06.

2 2 0
                                    

Pagi hari Atya menatap kosong ponsel ditangannya hingga beberapa menit kemudian ia menghela nafas mengingat bagaimana usaha nya beberapa hari bersama Dikky untuk melupakan Dzan memang sedikit ada kemajuan namun kali ini ia jadi bimbang sendiri sebab sekarang Dikky sudah tak ada. 

Jahat ya ngejadiin orang lain buat bisa melupakan seseorang ? Tapi mau bagimana lagi kesempatan ada di depan mata toh pada akhirnya ia bisa teralihkan dari rasa sakit dan mulai bisa bersikap biasa saja, tapi sekarang ? Entahlah Atya juga tidak tau harus bagaimana.

Menjadikan kesempatan ini untuk mendekati Dzan kembali atau entahlah Atya tidak terlalu siap untuk kembali berharap meskipun rasa cinta itu masih ada.

Dan semalam juga ia sudah menceritakan isi hatinya pada kakak perempuannya dan ia lebih  menyarankan untuk tidak kembali pada luka yang sama meskipun peluang nya lebih besar tapi tidak memungkinkan akan berhasil, terlebih ia dan dia sudah mulai mempunyai seseorang, meskipun jarak jauh dan lebih menyarankan untuk mempokuskan diri pada kebahagiaan juga pendidikan sendiri.

Tak lama suara notivikasi pesan terdengar membuatnya menunduk dan melihat pesan yang baru saja masuk.

Elvan

Ada waktu ?
08:12✔️

Mau jalann bareng gw ?
08:12✔️

Atya hanya terdiam memikirkan ajakan El. "Ikut gak ya ? Sebener nya gue bosen tapi gue gak enak juga soalnya diakan beberapa kali ngajakin tapi gue nolak karna takut Dikky ngambek" lirinya.

"Yaudahlah ya" lanjutnya sembari membalas pesannya.

Elvan

Ada waktu ?
08:12✔️

Mau jalann bareng gw ?
08:12✔️

Oke, gue siap siap dulu
08:14✔️

Oke, gw otw
08:14✔️

Melihat itu lantas Atya bergegas bersiap siap hingga kini ia menggunakan outfit celana lepis hitam dan kaos putih berlengan pendek dengan sepatu putih,tak lupa ia mengikat rambut panjangnya menjadi satu,dan memoles sedikit wajahnya pakai bedak dan memoles tipis bibirnya dengan pelembab.

Tak lama terdengar suara motor dari arah luar rumah membuat ia langsung menoleh keraha jendela dan mendapati Elvan yang sudah sampai dan melambaikan tangan kerahnya,melihat itu sontak Atya langsung bergegas keluar tak lupa meminta ijin terlebih dahulu.

Sesampainya di luar Atya menghampiri Elvan yang tengah duduk di motornya. "kita mau kemana ? " tanya Atya.

Elvan hanya tersenyum dan mengulurkan tangannya. "Jalan jalan ke tempat wisata yang lagi rame itu mau gak ?"ajaknya.

"oh yang diobrolin anak anak waktu itu ya ? Boleh deh"balas Atya sambil mengambil uluran tangan Elvan dan segera naik keatas motornya.

"oke princess ayo kita jalan"ajaknya sambil menghidupkan mesin motornya membuat Atya terkekeh.

"ada ada saja"balasnya disela kekehan.

Akhirnya mereka pergi menuju tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam pegunungan,disepanjang jalan mereka terus berbincang bincang random membuat keduanya sesekali tertawa.

Hingga satu satu kemudian mereka sudah sampai di tempatnya. "Wah cantik bangettt"pekik Atya menatap kagum pegunungan di depannya.

Elvan menatap Atya sambil tersentum. "Iyah cantik"balasnya membuat Atya menoleh ikut tersenyum.

Zona Batas🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang