𖣴⵿⃜⃟𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝘁𝘄𝗲𝗻𝘁𝘆 𝘀𝗶𝘅

72 15 1
                                    

SOLIVAGANT
26: Sakit untuk sementara waktu

𑁍 𑁍 𑁍

Author POV
Vallen masih penasaran, kenapa Nerikiri yang dimakan oleh Jack belum bereaksi? Karena, tidak biasanya makanan dari kelompok Exorcist berakhir gagal seperti itu.

Dengan alasan ingin mencari tahu, Vallen pergi ke tempat kelompok Exorcist. Mungkin sebagian ada yang berpikir kalau tempat itu pasti menyeramkan, penuh dengan genangan darah atau tertutup tanpa pencahayaan luar dan udara segar. Namun, dugaan itu salah..

Memang benar kalau kelompok Exorcist termasuk kelompok teratas, tapi bukan berarti kelompok itu akan menunjukkan sisi gelap mereka. Mengingat mereka bisa saja tidak terkendali, dalam pengawasan ketat, berbahaya untuk umum dan tidak semua itu diperlihatkan sehingga orang luar tidak curiga bahwa mereka berkumpul disuatu tempat yang sering disebut Catcafe.

Benar, kalian tidak salah baca. Kelompok yang disebut-sebut sebagai yang terkuat dengan kemampuan mereka yang bisa membunuh banyak orang itu beneran ada dan mereka kerja diCatcafe.

Cafe pencinta kucing, terlihat menggemaskan dan mereka juga menyediakan menu cemilan hingga manisan lainnya. Mereka bakal menghidangkan teh hijau gratis bagi pengunjung yang mau mengelus kucing yang ada dicafe itu.

Dan semua menu cafe dibuat oleh anggota dari kelompok Exorcist, orang itu dipanggil Cupcake. Seorang gadis muda yang selalu berpakaian warna-warni, dengan mengikat dua rambutnya yang panjang. Dia sering disebut Fairytail oleh pelanggan setianya.

Saat ini Vallen masuk kedalam dunia fantasi, dimana dalam dunia tersebut ada Fairytail yang digemari oleh banyak orang.

Namun, sayangnya.. tidak semua Fairtail memiliki kisah indah. Mereka terpaksa berbohong atau menipu orang-orang, agar kisah asli mereka tetap terjaga.

𑁍 𑁍 𑁍

Author POV
Cuaca hari ini begitu cerah, namun entah mengapa suasanya jadi mencengkamkan ketika Vallen berdiri didepan Catcafe.

Vallen yang belum pernah mengunjungi cafe itu memilih untuk mengitip dipintu kaca sebelum masuk. Tidak ada orang didalam, hanya ada kucing.

Salah satu kucing yang ada didalam sana terus memperhatikan gerak-gerik Vallen, mata tajamnya bersinar dibawah meja.

"Pussy.. pussy..," gurau Vallen.

Siapapun yang melihat Vallen saat ini pasti mengira kalau dia sedang merencanakan sesuatu yang buruk. Bagaimana tidak? Dia berdiri didepan pintu sambil menempelkan kedua tangannya dikaca dan terus memanggil kucing yang ada didalam cafe itu.

"Pussy.. pussy.."

"Ada yang bisa saya bantu?" Seorang gadis yang sering disebut Fairytail berdiri didepan pintu cafe.

Vallen menyimpitkan matanya, karena gadis itu memiliki hawa yang kurang menyakinkan dibalik senyumannya. Seakan ada peringatan untuk tidak bermain-main dengannya.

"Dari Carmen, bukan? Apa yang membuatmu datang kemari?" Gadis itu memang membukakan pintu untuknya, tapi dia belum mengizinkan Vallen untuk masuk.

"Aku boleh masuk dulu? Meskipun, aku dari Carmen bukan berarti kau bisa seenaknya memperlakukan calon pelangganmu seperti sampah..," kata Vallen.

Gadis itu tersenyum lagi, kemudian mempersilahkan Vallen untuk masuk ke Catcafe sambil diiringi kucing-kucing.

"Kau yang buat Nerikiri itu, kan?" Vallen berhenti didepan kasir lalu menunjuk ke salah satu menu yang dipajang.

◦ ۪۪̥፧𝗦𝗼𝗹𝗶𝘃𝗮𝗴𝗮𝗻𝘁₍ꦼ🦕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang