anak baru si lontong

12 3 2
                                    

Keesokan hari nya.

Mereka pun masuk sekolah seperti biasanya.

Saat jam pelajaran pertama di mulai

Ada guru yang datang ke ke kelas untuk memberi tahu bahwa ada murid baru yang akan masuk kelas sekarang.

Dan datang lah murid baru tersebut.

Satu kelas terkejut dengan penampilan nya

Kancing atas di buka menampakkan belahan dada nya.

Rok di atas lutut yang sangat ketat , lebih ketat dari pada aturan kelas mereka.

Bibir merah , lebih merah dari pada darah nya nagen.

Makeup tebal , lebih tebal dari pada buku sejarah

Anting yang besar , lebih besar dari pada kepala nya Adib

Gelang yang sangat berkilau , lebih berkilau dari pada emas di toko bangunan

Bahkan satu kelas harus memakai kaca mata hitam agar terhindar dari silau an nya

"Hei bestie ~~ kenalin nama gua
Ana . Kalian bisa panggil gua Princess ana " ucap ana dengan nada centil

"Iuhh kayak lonte " ucap zeo terang terangan

"Pak ... Dia ngatain aku lonte " ucap ana sambil menunjuk zeo.

"Kepedean lu. Gua ngomongin anak kelas sebelah. Bukan lu " ucap zeo sinis

Satu kelas tertawa mendengar nya

"Sudah sudah. Ana kamu duduk di tempat kosong ya " ucap guru tersebut sambil mengusap kepala anak

Seluruh murid merasa jijik dengan perlakuan guru yang bisa di bilang baru di sekolah tersebut dengan ana.

Tapi pak . Saya mau duduk dekat dia " ucap ana sambil merengek dan menunjuk ke arah nangen

Nagen yang saat itu sedang enak enak nya tidur dan Rey yang notabe nya duduk di sebelah nagen pun mengikuti jejak nagen yaitu tidur dengan nyenyak.

"Heh lu kalau ngomong jangan sembarang deh. Lu mau pisahin tempat duduk Rey sama nagen? That is impossible " ucap Laura.

"Lagian kursi kosong juga ada . Kalau kagak mau di kursi kosong itu. Kami buang lagi Tu kursi biar kagak ngerusak pemandangan " ucap ghina sinis.

Sedangkan ana masih merengek ingin duduk di samping nagen .

Tiba tiba Rey dan nagen pun bangun dari alam bawah sadar nya karena rengekannya ana yang membuat mimpi mereka ber 2 hancur .

Disana mereka masih mengumpulkan nyawa mereka yang entah pergi kemana.

Saat Rey yang sedang asik mengumpulkan nyawa nya tiba tiba ana datang dan memukul meja dengan sangat kencang hingga satu kelas terkejut.

"Heh lu  . Sekarang lu pindah dari kursi ini. Karena Princess ana mau duduk di dekat pangeran nya " ucap ana dengan percaya diri

"Lu sapa sih njir . Kursi punya gua kok lu yang mau duduk " ucap Rey.

Entah kemasukan apa . Tiba tiba

"Penampilan kayak lonte. Sifat pun kayak lonte. Memang cocok banget lu jadi lonte " ucap Adib sambil membaca buku

"Rey. Kok ada lonte di kelas kita sih " ucap nagen melihat ke arah ana

"Kagak tau juga sih. Gua tadi tidur tapi tiba tiba bangun gara gara lonte satu ini " ucap rey

"Ihh ayang ~~ aku ni bukan lonte. Kau ni jodoh kamu loh " rengek ana dengan nagen

"Anjir jijik gua. Mending lu duduk deh di kursi yang sudah di sediakan dengan tidak ikhlas di kelas kami yang elite ini " ucap Rey

"Rey. Sekarang kamu pindah ke kursi yang kosong itu. Biar di kursi kamu ana yang tempati. Kalau enggak " ucap guru tersebut

"Kalau enggak kenapa? Gua bakal mati gitu ? " Tanya Rey dengan tatapan tidak suka nya

"Kalau lu enggak pindah. Guru akan laporin lu ke kepsek " ucap ana dengan lantang.

"Laporin ke kepsek? Belum tau dia siapa kita ya kan gen " ucap Adib

Tiba tiba zeo bangkit dari tempat duduk nya dan berdiri di hadapan ana yang sudah di dekat guru baru itu.

"Kenalin , gua zeonarel . Sahabat dari anak yang lu bilang pangeran lu Tu " ucap zeo dengan nada yang sedikit mengejek.

"Dan juga anggota anak dari circle nya anak emas nya kepsek " ucap zeo lagi

"Ouhh satu lagi anak yang lu suruh pindah itu pun salah satu anak emas nya kepsek loh " ucap ghina yang sudah ada di samping zeo.

"Jadi hati hati aja kalau mau berurusan sama kita " ucap Adib

Guru baru dan ana pun terdiam mendengar hal itu.

"Ana. Kamu duduk di bangku kosong aja dulu ya . Nanti kalau ada cara nya bapak pindahin kamu  ke sebelah nya nagen " ucap guru itu dengan pelan

Dan akhirnya ana pun duduk di belakang tempat bangku kosong itu.













Saat istirahat~~

Nagen dkk pun pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Sesampainya di kantin mereka pun langsung memencar

Zeo dan ghina mencari tempat duduk yang kosong

Sedangkan Adib , Rey dan nagen pergi membeli bakso dan es teh tempat langganan mereka.

Saat pesanan sudah selesai mereka pun membawa makanan nya menuju tempat nya zeo dan ghina.

Sesampainya di tempat zeo dan ghina. Mereka pun duduk dan langsung memakan bakso yang mereka beli ( dengan uang nagen ya )

Saat sedang asik asik nya makan . Tiba tiba seseorang menjatuhkan bakso nya Rey dengan sengaja.

Rey yang melihat makanan nya sudah jatuh dan mangkuk tempat bakso nya pun ikut pecah hanya bisa terdiam sejenak

Nagen yang tau apa yang akan selanjutnya terjadi pun segera menahan Rey untuk tidak marah

Tiba tiba Rey pun langsung berdiri dan ingin menghajar ana walaupun di tahan oleh nagen

"BANGSAT . SINI LU ANJING!. BAKSO GUA JATUH KARENA LU BANGSAT  " teriak Rey yang seperti orang kesurupan ingin menghajar ana

Ana yang melihat itu pun langsung terduduk dan menangis walaupun hanya drama sih tangisan nya itu.

"Rey Tenang Rey. Yang mau lu hajar itu perempuan loh " ucap nagen menenangkan

"Gua kagak peduli anjir. Mau dia cewek atau cowok , seme atau Uke bencong atau waria pun gua hajar gen kalau dia nge jatuhin makanan gua  " ucap Rey yang masih ingin menghajar ana

Tiba tiba datang lah ghina sang penyelamat yang sudah memesan kan bakso kembali untuk Rey.

Sesaat kemudian Rey pun kembali tenang dan kembali memakan bakso nya kembali


Setelah kejadian itu ana pun di bicarakan satu sekolah karena penampilan nya dan tata Krama yang sangat tidak bagus.

Ya walaupun ada yang membenci nya karena dia sangat membenci zeo dan ghina karena dekat dengan nagen

Dan ada juga cewek yang membencinya nya karena mengaku ngaku menjadi pacar nya nagen yang sebenarnya hanya halu nya saja itu.
Dan juga karena dia sangat sok perhatian dengan nagen yang notabe nya dingin jika dengan orang baru

































































































Chapter 20 selesai
1010 Word
Salam dari author

ꜰɪᴠᴇ ᴄʀᴀᴢʏ ꜰʀɪᴇɴᴅsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang