42

2K 159 26
                                    

Soobin membaringkan tubuhnya di atas sofa. Dia benar-benar sangat pusing akibat parfumnya Yeonjun. Padahal parfum itu dia pilih untuk Yeonjun.

"Permisi . . ."

Tak ada angin atau hujan tiba-tiba ada tamu. Mau tak mau Soobin terpaksa Soobin harus menyambutnya.

"Soobin"-Surya.

"Oooh papa"-Soobin.

Ternyata yang datang adalah ayahnya dan ayah mertuanya.

"Gimana? Papa sudah mendingan?"-Soobin.

"Alhamdulillah lumayan lah, udah ga sering sakit lagi dadanya"-Yanto.

"Ayo masuk dulu"-Soobin.

"Kok kamu agak pucat? Sakit?"-Surya.

"Cuma ga enak badan aja kok, tapi gapapa"-Soobin

"Oh iya, mau minum apa?"-Soobin

"Ga usah repot-repot sebenarnya"-Yanto.

"Gapapa kok, Soobin buatkan"-Soobin.

Soobin ke dapur dan membuatkan jus jeruk.

"Ya ampun ternyata saya ga salah pilih menantu ya"-Yanto

"Anak saya itu pak"-Surya.

Tiba-tiba terdengar suara gelas pecah. Surya cepat-cepat menuju dapur dan melihat apa yang terjadi.

"Eh eh Soobin"-Surya.

Surya menangkap Soobin yang jatuh pingsan.

"Kenapa pak?"-Yanto.

"Pingsan pak"-Surya.

Yanto mendekat.

"Mati ga nih?"-Yanto.

"Ih tak tahu aku"-Surya.

Yanto mendekatkan telinga dan tangannya di dada Soobin. Yanto terkejut dan menutup mulutnya dengan lima jarinya.

"Kenapa pak?"-Surya.

"Mahakarya anak saya"-Yanto.

"Kenapa?"-Surya.

"Dadanya membesar, aw"-Yanto.

"Ih jangan kau mesum sama anak saya, dikit lagi kau di invite"-Surya.

"Ayo bawa ke rumah sakit pak, takutnya dia kenapa napa"-Yanto.

*********

"Kenapa pa?"-Yeonjun

"KOK BISA?"-YEONJUN.

"Sebentar ya tunggu, saya kesana"-Yeonjun.

"Kenapa pak?"-Ilhoon.

"Istri saya pingsan"-Yeonjun.

"Kamu saya ajak ke rumah sakit gapapa kan?"-Yeonjun.

"Gapapa kok, ayo pak"-Ilhoon

Mereka tergesa-gesa menuju rumah sakit, sampai lupa kalau Yeonjun sudah membooking tempat makan di restoran steak dan Yeonjun berjanji akan mentraktirnya setelah selesai meeting nanti. Dan tempatnya hanya untuk mereka berdua.

"Pak, kalau panik biar saya aja yang nyetir"-Ilhoon.

"Gapapa kok saya aja"-Yeonjun.

Ilhoon menarik sabuk pengamannya. Ternyata itu macet lagi.

"Macet?"-Yeonjun.

"Dia emang sering macet sih, sini"-Yeonjun sambil mendekat.

Jarak mereka sangat dekat sampai Yeonjun mendengar bahwa jantung Ilhoon berdebar kencang.

"Hyunsik tolongin"-Batin Ilhoon.

"Yaudah lah, kamu yang nyetir"-Yeonjun.

"Yakin?"-Ilhoon.

"Iya"-Yeonjun.

"Tapi saya masih belajar"-Ilhoon

"Iya gapapa, daripada saya pasangin kamu seatbelt terus malah jadinya macem macem"-Yeonjun

"Oh iya iya"-Ilhoon.

Akhirnya mereka akan bertukar posisi.

"Eh mau kemana ?"-Yeonjun.

"Mau buka pintu pak"-Ilhoon.

"Udah dikunci"-Yeonjun.

"Terus tukerannya gimana?"-Ilhoon.

Tiba-tiba Yeonjun merangkak ke tempat Ilhoon dan duduk berhadapan dipaha Ilhoon.

"Heh bapak ngapain?"-Ilhoon.

"Tukeran tempat lah"-Yeonjun.

"Cepet"-Yeonjun

"Ya bapak jangan duduk dipangkuan saya"-Ilhoon

"Oh iya ya"-Yeonjun

Yeonjun memposisikan tubuhnya agar bisa berdiri. Sekarang Yeonjun berdiri dengan posisi tangan ada di samping Ilhoon dan wajah yang sangat dekat dengannya.

Ilhoon mencoba untuk merangkak seperti Yeonjun tadi. Alhamdulillah bisa.

"Ayo sekarang jalan"-Yeonjun sambil memposisikan dirinya untuk duduk dan berusaha menarik sabuk pengamannya.

"Berangkat"-Ilhoon.

Ilhoon menancapkan gas dan membuat Yeonjun kaget.

"Eh Allahuakbar"Yeonjun.

"Hoon pelan-pelan"-Yeonjun.

"BELOK ANJIR BELOK"-Yeonjun.

Ilhoon membawa mobil seperti orang yang habis minum 50 botol minuman alkohol. Yeonjun sudah sangat pasrah. lihat saja lah nanti apa yang terjadi.

"Sudah sampe pak"-Ilhoon tersenyum polos.

"Bisa parkir nya?"-Yeonjun

"Pelan pelan ya parkirnya"-Yeonjun.

"Iya"-Ilhoon.

Ilhoon mencoba memarkirkan mobilnya. Sepertinya bagian belakang menabrak sesuatu.

"Ah sudahlah"-Yeonjun pasrah.

"Ayo pak cepetan"-Ilhoon.

Yeonjun dan Ilhoon berlari ke dalam rumah sakit. Yeonjun tiba-tiba berhenti karena ada bapaknya di depan pintu ruangan, dimana ada Soobin disana.

"Bagus ya, istri kamu sakit kamu tinggal kerja"-Yanto.

"Pa, Soobin sakit apa?"-Yeonjun.

"Kok dia bisa pingsan?"-Yeonjun.

"Kamu liat aja sendiri"-Yanto.

Yeonjun membuka pintunya dan masuk ke ruangan.

"Sakit?"-Yeonjun sambil meraba dahi Soobin.

"Kenapa ga bilang?"-Yeonjun

"Sakit apa?"-Yeonjun

Soobin Masih diam.

"Pa"-Yeonjun menatap mertuanya

"Kenapa pada diam?"-Yeonjun.

Yeonjun sudah hampir menangis. Entah mengapa perasaannya tiba-tiba tidak enak karena terjadi sesuatu yang buruk pada Soobin.

"Mas . . ."-Soobin

"Kamu kenapa? Sakit apa?"-Yeonjun.

"Eee . . ."-Soobin.















































































































Soobin sakit apa ya?
Tunggu kelanjutannya

DIJODOHKAN (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang