part 11 (yang tidak diduga)

862 66 12
                                    

Selamat membaca,vote sama komen nya juga👍


Malam itu sangat sunyi Cuma kedengeran suara kendaraan yang sesekali lewat di jalan komplek perumahan ini, asap putih mengepul di sebuah balkon lantai dua rumah besar.

ditemani sayup-sayup lagu sedih dari sebuah speaker kecil,Ryujin duduk menyilangkan kakinya disebuah kursi dengan meja kecil yang terdapat segelas kopi susu dan biskuit gandum coklat.

punggungya menempel pada sandaran kursi dan dipangkuannya terdapat sebuah gitar akustik yang digenjreng perlahan secara asal.

dia menyesap sebatang rokok menthol yang sedari tadi tersalip di antara jarinya dengan agresif dan menghembuskannya dengan suara yang frustasi.

mukanya terlihat tidak memiliki gairah hidup,seolah lantunan lagu dan genjrengan gitarnya yang tidak jelas itu membuatnya mengawang mengingat apa yang terjadi di malam sebelumnya.

malam dimana dia keluar sama Lia itu siapa sangka kalau dia harus melihat hal yang membuatnya bakal loyo dan kefikiran seharian.

kesal,sedih,marah,frustasi campur aduk,Ryujin menoleh malas ke arah kamarnya yang sudah seperti kapal pecah,korban amukannya.

entah bagaimana dia membereskannya,untung keluarga kakanya sedang tidak ada karena menghadiri pernikahan kolega kerjanya di luar kota,jadi kehebohannya kemarin tidak ada yg tahu.

Ryujin menghela nafas “lonte...” umpatnya dengan pelan.

Malam itu Ryujin dan Lia menikmati makan malam mereka di sebuah restoran hotel mewah di tengah kota

Ryujin memperhatikan lia yang memasukan potongan kecil filet mignon kemulutnya, terlihat sangat anggun mengantarkan sengatan aneh bagi Ryujin yang menatapnya.

“jadi lo gak marah kan kak gue ajak kesini” Ryujin mulai membuka obrolan lagi

“kalo gue marah udah gue tonjok lo dari tadi” ucap lia ketus

“wih mengerikan” goda Ryujin

“Jin yang tadi tuh lupain aja ya,gue juga gak ngerti kenapa gue gitu” ucap Lia tiba-tiba

“hahaha santai aja sih kak,kalo lo seneng sama yang tadi juga maka gue siap bilamana kak Lia ketagihan dan pengen lagi”

Lia menatap Ryujin kesal,nafsu bgt Lia pengen nonjok muka nyebelin Ryujin

“awas ya kalo lo bilang kesiapa-siapa”

“aduh baru gue mau buka twitter nih mau curhat di base kampus”

dengan kesal lia menonjok bahu Ryujin berulang kali karena sudah kesal semua perkataan seriusnya selalu ditimpali oleh bercandaan tidak lucu.
"Aduh aduh iya kak maaf bercandaa"

“gue serius! Jangan bilang siapa-siapa” kata Lia kesal,tanpa Lia sadari nadanya malah terdengar seperti merajuk

“utututu iyaaaa aku gak bilang” Ryujin yang gemas malah nguyel nguyel pipi Lia

Cewek mana di dunia ini yang gak sebel kalu mukanya sembarangan dipegang,skincare mahal kalo muka keseringan dipegang nanti jerawatan.

“jangan pegang-pegang muka!”

“yaudah aku Cium” mendengar itu Lia mengacungkan garpu ke arah Ryujin

“Sini lo maju” melihat itu membuat Ryujin mundur,takut ditusuk.

Lia menyesap anggurnya entah sudah yang keberapa kali,mengkhianati niatnya yang katanya Cuma bakal minum dikit bahkan wajahnya mulai memerah karena efek alkohol yang tidak begitu bagus ditoleransi tubuhnya.

Blatherskite 🔞 (RyuJisu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang