17. the story of siyeon's ghost and heeseung's rescue

55 11 0
                                    

Flashback scene Sungchan dan Jaehyuk pulang ke rumah.

Pukul 3 sore, akhirnya Sungchan dan Jaehyuk sampai di rumah Heeseung, mereka kaget tiba-tiba di depan rumah Heeseung terdapat 1 orang wanita dan 1 orang pria yang tak asing.

“Itu kan kak Yeji sama Jeongin, temennya Minju?” tanya Jaehyuk meminta kebenaran dari Sungchan.

“Iya, ngapain ya mereka di depan rumah Heeseung?” tanya balik Sungchan yang juga bingung.

Akhirnya mereka memakirkan sedan milik Ryujin di depan gerbang dan keduanya turun dari mobil sedan itu.

“Ah, akhirnya kalian berdua pulang juga,” ucap Yeji pada Sungchan yang menghampiri mereka.

“Ini ada apa ya, kok kalian berdiri di depan sini?” tanya Sungchan meminta penjelasan.

“Kalian dibohongi,” ucap Jeongin sembari menatap Yeji.

“Dibohongi? siapa?” tanya Jaehyuk.

“Winter, kaset film itu ngga ketinggalan, tapi Winter yang nyembunyiin,” jawab Jeongin.

“Bentar-bentar deh, gue bingung, maksud kalian apa? terus kenapa tiba-tiba kalian ada di depan rumah Heeseung terus langsung bilang dibohongi gitu?” bingung Sungchan.

“Biar gue jelasin aja, jadi gini Chan, sorry sebelumnya gue emang ngga ngaku perihal kaset film itu kok bisa ada di tangan elu gimana, itu sebenarnya punya gue, gue bisa dapet kaset itu dari Jeno sama Karina, gue adalah pacar asli Jeno, semenjak ada Karina jadi selingkuhan dia, dia lebih sayang ke cewek itu, karena gue ngga terima diputusin gue akhirnya nyamperin mereka ke villa dengan nomor kamar 118 persis kaya elu sama temen-temen elu tempatin, gue menyuap pegawai di sana dan gue masukin racun sianida di minuman mereka, setelah mereka minum jus sianida itu mereka mati, gue nekat ngelakuin itu karena gue benci dan dendam, gue masuk ke kamar mereka, dan pada saat itu gue ngeliat rohnya Siyeon ada di dalam film yang kalian tonton, rohnya minta tolong, dan siapa sih Siyeon? Siyeon itu cewek yang suka sama Jeno dulunya, sebelum Jeno sama gue, tapi Jeno ngga suka balik dan malah manfaatin Siyeon dan dia memperkosa sampe Siyeon mengandung anak Jeno, terus tau ngga kalian? Jeno sama Karina menjebak Siyeon buat datang ke villa itu dan mereka ngebunuh Siyeon dan masukin jasad Siyeon di sumur tua milik villa itu, sampe sekarang kematian Siyeon belum terungkap, kalo kalian tau gosipnya, Siyeon pergi ke luar negeri gitu kan? padahal Siyeon mati di sumur tua itu sampe sekarang kedua orang tuanya masih nyariin, dan gue rencana mau bebasin Siyeon dengan cara semakin banyak orang nonton film itu, semakin cepet Siyeon keluar dari film itu,” jelas Yeji panjang lebar.

“Terus, kenapa bawa-bawa Winter?” tanya Sungchan.

“Winter juga selingkuhan Jeno, setelah kalian nonton film itu, hantu Siyeon yang selama ini neror kalian, dia tahu kalo Winter selingkuhan Jeno, jadi dia manfaatin tubuh Winter dengan cara bunuh semua orang yang nonton film kaset itu, termasuk gue, ngiranya hantu itu Winter yang bunuh Karina sama Jeno, karena hantu itu peka sama perasaan orang, apalagi Winter selalu mikirin Jeno dan dia ada dendam sama Karina, jadinya hantu itu manfaatin Winter, dan gue ngga tau apa yang dilakuin hantu itu sama temen-temen kalian, gue mau ngaku ke hantu Siyeon kalo gue lah yang bunuh Jeno sama Karina dan semua masalah bisa selesai, jadi gue sama Jeongin mau ikut kalian ke villa,” ucap Yeji lalu Sungchan berlari memasuki mobil sedan itu.

“AYO!!! KITA BERANGKAT SEKARANG JUGA!!” seru Sungchan, lalu Jaehyuk dengan tertatih masuk ke dalam mobil, begitu pula Yeji dan Jeongin duduk di kursi tengah.












































































*Kembali ke pukul 9 malam, di kamar villa nomor 118

“Kita harus keluar, hantu itu kuat banget, uhuk uhuk,” ucap Minju terbatuk-batuk.

Ryujin dan Heeseung memegangi kepala dan dada mereka masing-masing, serasa sesak ketika berbenturan dengan dinding villa itu.

Ketika Winter yang dirasuki roh hantu Siyeon tengah menangis sembari menutupi wajahnya menggunakan tangan, kesempatan itu digunakan mereka untuk kabur, namun Winter mengetahuinya, yang paling belakang ada Heeseung, tangan Winter berubah menjadi memanjang lalu menjigal kaki Heeseung hingga pemuda itu terjatuh tengkurap.

Winter dengan dendam dan amarahnya menggeret kaki Heeseung membuat pemuda itu berteriak, merintih kesakitan.

Ryujin dan Minju yang sudah berada di ambang pintu langsung menarik dan menggeret tangan Heeseung, namun hantu Siyeon sangatlah kuat.

“Kalian pergi aja!!! gue tangani hantu ini sendirian!! kalian pergi cari bantuan, cepat!!!!” teriak Heeseung ketika pemuda itu sudah sampai di bawah kaki Winter.

“KAMU, KORBAN SELANJUTNYA, XIXIXIXIXIXI,” tawa nyaring dari roh Siyeon sangat menggelegar, ia mengangkat tubuh Heeseung yang lebih tinggi dari tubuh Winter lalu ia mencekik lehernya sampai ia mengambang di atas.

Heeseung memberontak dengan cara memukul dan menendang tubuh Winter, Heeseung sebenarnya tak kuasa memukul tubuh perempuan, tapi taruhannya adalah nyawanya sendiri.

“HAHAHAHAHAHAHAHA, SIAPA SURUH MENONTON FILM ITU, TAPI TERIMAKASIH KARENA KAMU SAMA SAJA SUDAH MEMBEBASKAN AKU!!!” teriak Winter yakni roh Siyeon yang berubah menjadi hancur wajahnya, sangat menyeramkan.

Heeseung sudah tidak kuat menahan nafasnya, ia rasa ajalnya sudah semakin dekat, namun Winter melepaskan cengkeramannya ketika Minju dan Ryujin dari luar kamar villa tengah melempari tubuh Winter dengan batu, atensi Winter teralihkan ke Minju dan Ryujin.

Heeseung diletakkan di lantai lalu pemuda itu pingsan.

the watching ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang