13

3.2K 255 59
                                    

"Soobin, saya mau kerja"-Yeonjun.

"Iya mas"-Soobin.

"Dasi saya dimana ya?"-Yeonjun

Soobin cepat-cepat naik ke atas dan masuk kamar.

"Anu mas, dasinya ilang"-Soobin.

Yeonjun menampar Soobin

"Kamu gimana sih? Ceroboh banget"-Yeonjun

"Maaf mas"-Soobin.

"Tapi mas, udah aku ganti kok"-Soobin.

Soobin membuka lemarinya.

"Ini mas"-Soobin

Yeonjun bingung. Pasalnya sudah lama ia tidak memakai dasi yang belum siap pakai.

"Aku ke bawah lagi ya mas, mau ngepel soalnya"-Soobin.

"Hm"-Yeonjun.

Yeonjun memutar mutar bagaimana caranya ia memakai dasi tersebut. Sampai akhirnya dia menyerah dan memakai dasinya secara asal.

Yeonjun akhirnya keluar dari kamar. Soobin yang melihatnya menahan tawa.

"Mas hati-hati licin"-Soobin

Tiba-tiba Yeonjun tergelincir. Soobin yang di dekat sana berlari dan menangkap pinggang Yeonjun.

Akhirnya mereka pun saling tatap. Jantung Yeonjun berdebar hebat dan juga perutnya merasa geli seperti ada yang terbang didalamnya.

"Lah kok gua yang nangkep?"-Batin Soobin.

"Mas?"-Soobin.

"Mas berat mas"-Soobin.

"Oh iya maaf"-Yeonjun.

Soobin tersenyum. Dia menahan tawanya karena melihat dasi Yeonjun yang berantakan.

"Kenapa senyum senyum?"-Yeonjun.

"Gapapa"-Soobin.

"Kamu ngetawain saya?"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

"Apa yang lucu?"-Yeonjun.

"Kamu pake dasi gimana sih mas"-Soobin.

Soobin membongkar dasi yang sudah Yeonjun pakai dan memperbaikinya. Yeonjun menatap wajah Soobin yang sedang memakaikannya dasi. Tanpa disadari pupil matanya membesar dan matanya pun berbinar.

"Terlihat cantik jika dari dekat"-pikir Yeonjun.

"Kalau dari dekat gini dia cantik juga"-batin Yeonjun.

"Udah mas"-Soobin.

Yeonjun masih menatap Soobin.

"Mas"-Soobin menepuk wajah Yeonjun.

"Oh iya iya"-Yeonjun.

"Yang bener ngepelnya"-Yeonjun sambil meninggalkan Soobin.

******

Tok tok tok !!!

"Masuk"-Yeonjun

"Ada tamu pak"-Ilhoon.

"Siapa?"-Yeonjun.

"Katanya nyariin bapak"-Ilhoon

"Suruh masuk aja"-Yeonjun.

Tamu yang Ilhoon maksud masuk ke dalam ruangan Yeonjun.

"Yo bro"

"Weh ngab, pa kabar"-Yeonjun

Tamu itu adalah Bangchan. Bangchan adalah teman satu sekolah saat mereka masih SMA.

"Besok malam ada reuni nih ngab, jangan lupa datang ye"-Bangchan.

"Siap, gampang itu mah"-Yeonjun.

"Bawa bini lu, lu jomblo Mulu kalo ke reuni, udah bangkotan juga lu masa mau jombloan bae"-Bangchan.

"Wajib?"-Yeonjun.

"Ya iyalah, atau jangan² lu ga sayang sama bini lu"-Bangchan

"Emang iya"-Batin Yeonjun.

"Justru ga mau gua ajak ntar lu ambil bini gua"-Yeonjun.

"Ah elah, cakepan bini gua kali"-Bangchan.

"Udah bawa aja, kalo ga di bawa lu bakal tau akibatnya"-Bangchan.

"Dah, balik dulu gua, bini gua lagi ngidam duren"-Bangchan.

"Hm"-Yeonjun.

"Masalahnya Soobin tuh kalo diajak malu maluin anjir"-Yeonjun

"Aaaah ga mau gua"-Yeonjun

*******

"Soobin"-Yeonjun.

"Kenapa mas?"-Soobin.

"Besok ikut saya ya"-Yeonjun.

"Kemana mas?"-Soobin

"Ikut aja udah"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

"Oiya, jangan malu maluin saya ya"-Yeonjun.

Soobin mengangguk.

"Dah lah saya mau mandi"-Yeonjun.

******

Keesokan harinya . . .

18.00

Yeonjun sudah menunggu sangat lama di bawah tangga.

"SOOBIN CEPETAN"-Yeonjun.

"Iya mas"-Soobin.

Soobin keluar dari kamar. Hal itu membuat Yeonjun sangat kaget.














































































































Apa ya yang membuat Yeonjun kaget?
Tunggu kelanjutannya

DIJODOHKAN (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang