Sore harinya sesuai kesepakatan mereka semua mampir dan merayakan kemenangan dari duo R bersama para pemuda lainnya.
"Selamat broo".
"Wah slamat pak boss".
"Haha slamat ya bro, jangan lupa traktirannya".
Dan banyak lagi kata ucapan yang terlontar dari mereka dan hanya dibalas anggukan keduanya, tak lama Atya membawa kue yang telah disiapkan dengan ketiga temannya dibelakang.
"Selamat untuk hasil olimpiadenya, dan ayo tiup lilin nya untuk ngerayain keberhasilan kalian" Ujat Atya mengalihkan perhatian mereka, dan dengan tenang keduanya meniup lilin dari kue itu.
"Thanks/makasih gays" ujar keduanya.
"Sama sama broo" balas mereka.
"Nah ayo kita makan makan" pekik Dede sambil membawa makanan diikuti yang lainnya.
Mereka langsung saja memakan makanan itu sambil sesekali mengobrol ringan diselingi candaan candaan receh yang terlontar.
Atya melihat minumannya habis jadi ia berinisiatif untuk membawa nya lagi dari dapur, sesampainya di dapur ia mulai meracik minuman nya.
Tak lama sepasang tangan hinggap di kedua sisi pinggangnya membuat ia lantas menoleh dan mendapati Refan ada dibelakang nya, sontak Atya mendorong dada Refan untuk menjauh.
"Ada apa ? " tanya Atya sambil berjalan menuju lemari es dan mengambil es batu.
"Maaf" balasnya sambil terus menatap kemanapun Atya bergerak.
Mendengar itu sontak gerakan Atya berhenti dan menoleh menatap Refan bingung. "Buat apa ? " tanyanya.
"Buat yang di kantin" balasnya.
"Gara gara dia makanan lo gak habis" lanjutnya membuat Atya terkekeh.
"Aelah biasa kali, lagian udah kebal gue sama tu anak" balas Atya sambil melanjutkan aktifitasnya.
"Tapi-" ucapan Refan terpotong.
"Yaelah Fan gue tau ko tu anak emang nyebelin makanya gue milih ga perduliin dari pada harus buang buang tenaga buat adu bacot sama dia" potong Atya membuat Refan terdiam.
Atya mengambil minumannya dan bersiap kembali tapi terhenti menatap Refan. "Udah ini kan perayaan buat nyambut kemenangan lo jadi ayo Have Fun" ajaknya lalu pergi, melihat itu Refan sontak langsung mengikuti Atya.
"Nih siapa yang mau minum" teriak Atya yang sontak mereka berebutan ingin minum.
"Santai, santai masih banyak ko" lerai Atya dan mulai menuangkan satu persatu.
Setelah selesai ia akan duduk namun tangannya di seret Dikky untuk duduk dekat denganya.
"Kirain kamu kemana, ternyata buat minuman toh" Lirih Dikky.
"Iya, abis nya minuman nya hampir abis ya aku buat lagi" balas Atya, Dikky tak membalas namun ia memeluk Atya dan menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher dan menduselkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Batas🚫
Teen FictionAyana Putri, gadis biasa dengan sifatnya yang random itu harus bertransmigrasi ketubuh Atya Jollie karna kecelakaan yang di alaminya. Shock? Jelas! namun ia lebih shock karna selama tiga tahun ia belum tau tujuan transmigrasi nya ketubuh Atya. Hin...