"udah jen lo jangan sedih nanti dia balik ko." Eaj mengambil alih minuman di tangan jeno.
"Bacot anjing!! Ahhh gua mau nyusul Mark." Jeno bangun namun badannya sampuyungan hampir jatuh jika saja eaj tidak menahan tubuhnya.
"Ga usah Ngada Ngada Mark lagi jauh lo ga usah bertingkah." Eaj menuntun Jeno untuk pulang ke apartemen nya.
Setelah Mark pergi dengan Yeri Jeno semakin tidak jelas, sering mabuk mabukan, balapan dan sebagainya namun dia tidak pernah bermain wanita ketika ada orang yang mendekati nya dia akan langsung mencaci maki wanita itu.
Mark pergi? Yah Mark pergi dengan yeri setelah....
Flashback
"GA LO GA BOLEH BAWA MARK KE AMRIK!" teriak Jeno mengundang intensi para pengunjung cafe tersebut.
Dia mendekat ke arah Mark dan memeluk nya dengan posesif sehingga Mark benar benar kesusahan untuk bergerak.
"Jenn lepas." Mark meronta dalam pelukan jeno.
"Ga ga akan aku ga bakal lepasin kamu." Jeno memandang tajam muka yeri.
Eaj hampir meraih Mark namun di tahan oleh Yeri "hak apa lo ga bolehin gue bawa Mark? Lo papah nya? Mamah nya? Sodaranya? Atau pacarnya? Inget Jen lo sekarang cuman mantan Mark jadi jangan pernah posesif in adik gue lagi." Yeri langsung menarik Mark dan membawa nya keluar.
Jeno meronta-ronta ingin mengejar Mark dan Yeri namun tubuh nya di tahan oleh eaj "LEPAS ANJING MARK PERGI, SIALAN LEPAS BANGSAT!!" teriak jeno
"JEN JEN TENANG DULU JEN!" eaj tetap menahan tubuh jeno.
"GA GA BISA!! MARK MARKK LEE!!"
.
.
.
.setelah hari itu jeno jadi tidak pernah melihat Mark lagi, Jeno yakin Yeri menyembunyikan Mark darinya sungguh dia sangat ingin membunuh Yeri Karna dia memisahkan nya dengan Mark.
Tiba dimana hari Mark berangkat ke Amrik dan saat Jeno mengetahui nya ia langsung bergegas ke bandara untung nya dia tepat waktu, pesawat Mark belum berangkat dia bernafas lega.
Jeno melihat ke arah sekitar mencari kesayangan nya dan terlihat, dia menghampiri Mark dan langsung memeluknya.
Mark yang kaget hanya karna tubuh nya di peluk secara tiba tiba awal nya akan marah namun saat mendengar isakan dia jadi tidak tega untuk marah.
"Hiks Mark jangan pergi hiks aku mohon di sini aja sama aku, aku butuh kamu hiks maafin aku Mark maaf hikss Mark!" Jeno menangis di pundak Mark dia menenggelamkan wajah nya di area leher Mark sehingga membasahi baju yang Mark pakai.
"Jen..." Mark tidak tega namun tekat nya sudah bulat, dia akan pergi ke Amrik bertemu dengan ayah nya dan menjauh dari Jeno beberapa saat.
Mark melepas pelukannya walau susah akhirnya berhasil dia tersenyum dan menangkup kedua pipi jeno, memandang wajah orang yang beberapa tahun ini bersama nya walau banyak kenangan buruk namun tak bisa ia pungkiri dia sangat bahagia bersama Jeno.
"Jeno aku cuman pergi ke Amrik, jangan nangis kamu bisa dapet yang lebih dari pada aku jen, percaya sama aku." Mark mencoba tegar melihat kesayangan nya menangis untuk pertama kali nya.
Jeno langsung menggeleng dengan keras, tidak dia tidak ingin yang lain dia hanya ingin Mark "ga Mark aku ga mau aku cuman mau kamu." Jeno langsung memeluk Mark kembali, dia memeluk pingang Mark dengan posesif.