8. Cemburu?

66 63 7
                                    

Bel pulang sudah berbunyi 7 menit yang lalu. Seorang laki-laki berjalan menuju parkiran, banyak sekali kata pujian yang dilontarkan untuknya.

"Woii Ripal main ninggalin aja lo!"Teriak seseorang dari arah belakang,yang tak lain adalah teman-teman nya, siapa lagi yang manggilnya 'Ripal' selain temannya?.

Rival tidak menanggapi ucapan Nauval, dia terus berjalan menuju parkiran.

Sesampainya di parkiran mereka tidak langsung menjalankan motornya,melainkan duduk di atas motor sambil bercerita sesekali tertawa,entah apa yang di bicarakan.

"Wuiss..si Vanya tuh Pal" Tunjuk Alvan ke arah Vanya yang baru memasuki area parkiran.

Rival hanya memandang Vanya sekilas lalu mengedikkan bahunya.

"Alah,suka, Suka aja keless gak usah gengsi!" Jovan menimpali.

"Kalo lo emang gak mau, yaa.. Gue lah yang embat" Ucap Nauval menggoda Rival.

Rival yang mendengar ucapan Nauval,  Memandang Nauval tajam. Sedangkan Nauval hanya nyengir.

Nyesel gue ngomong-Batin Nauval menangis.

"Kalo gak suka kenapa reaksi lo kek cemburu gitu, pas Nauval yang mau embat tuh Cewe,"Tanya Jovan

"Karna dia buaya." Jawab Rival sambil menunjuk Nauval. Lalu langsung menghidupkan motornya, dan menjalankannya.

"Anjrott tertampar gue,"

"Si Ripal jarang ngomong, sekalinya ngomong suka bener." Lanjut Nauval. Sedang kan Jovan dan Alvan hanya tertawa.

"Mangkanya tobat lo!"

---

Vanya langsung memasuki rumah yang bernuansa putih itu.

"ASSALAMU'ALAIKUM"Teriak Vanya. Memang sudah kebiasaan Vanya berteriak.

"Anj, gak usah tereak napa!" ucap kevin yang sedang menonton tv.

"Jawab salam dulu, malah ngomong kasar." tegur Vanya.

"Wa'alaikumsalam"

Tanpa alasan Vanya langsung menendang kaki abangnya.

"Anj..Ngapain lo nendang kaki gue!?"Heran Kevin.

"Gabut doang"Ucap nya santai. Kevin tercengang mendengarnya, Gabut katanya?.

"Gabut pala lo! Awas aja lo ya!"Teriak Kevin Sedangkan Vanya sudah berlari menaiki tangga menju kamarnya.

"Ahahaa..seneng banget deh"Ucapnya sambil tertawa.

---

"Assalamu'alaikum"Ucap Rival memasuki rumah, Yang langsung di sambut Kinara.

"Wa'alaikumsalam abang,"

"Bang mana titipan gue"Tanya Kinara,sambil menyodorkan tangannya.

"Hehe.. Lupa"Ucap Rival dengan muka tengil di mata Kinara.

"Ck, yaudah ganti pake duit aja"

Muka Rival kembali datar
"Nanti aja gue mau mandi"Rival berjalan meniggalkan Kinara, menaiki anak tangga, sesampainya di kamar dia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang penuh dengan keringat. tapi tetap harum yaa..

15 menit kemudian,Rival keluar menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya,membiarkan dada bidang dan perut kotak-kotak nya terlihat. Yang baca jadi ngebayanginkan?

Membuka lemari,lalu mengambil baju oblong berwarna putih dan celana pendek khas anak rumahan.

Kemudian Rival merebahkan badannya ke kasur,sambil bermain hp membuka Instagram.

Tiba tiba dia teringat waktu di cafe, dimana dia ngegombalin Vanya.mengingatnya membuatnya senyum-senyum sendiri.

"Kayak nya gue tertarik sama lo"Gumamnya








































Maap kalau banyak typo.

My Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang