𖣴⵿⃜⃟𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝘀𝗶𝘅𝘁𝗲𝗲𝗻

103 16 0
                                    

SOLIVAGANT
16: Harapan kecil dari seorang teman

𑁍 𑁍 𑁍

Author POV
Kehangatan yang tidak dapat dilepasnya, seolah takut semua menghilang. Orang-orang tersenyum melihatnya, begitu juga dengan seorang gadis yang dicintainya.

Rerumputan hijau menggelitik badan ketika mereka berbaring menghadap ke langit. Menatap awan tanpa bisa mencapainya, begitu damai hingga serasa nyaman untuk menetap disini.

(Y/N) berbaring disebelahnya, rambutnya tergurai bebas direrumputan. Dia mengejapkan matanya tenang sambil menghadap ke langit, menikmati angin sejuk. 

Anak kecil berlari melewati mereka, bermain dengan pesawat kertas lalu berdiri disampingnya. Anak kecil itu hanya menunduk sembari menatapnya, kemudian mengusap pipinya sambil tersenyum.

"It's okay..," kata anak kecil itu, sembari mengelap cairan hitam yang selalu mengalir keluar dari matanya.

Tangan anak kecil itu serasa dingin dipipinya, begitu familiar baginya.

"Cry.. Jack crying!" Kata anak kecil itu.

"Aku tidak menangis, ini hanya—"

"Niran crying too, it's okay..," anak kecil itu tersenyum sebelum menyusul seorang pria didepannya. Mereka bergandeng tangan sambil berjalan menuju ke tempat yang tidak bisa dijangkaunya.

"Ada apa, Jack?" (Y/N) menghadap ke samping, menimpa dadanya dan selalu tersenyum.

"Entahlah, aku tidak ingat..," jawabnya ragu.

(Y/N) mengejapkan matanya lagi, "kau tidak ingat apa?" Tanyanya.

Jack berpikir sejenak, "hmm.. kurasa itu bukan hal penting bagiku."

"Benarkah?"

Jack mengangguk, "iya.. karena, sekarang aku sudah bahagia bersamamu. Aku tidak butuh yang lain selama kau berada disisi ku."

(Y/N) memeluknya erat, dia membenamkan wajahnya dileher Jack.

"Tapi, Jack.. aku tidak disini."

"Apa maksudmu?" Jack kaget ketika (Y/N) hilang dipelukkannya, dia langsung berdiri dan melihat sekitarnya.

"(Y/N)!" Teriak Jack.

Perlahan, dunia yang hangat berubah menjadi sedingin es. Rerumputan hijau seketika lenyap lalu diganti dengan lapisan es.

"Jack!"

"(Y/N)?!" Jack menoleh ke segala arah, mencari asal suara (Y/N) yang memanggil namanya.

"Jack!!"

"(Y/N)!"

Jack terus melangkah sampai jatuh menembus lapisan es. Badannya tenggelam didalam air, rasanya lebih dingin dari sebelumnya dan juga hampa.

Sementara itu, (Y/N) berada ditepi permukaan es yang pecah. Dia menundukkan badannya sambil berteriak memanggil Jack dari atas.

"JACK!!"

𑁍 𑁍 𑁍

FLASHBACK ON
Retakan dipermukaan es mulai menyebar, aku berdiri tanpa bisa bergerak sama sekali. Setiap langkah yang aku ambil serasa berat untuk lapisan es dibawahku. Salah mengambil langkah, aku bisa jatuh ke dalamnya.

Pisau kecil aku genggam erat, walaupun begitu tanganku bergetar selama melihat Jack berdiri didekatku.

Sekarang, aku mengerti kenapa Naga bisa membedakan Jack dengan sekali tatapan saja. Karena, saat ini aku tidak bisa bilang kalau Jack adalah orang yang sama.

◦ ۪۪̥፧𝗦𝗼𝗹𝗶𝘃𝗮𝗴𝗮𝗻𝘁₍ꦼ🦕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang