Zona Batas🚫

01.

Katanya sih temen ko diam diam suka ? , katanya sih bodo amat ko peduli ? , katanya sih gak papa tapi ko ada apa apa ? , katanya sih mengikhlaskan tapi ko masih berharap ?. Terjebak Friend Zone emang semenyakitkan itu ya ? .

Sama seperti Ayanaa Putri yang bertransmigrasi ketubuh Atya Jollie yang memiliki sifat sama, sudah tiga tahun ia menempati tubuh itu dan mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Ia mati karna kesalahannya saat tak sengaja kesandung batu di tengah jalan membuatnya tersungkur dan tertabrak oleh mobil yang sedang lewat. Hingga tibalah ia diraga gadis yang mirip dengannya, namun selama tiga tahun ini ia masih belum tau apa yang harus ia lakukan di dunia ini. Jadi dia menjalani semuanya dengan kehendak dia, seperti saat ini.

gadis biasa dengan tingkah random nya itu dibuat mati kutu ketika sahabat sekaligus teman masa kecilnya Dzan Ramadhan mengakui bahwa dia sedang menyukai seseorang.

"Jadi lo suka sama siapa ? " tanya Atya yang sedang duduk di meja belajarnya sambil mengerjakan gambar yang sebelumnya ia buat sebelum kedatangan sahabatnya yang tiba tiba sudah masuk dan pengakuan yang membuat hati nya sakit.

Pemuda yang sedang rebahan di kasur itu sontak melirik teman masa kecilnya sambil senyum senyum sendiri. "Asya" balasnya.

Mendengar itu sontak gerakan tangan Atya terhenti sebelum berbalik menatap temannya itu. "Asya adiknya Dikky? "Tanya Atya dan diangguki Dzan.

"Terus lo udah deketin dia ? " lanjutnya bertanya.

"Nah itu masalahnya, gue udah deketin dia tapi respon dia kayak biasa aja" balasnya dengan kesal membuat Atya terkekeh, terekekeh miris sih tepatnya.

"Coba aja deketin pelan pelan, kasih dia perhatian kecil kecil biar nanti dia luluh" Nasehat Atya membuat Dzan mengangguk menyetujui saran temannya.

"Tapi jangan lupa lo minta ijin dulu sama si Dikky biar urusan lo lancar plus dapet restu juga" lanjut Atya.

"Bener juga lo, thanks Ta lo emang sahabat terbaik gue" balas Dzan sambil datang dan memeluk gadis itu dan dibalas toyoran dari gadis itu.

"Yee ada butuh nya doang lo sama gue" sindir gadis itu tapi tak ayal ia tetap membalas pelukannya dan dibalas kekehan Dzan.

"Okelah gue mau mandi dulu bayy" ujar Dzan langsung ngacir membuat Atya memelototinya.

"ZAN ANJINGG PANTESAN MAU ASEM GOBLOKKK" Teriak Atya kesal.

"HAHAHA MAKAN TUH JIGONG GUEEE" balas Zan tertawa ngakak sambil pergi menghindari amukan singa betina.

"ANJING JOROK LO ZANNNN, GUE SUMPAHIN ASYA BAKALAN JIJIK SAMA LO YA NJINGG" Umpat Atya.

"GUE SUMPAHIN JUGA LO DAPET KULKAS DUA PINTU YA ANJINGG" balas Zan.

"ATYAAA, DZANNN JANGAN NGUMPAT DI RUMAH MAMA" Teriakan itu membuat keduanya kelakaban.

"DZANN DULUAN MAA".

"NGGAK ATYA DULUAN MA BUKAN DZAN".

"DZAAAN MANDII KAMU BUKANNYA KELUYURANNN" Teriak disebrang rumah membuat Dzan langsung pergi sebelum ketiga singa betina itu datang menghampirinya.