hati, jangan ngebut-ngebut!"

"Dek mau nebeng gak?"Tanya Rival kepada kinara yang baru selesai makan.

"Gak ah, gue sama pak Iwan aja"Tolak Kinara.

"Oke"Ucap Rival, mengacak-acak rambut kinara.

Rival langsung keluar menuju bagasi ,mengambil motornya lalu menjalankannya.

Mata Rival tertuju pada mobil berwana hitam , lebih tepatnya kepada gadis yang nampaknya sedang memperhatikan ban mobilnya sambil bekacak pinggang. Sesekali menendangnya.

Tin!

Vanya Pov

Vanya turun dari mobil karena seperti ada yang aneh dengan ban mobilnya.

"Sial! Kok pecah ban sih!" kesalnya. Sambil menendang-nendang ban mobil.

Tin!

"Astaghfirullah!" kagetnya lalu melihat kearah belakang, seorang laki-laki yang memakai seragam yang sama dengannya. Dia sudah tau bahwa itu Rival, karena dia sudah pernah di bonceng Rival memakai motor itu.

Apa gue nebeng aja sama dia? Batinya.

Gak ah, masa gue harus mintak duluan sih, nunggu di tawarin aja deh.

"Kenapa?"Tanya Rival.

"Pecah ban"Jawab Vanya sambil menunjuk ban mobil belakangnya.

"Naik! Gue anter,"

"Tenang ,mobil lo nanti gue suruh orang yang urus" Lanjut Rival.

Hehe tuh kan ditawarin Batin Vanya.

"Yaudah deh kalo lo maksa"ucap Vanya yang sudah duduk di belakang Rival.

"Ingat, gue gak maksa"

"Ck, udah jalan nanti telat!"Ucap Vanya menepuk pundak Rival.

Rival mulai menjalankan motornya, menuju SMA Wijaya.

Sampainya di parkiran, mereka menjadi pusat perhatian warga sekolah,berbagai macam pujian bahkan hujatan pun mereka lontarkan.

"Ihh guys liat deh,cocok panget ga sih?"

"Eh iya,cantik sama ganteng"

"mereka berangkat bareng?

"Mereka pacaran?"

"Sakit hati adek bang"

"Cih dasar gatel!"

My Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang